Kapan waktu tepat jumpai psikolog jika alami gejala gangguan mental?

Kamis, 13 Oktober 2022 16:08 WIB

Jakarta (ANTARA) - Psikolog klinis Saskhya Aulia Prima M.Psi menyebutkan, waktu yang tepat untuk menjumpai tenaga profesional seperti psikolog ataupun psikiater untuk memperbaiki kondisi kesehatan mental adalah ketika kegiatan rutin sehari-hari sudah terganggu atas masalah mental tersebut. 

"Beberapa ciri seseorang butuh terhubung dengan tenaga kesehatan profesional ketika kegiatan rutin hariannya terganggu. Misalnya seperti pola mandi, pola makan, dan pola tidurnya bermasalah terus-terusan lebih dari dua minggu," kata psikolog lulusan Universitas Indonesia itu dalam acara virtual, Rabu.

Adapun terganggunya pola kegiatan rutin yang dimaksud seperti pola tidur yang berlebihan atau tidak bisa tidur, pola makan yang tidak teratur karena tidak nafsu makan, hingga malas untuk membersihkan diri.

Selain itu, ciri lain dari seseorang yang membutuhkan bantuan tenaga profesional untuk menangani masalah kesehatan mentalnya ialah ketika seseorang tersebut kerap berpikiran negatif hingga menyakiti diri sendiri.

Tidak hanya itu, masalah lainnya yang muncul adalah tidak adanya motivasi diri untuk beraktivitas sehingga akhirnya performa dan produktivitasnya berakhir terbengkalai.

Baca juga: Psikiater sebut variasi rutinitas bisa kurangi kelelahan mental

"Jika ternyata ciri-ciri itu terus dialami berulang kali, ini perlu segera ke profesional. Jika misalnya merasa tidak nyaman, bisa mengajak teman dekat atau saudara yang benar-benar dipercaya untuk ikut menemani konsultasi," kata Saskhya.

Saskhya menyebutkan meski dalam beberapa tahun terakhir topik mengenai kesehatan mental serta kesehatan jiwa sudah mulai diterima baik kepada masyarakat, tidak sedikit yang masih ragu untuk menghubungi tenaga profesional untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan mental.

Di samping makin banyaknya penerimaan masyarakat terhadap isu kesehatan mental, rupanya banyak juga masyarakat yang melakukan diagnosa mandiri atau "self diagnosed" berdasarkan informasi yang tersebar di ruang digital.

Padahal diagnosa untuk kesehatan mental sama halnya dengan diagnosa untuk kesehatan fisik hanya bisa dilakukan oleh tenaga profesional.

Dalam hal kesehatan mental, diagnosa seseorang mengalami masalah kesehatan mental hanya bisa ditegakkan oleh psikolog ataupun psikiater.

Untuk itu ada baiknya jika sudah mengalami ciri-ciri di atas yang mengganggu rutinitas keseharian, mencari bantuan profesional bisa segera dilakukan.

Baca juga: Benarkah stres dapat tingkatkan risiko penyakit koroner?

Baca juga: Segera cari bantuan bila stres tak kunjung teratasi

Baca juga: Psikoterapi perlu dibarengi motivasi kuat dari dalam diri

Pewarta : Livia Kristianti
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Tandak Intan Kaharingan ajang pembangunan mental spiritual di Kotim

17 jam lalu

Park Seo-joon bicara tentang kesehatan mental pria dan manfaat olahraga

31 October 2024 9:40 Wib

Halikinnor minta kontingen Kalteng tanamkan mental singa menghadapi PON XXI

03 September 2024 6:57 Wib

Benarkah kesehatan mental terkait erat dengan kesehatan fisik?

21 August 2024 11:55 Wib

Kenali perbedaan 'baby blues' dengan depresi seusai melahirkan

15 July 2024 8:24 Wib
Terpopuler

Hendra-Budiman perkuat tim kemenangan hadapi Pilkada 2024

Kabar Daerah - 10 November 2024 16:37 Wib

Liverpool perlebar jarak dengan City di klasemen Liga Inggris

Olahraga - 11 November 2024 19:55 Wib

Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang

Kabar Daerah - 12 November 2024 15:04 Wib

Timnas MLBB putra Indonesia menang atas Guam di IESF WEC 2024

Olahraga - 13 November 2024 8:39 Wib

Rodri mulai membaik, ingin tetap tampil musim ini

Olahraga - 13 November 2024 20:41 Wib