Dokter sebut cuaca panas jadi favorit nyamuk malaria berkembang biak

Kamis, 27 April 2023 11:54 WIB

Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Anak dr Amar Widhiani mengatakan cuaca panas yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia menjadi favorit nyamuk malaria untuk berkembang biak.
 
"Jakarta sekarang panas, banyak nyamuk berkembang biak, pasti ada vektor nyamuk Anopheles (malaria) meskipun bukan daerah endemis," kata Amar dalam diskusi mengenai ciri-ciri dan penanganan malaria yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.
 
Amar mengungkapkan baik nyamuk Aedes aegypti (demam berdarah) maupun Anopheles (malaria) menyukai daerah tropis dan tidak dingin, karena nyamuk tersebut tidak bisa berkembang biak di daerah dingin.
 
Meskipun Jakarta dan sekitarnya bukan daerah endemis, kata dia, masyarakat tetap harus waspada karena penyakit malaria bisa menular oleh beberapa faktor.
 
"Di daerah seperti Jakarta dan Bekasi banyak terdapat semak-semak yang menyebabkan air (mengalir) tidak lancar. Itu menjadi tempat berkembang biak Anopheles dengan mudah" kata dokter yang praktek di Rumah Sakit (RS) Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta itu.

Baca juga: Tips merawat kulit untuk pria saat cuaca panas
 
Selain itu,Amar mengungkapkan malaria bisa menyebar karena adanya nyamuk Anopheles yang terbawa oleh alat transportasi yang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
 
Pemudik yang balik membawa penyakit malaria dalam tubuhnya, lanjut dia, bisa menularkan kepada pemudik lain melalui gigitan nyamuk Anopheles yang dibawa.
 
"Transfusi darah juga harus hati-hati, jika mendapatkan donor yang mengidap penyakit malaria juga akan menularkan penyakitnya kepada yang mendapatkan transfusinya," kata Amar.
 
Amar menyarankan agar masyarakat meminimalisasi keluar rumah antara sore sampai subuh. Jika terpaksa maka harus memakai pakaian lengkap, lengan dan celana panjang, serta memakai obat anti nyamuk yang diulang pemakaiannya di kulit selama 4-6 jam untuk mencegah penularan penyakit malaria.
 
Selain itu tidur di kamar yang dingin berpenyejuk udara atau kipas angin, serta menggunakan kelambu juga mencegah tubuh dari gigitan nyamuk Anopheles.

Baca juga: Kenali bahaya paparan UVA dan UVB pada kulit

Baca juga: Kemenkes bagikan tips jaga tubuh tetap sehat di tengah cuaca panas

Baca juga: Dokter sarankan pakai tabir surya SPF minimum 30

Pewarta : Sean Filo Muhamad
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pemkab Kotim tingkatkan upaya penanggulangan AIDS, tuberkulosis dan malaria

15 August 2024 21:13 Wib

Seluruh pekerja di kawasan IKN terlindung dari Malaria

22 August 2023 13:46 Wib, 2023

Berikut lima provinsi jadi percontohan menuju Indonesia bebas malaria 2030

16 June 2023 16:45 Wib, 2023

Dinkes catat 876 warga Mukomuko-Bengkulu 'suspect' terserang malaria

02 November 2022 16:12 Wib, 2022

Dinkes Kalteng: Angka kesakitan malaria turun

24 September 2022 10:46 Wib, 2022
Terpopuler

Timnas futsal putri Indonesia lumat Myanmar

Olahraga - 20 November 2024 8:10 Wib

Ragnar Oratmangoen tekankan pentingnya konsistensi usai tekuk Saudi

Olahraga - 21 November 2024 5:31 Wib

Kedubes Arab Saudi kembali berangkatkan 50 WNI umrah gratis

Kabar Daerah - 21 November 2024 19:48 Wib

Disarpustaka Kapuas gencar sosialisasikan akreditasi perpustakaan sekolah

Kabar Daerah - 22 November 2024 15:47 Wib

Harga emas melonjak hingga capai Rp1,541 juta per gram

Bisnis - 23 November 2024 13:51 Wib