Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang mengaku ada mendapat informasi dari Kementerian Pertanian, bahwa sekarang ini banyak program pengembangan pertanian, termasuk yang bersifat mendorong para kaum muda untuk mau dan menjadi petani unggul.
Program Kementan itu sangat baik sekaligus peluang bagi para generasi muda di Kalteng untuk terlibat dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian, kata Teras Narang saat menjadi narasumber webinar dalam rangka Dies Natalis PMKRI Cabang Palangka Raya "Sanctus Dionisius" ke-32 melalui virtual, Senin malam.
"Apalagi di Kalteng ada tiga kabupaten, yakni Kapuas, Pulang Pisau dan Gunung Mas menjadi lokasi program food estate. Dua diantaranya, yakni Kapuas dan Pulang Pisau berada di bawah naungan Kementan," ucapnya.
Menurut mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu, sektor pangan masih menjadi permasalahan sekaligus tantangan bagi Indonesia. Sebab, sekalipun wilayah Indonesia sangat luas dan penduduknya mencapai 275 juta jiwa, namun untuk produksi pangan, terkhusus beras, masih kalah dibandingkan Negara Vietnam.
Teras Narang mengatakan, negara Vietnam yang penduduknya sekitar 90 juta orang, namun memiliki luas lahan persawahan produktif lebih luas dari Indonesia, bahkan menjadi produsen beras dunia bersama India dan Thailand. Padahal secara jumlah penduduk, masih lebih sedikit dibandingkan Indonesia.
"Dampaknya, sampai saat ini kebutuhan beras kita di Indonesia, masih bergantung pada impor. Itulah kenapa saya mendorong para generasi muda di manapun berada, terkhusus di Kalteng, mau mengikuti program petani milenial yang saat ini digalakkan oleh Kementan," kata dia.
Baca juga: Teras Narang: Seimbangkan pengembangan pertanian di dalam dan luar food estate Kalteng
Mengenai bagaimana sebaiknya seorang pemimpin, senator asal Kalteng itu menyebut hal yang paling utama harus dipahami dan dimulai para generasi muda adalah, mulai memimpin dirinya sendiri. Sebab, bila tidak mampu memimpin diri sendiri, maka akan sangat sulit untuk memimpin oranglain.
"Para calon pemimpin juga harus memiliki jiwa kritis, konstruktif, taat konstitusi, menjaga kebersamaan, serta mengedepankan kesantunan. Tetapi, semua itu harus dimulai dari diri sendiri," kata Teras Narang.
Anggota DPD RI ini pun mengucapkan selamat merayakan Dies Natalis untuk PMKRI Cabang Palangka Raya. Semakin maju terdepan sebagai bagian dari agen perubahan.
Dalam webinar yang diselenggarakan PMKRI Palangka Raya, turut dihadirkan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalteng, Brigjend Polisi Sumirat Dwiyanto, serta Romo Priedz Meko SVD. Webinar ini juga diikuti para senior dan anggota PMKRI dari berbagai provinsi, termasuk elemen organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan yang ada di Kalteng.
Baca juga: Pengelolaan SDA pasca berakhirnya izin jangan menimbulkan masalah bagi daerah
Baca juga: Teras Narang: Pemilih pemula harus jadi contoh semangat persatuan yang kritis
Baca juga: Teras Narang ajak mahasiswa di Kalteng terapkan 5K hadapi IKN
Program Kementan itu sangat baik sekaligus peluang bagi para generasi muda di Kalteng untuk terlibat dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian, kata Teras Narang saat menjadi narasumber webinar dalam rangka Dies Natalis PMKRI Cabang Palangka Raya "Sanctus Dionisius" ke-32 melalui virtual, Senin malam.
"Apalagi di Kalteng ada tiga kabupaten, yakni Kapuas, Pulang Pisau dan Gunung Mas menjadi lokasi program food estate. Dua diantaranya, yakni Kapuas dan Pulang Pisau berada di bawah naungan Kementan," ucapnya.
Menurut mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu, sektor pangan masih menjadi permasalahan sekaligus tantangan bagi Indonesia. Sebab, sekalipun wilayah Indonesia sangat luas dan penduduknya mencapai 275 juta jiwa, namun untuk produksi pangan, terkhusus beras, masih kalah dibandingkan Negara Vietnam.
Teras Narang mengatakan, negara Vietnam yang penduduknya sekitar 90 juta orang, namun memiliki luas lahan persawahan produktif lebih luas dari Indonesia, bahkan menjadi produsen beras dunia bersama India dan Thailand. Padahal secara jumlah penduduk, masih lebih sedikit dibandingkan Indonesia.
"Dampaknya, sampai saat ini kebutuhan beras kita di Indonesia, masih bergantung pada impor. Itulah kenapa saya mendorong para generasi muda di manapun berada, terkhusus di Kalteng, mau mengikuti program petani milenial yang saat ini digalakkan oleh Kementan," kata dia.
Baca juga: Teras Narang: Seimbangkan pengembangan pertanian di dalam dan luar food estate Kalteng
Mengenai bagaimana sebaiknya seorang pemimpin, senator asal Kalteng itu menyebut hal yang paling utama harus dipahami dan dimulai para generasi muda adalah, mulai memimpin dirinya sendiri. Sebab, bila tidak mampu memimpin diri sendiri, maka akan sangat sulit untuk memimpin oranglain.
"Para calon pemimpin juga harus memiliki jiwa kritis, konstruktif, taat konstitusi, menjaga kebersamaan, serta mengedepankan kesantunan. Tetapi, semua itu harus dimulai dari diri sendiri," kata Teras Narang.
Anggota DPD RI ini pun mengucapkan selamat merayakan Dies Natalis untuk PMKRI Cabang Palangka Raya. Semakin maju terdepan sebagai bagian dari agen perubahan.
Dalam webinar yang diselenggarakan PMKRI Palangka Raya, turut dihadirkan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalteng, Brigjend Polisi Sumirat Dwiyanto, serta Romo Priedz Meko SVD. Webinar ini juga diikuti para senior dan anggota PMKRI dari berbagai provinsi, termasuk elemen organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan yang ada di Kalteng.
Baca juga: Pengelolaan SDA pasca berakhirnya izin jangan menimbulkan masalah bagi daerah
Baca juga: Teras Narang: Pemilih pemula harus jadi contoh semangat persatuan yang kritis
Baca juga: Teras Narang ajak mahasiswa di Kalteng terapkan 5K hadapi IKN