Sampit (ANTARA) - Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 77 desa di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dipastikan tidak akan mengganggu tahapan pemilihan umum (pemilu) 2024 yang saat ini juga sedang berjalan.
"Pilkades serentak akan dilaksanakan bulan September 2023, tapi tanggalnya belum ditetapkan. Kita kemarin koordinasi dengan KPU supaya tidak berbenturan dengan pemilihan legislatif dan lainnya. Harapan kita supaya tidak berbenturan dengan pemilu," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotawaringin Timur, Raihansyah di Sampit, Jumat.
Pilkades serentak 2023 akan dilaksanakan di 77 desa yang tersebar di 15 kecamatan. Pemerintah daerah memastikan pilkades tetap dilaksanakan tahun ini dan tidak ada penundaan.
Pilkades ini akan menjadi pilkades serentak keempat yang digelar di Kabupaten Kotawaringin Timur. Sebelumnya pilkades serentak dilaksanakan di 77 desa pada 21 Oktober 2017, kemudian pilkades di 48 desa pada 15 Desember 2018, selanjutnya pilkades di 43 desa pada 14 Maret 2020.
Raihansyah menjelaskan, penetapan 77 desa yang akan melaksanakan pilkades tahun 2023 ini sudah dituangkan dalam. surat keputusan Bupati Kotawaringin Timur.
Untuk persiapan, DPMD sudah menyurati Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terkait optimalisasi perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik. Sebanyak 77 desa yang akan menggelar pilkades tersebut mendapat prioritas dalam pelayanan administrasi kependudukan karena berkaitan keakuratan data pemilih.
Baca juga: Pemkab Kotim usulkan 1.500 formasi PPPK
DPMD juga sedang melakukan pembenahan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di masing-masing desa di 77 desa ini yang memang. BPD yang sudah berakhir masa kerjanya mereka surati untuk segera melaksanakan pembentukan karena BPD akan menjadi bagian panitia pemilihan pilkades.
Untuk tahapan selanjutnya setelah surat keputusan telah menetapkan 77 desa yang akan menggelar pilkades, pemilihan kepala desa di 77 desa di Kabupaten Kotawaringin Timur akan diumumkan secara resmi kepada masyarakat.
Raihansyah berharap dukungan dari semua pihak agar pilkades serentak nanti berlangsung. Peran serta masyarakat juga sangat diharapkan demi kesuksesan pilkades tersebut.
"Dalam waktu dekat ada satu kali rapat lagi panitia kabupaten, setelah itu baru menentukan tanggalnya, sekaligus tahapan-tahapannya," ujar Raihansyah.
Untuk pelaksanaan pilkades serentak di 77 desa, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar. Pelaksanannya nanti diharapkan berjalan aman, lancar dan menghasilkan kepala desa terbaik yang mampu membawa kemajuan di desa masing-masing yang mereka pimpin.
Baca juga: BPBD Kotim tingkatkan kewaspadaan terhadap ancaman karhutla imbas El Nino
Baca juga: Diangkat jadi PPPK, 338 pegawai di Kotim diminta bekerja lebih optimal
Baca juga: Warga bantu sisir sampah di Pantai Ujung Pandaran
"Pilkades serentak akan dilaksanakan bulan September 2023, tapi tanggalnya belum ditetapkan. Kita kemarin koordinasi dengan KPU supaya tidak berbenturan dengan pemilihan legislatif dan lainnya. Harapan kita supaya tidak berbenturan dengan pemilu," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotawaringin Timur, Raihansyah di Sampit, Jumat.
Pilkades serentak 2023 akan dilaksanakan di 77 desa yang tersebar di 15 kecamatan. Pemerintah daerah memastikan pilkades tetap dilaksanakan tahun ini dan tidak ada penundaan.
Pilkades ini akan menjadi pilkades serentak keempat yang digelar di Kabupaten Kotawaringin Timur. Sebelumnya pilkades serentak dilaksanakan di 77 desa pada 21 Oktober 2017, kemudian pilkades di 48 desa pada 15 Desember 2018, selanjutnya pilkades di 43 desa pada 14 Maret 2020.
Raihansyah menjelaskan, penetapan 77 desa yang akan melaksanakan pilkades tahun 2023 ini sudah dituangkan dalam. surat keputusan Bupati Kotawaringin Timur.
Untuk persiapan, DPMD sudah menyurati Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terkait optimalisasi perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik. Sebanyak 77 desa yang akan menggelar pilkades tersebut mendapat prioritas dalam pelayanan administrasi kependudukan karena berkaitan keakuratan data pemilih.
Baca juga: Pemkab Kotim usulkan 1.500 formasi PPPK
DPMD juga sedang melakukan pembenahan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di masing-masing desa di 77 desa ini yang memang. BPD yang sudah berakhir masa kerjanya mereka surati untuk segera melaksanakan pembentukan karena BPD akan menjadi bagian panitia pemilihan pilkades.
Untuk tahapan selanjutnya setelah surat keputusan telah menetapkan 77 desa yang akan menggelar pilkades, pemilihan kepala desa di 77 desa di Kabupaten Kotawaringin Timur akan diumumkan secara resmi kepada masyarakat.
Raihansyah berharap dukungan dari semua pihak agar pilkades serentak nanti berlangsung. Peran serta masyarakat juga sangat diharapkan demi kesuksesan pilkades tersebut.
"Dalam waktu dekat ada satu kali rapat lagi panitia kabupaten, setelah itu baru menentukan tanggalnya, sekaligus tahapan-tahapannya," ujar Raihansyah.
Untuk pelaksanaan pilkades serentak di 77 desa, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar. Pelaksanannya nanti diharapkan berjalan aman, lancar dan menghasilkan kepala desa terbaik yang mampu membawa kemajuan di desa masing-masing yang mereka pimpin.
Baca juga: BPBD Kotim tingkatkan kewaspadaan terhadap ancaman karhutla imbas El Nino
Baca juga: Diangkat jadi PPPK, 338 pegawai di Kotim diminta bekerja lebih optimal
Baca juga: Warga bantu sisir sampah di Pantai Ujung Pandaran