Segera cari bantuan bila stres tak kunjung teratasi

Senin, 10 Oktober 2022 17:21 WIB

Jakarta (ANTARA) - Ketika stres tak kunjung teratasi oleh diri sendiri, psikolog mengimbau masyarakat untuk segera mencari bantuan profesional agar bisa menemukan solusi.

"Cari bantuan profesional jika kita merasa tidak mampu mengatasi stres yang terjadi secara mandiri," kata psikolog klinis Anggiastri Hanantyasari Utami kepada ANTARA, Senin.

Psikolog di LPDK Kemuning Kembar dan Omah Perden ini mengatakan penting bagi seseorang untuk memiliki kesadaran akan kesehatan mental. Sebab, orang yang memiliki kesadaran yang baik akan kesehatan mental mampu memahami apa yang terjadi pada dirinya dan mencari bantuan, baik terhadap lingkungan maupun profesional, sedini mungkin.

Baca juga: Psikoterapi perlu dibarengi motivasi kuat dari dalam diri

Ia menjelaskan kemampuan dasar mengelola stres penting untuk dimiliki, misalnya dengan melakukan relaksasi sederhana.

Dia juga menyarankan untuk mencoba melakukan aktivitas serta menemukan hobi baru sebagai upaya mengelola stres.

Untuk menjaga kesehatan mental, dia menegaskan pentingnya menerapkan pola hidup sehat dan terpenuhinya kebutuhan dasar, yakni tercukupinya asupan gizi, istirahat cukup, dan melakukan olah raga secara rutin.

Pola hidup tidak sehat seperti kurang tidur, malas bergerak, dan terlalu sering mengkonsumsi makanan-makanan tidak sehat secara berlebihan seperti alkohol dan makanan yang berpotensi menyebabkan penyakit.

"Setelah hal-hal dasar ini terpenuhi kita bisa mencoba untuk menyempatkan diri terkoneksi dengan lingkungan sosial yang sehat, baik itu bertemu secara langsung maupun melakukan komunikasi jarak jauh," jelas dia.

Jauhi juga menarik diri secara berlebihan dari lingkungan. "Penting memang bagi kita memberi ruang ketika dalam kondisi stres, namun terlalu lama menarik diri akan membuat kita terjerumus semakin dalam pada kondisi stres itu sendiri," ujar dia.

Baca juga: Bagaimana cara bantu karyawan kurangi stres terkait finansial?

Dia juga menyarankan untuk tidak terlalu sering mengakses gawai. Kemajuan teknologi memang memberikan dampak pada kemudahan informasi dan hiburan, namun terlalu banyak menggunakan gawai akan dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang.

"Misalnya dengan terus menerus terpapar pada hal yang memicu stres," kata dia.

Menurut Anggiastri, keterbukaan informasi membuat seseorang jadi kerapkali membanding-bandingkan dirinya dengan kondisi ideal versi hal-hal yang terpampang di media sosial atau internet.

"Selain itu, orang juga dapat melakukan self-diagnose yang membuat dirinya merasa semakin terbebani, padahal belum tentu gejala-gejala yang muncul adalah symptom dari gangguan psikologis tertentu," katanya, menambahkan penegakan diagnosa pada seseorang memerlukan serangkaian pemeriksaan terstruktur.

Baca juga: Kenali penyebab 'overthinking' dan cara mengatasinya

Baca juga: Tingkatkan kesehatan mental dengan rehat sepekan dari media sosial

Baca juga: Tips bagi perusahaan untuk hindari burnout karyawan

Pewarta : Nanien Yuniar
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Wanita 40 persen berisiko alami depresi saat perimenopause

06 May 2024 11:28 Wib

Tips kelola stres lewat kualitas tidur lebih baik

30 April 2024 9:13 Wib

Pengalaman positif di masa kecil kurangi risiko depresi remaja

30 April 2024 9:10 Wib

Berikut 7 cara membantu kelola stres dengan sederhana

20 March 2024 17:10 Wib

Perempuan yang depresi lebih berisiko terserang penyakit jantung

15 March 2024 11:26 Wib
Terpopuler

BMKG: Hujan ekstrem di Barito Utara baru terjadi dalam 37 tahun

Kabar Daerah - 12 May 2024 9:22 Wib

Melalui PDI Perjuangan, Ketua KONI Kalteng maju jadi bacalon Wali Kota

Kabar Daerah - 08 May 2024 17:49 Wib

Mainz lolos dari zona degradasi usai kandaskan Dortmund

Olahraga - 12 May 2024 17:17 Wib

Kinerja wasit dan Witan mendominasi pemberitaan media massa

Olahraga - 11 May 2024 8:14 Wib

Penyakit jantung tak disarankan olahraga malam hari

Lifestyle - 5 jam lalu