Stres bisa sebabkan peradangan hingga nyeri punggung

Selasa, 2 Mei 2023 10:44 WIB

Jakarta (ANTARA) - Kondisi stres diketahui dapat menimbulkan masalah kesehatan, salah satunya termasuk peradangan, kejang otot hingga ketegangan pada punggung.

Sakit punggung adalah salah satu kondisi medis yang paling umum. Namun ternyata salah satu pemicu nyeri punggung juga dapat disebabkan atau diperburuk oleh stres, demikian laporan dari Healthline, Selasa.

Kaitan stres dengan nyeri punggung

Bukti menunjukkan bahwa stres kronis dapat menyebabkan nyeri kronis dan sebaliknya. Bagi banyak orang, kondisi ini melibatkan sakit punggung. Menurut Studi 2021, stres kronis pada akhirnya menyebabkan disfungsi kortisol serta masalah respons peradangan tubuh.

Masalah kortisol dan peradangan menyebabkan stres oksidatif, kerusakan radikal bebas, cedera sel atau penuaan, dan degenerasi jaringan, yang semuanya dapat menyebabkan nyeri kronis.

Baca juga: Tips cepat kembali fokus jika terganggu saat bekerja

Penelitian juga telah menunjukkan bahwa stres berdampak langsung pada pemrosesan rasa sakit. Secara keseluruhan, stres dapat dikaitkan dengan nyeri punggung dalam beberapa cara yakni karena ketegangan otot, peradangan dan aliran darah yang berkurang.

Stres dapat menyebabkan otot-otot di punggung tegang. Sehingga kondisi ini dapat menyebabkan kekakuan dan nyeri. Tak hanya itu, stres juga dapat membuat tubuh lebih sensitif terhadap rasa sakit.

Penelitian menunjukkan bahwa peristiwa kehidupan yang kritis dapat memicu perubahan pada sistem limbik dan neurotransmiter terkait, yang dapat mengubah mekanisme penghambatan rasa sakit.

Stres kronis juga dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk di punggung, yang dapat menyebabkan rasa sakit. Selain itu, saat Anda stres, pola pernapasan Anda berubah dan bahu Anda membungkuk. Sehingga hal ini dapat menyebabkan ketegangan termasuk ketegangan di punggung tengah dan atas Anda.

Terakhir, selama masa stres, pembuluh darah Anda juga mungkin menyempit sehingga mengurangi aliran darah ke otot punggung dan menyebabkan rasa sakit.

Baca juga: Kiat agar tidak stres saat siapkan resepsi pernikahan

Durasi sakit punggung yang berhubungan dengan stres dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu.

Namun, jika stres yang mendasarinya tidak diatasi, rasa sakit dapat bertahan atau memburuk seiring berjalannya waktu.

Cara mengatasi

Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi nyeri punggung akibat stres. Misalnya dengan menggunakan pereda nyeri yang dijual bebas, melakukan terapi panas dengan menerapkannya ke area yang nyeri, melakukan pijat, atau juga bisa melakukan peregangan yang menargetkan punggung bagian bawah.

Kemudian, untuk mengatasi stres agar nyeri punggung tak kembali muncul, Anda bisa mulai berolahraga secara teratur. Sebab, olahraga membantu mencegah degenerasi sendi dan otot serta meningkatkan kesehatan mental.

Selain itu, konsumsilah makanan yang bergizi, latih teknik relaksasi seperti meditasi, serta tidur yang cukup. Terhubung dengan orang lain juga penting untuk mengatasi stres. Dukungan sosial penting untuk menghilangkan stres.

Baca juga: Cara kelola stres yang baik menurut psikolog

Baca juga: Kapan waktu tepat jumpai psikolog jika alami gejala gangguan mental?

Baca juga: Psikiater sebut variasi rutinitas bisa kurangi kelelahan mental

Pewarta : Lifia Mawaddah Putri
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Waspada potensi komplikasi dampak konsumsi paracetamol pada lansia

17 December 2024 17:45 Wib

Waspadai dampak gunakan klinik dan produk kecantikan abal-abal

12 December 2024 13:48 Wib

Ratusan warga sipil tewas dan terluka dampak konflik di Suriah

11 December 2024 9:55 Wib

Dampak antibiotik dikonsumsi tak sesuai anjuran dokter

11 December 2024 9:47 Wib

370 ribu warga Suriah mengungsi dampak pertempuran

07 December 2024 9:50 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib