Psikoterapi perlu dibarengi motivasi kuat dari dalam diri

Senin, 10 Oktober 2022 15:53 WIB

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis kedokteran jiwa Azhari Cahyadi Nurdin mengatakan psikoterapi perlu dibarengi dengan motivasi kuat dari dalam diri untuk berjuang dan pulih.

"Psikoterapi adalah suatu bentuk terapi antara dokter atau psikolog dengan pasiennya untuk berbicara dan berdiskusi. Kita akan bersama mendiskusikan masalah, keluhan yang dihadapi pasien," kata dr. Azhari yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), dalam sebuah diskusi daring oleh RS Jiwa Prof. DR. Soerojo Magelang, Senin.

"Psikoterapi dianjurkan bagi pasien yang memiliki keinginan untuk berubah lebih baik dari dalam dirinya, sehingga ketika berdiskusi menjadi enak, dan merasa memiliki alternatif dalam memecahkan masalahnya. Untuk itu, harus ada usaha yang dilakukan," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Bagaimana cara bantu karyawan kurangi stres terkait finansial?

Lebih lanjut, dr. Azhari mengatakan melalui terapi ini, terapis akan mencoba mengidentifikasi serta mengubah perasaan, emosi dan suasana hati, pikiran, serta perilaku pasien yang mengganggu dan membuat pasien merasa tertekan.

Terapis juga akan membantu pasien mempelajari cara mengendalikan hidup serta menghadapi situasi yang menantang dengan cara yang lebih sehat dan efektif.

Harapannya, psikoterapi dapat membantu pasien memahami diri sendiri dengan lebih baik serta memberikan pasien kekuatan untuk mengatasi stres atau masalah psikologis lain dengan cara yang lebih sehat.

Adapun dr. Azhari menjabarkan beberapa jenis psikoterapi yang bisa dijalani sesuai dengan kebutuhan. Pertama, ada terapi kognitif dan perilaku (cognitive-behavioral therapy/CBT) yang akan dibantu untuk mendeteksi pola pikir atau perilaku tidak sehat yang menjadi sumber masalah dalam hidup pasien.

"Lewat terapi ini, diharapkan bisa mengubah cara berpikir dan perilaku untuk menjadi lebih positif. Prosesnya membutuhkan waktu, maka dari itu, diperlukan keinginan kuat juga dari pasien untuk berusaha bangkit bersama," kata dokter yang juga terhimpun dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tersebut.

Selanjutnya, ada terapi psikodinamik dan psikoanalitik, yang biasanya dilakukan pada kasus-kasus dimana ada kaitannya dengan peristiwa atau trauma masa lalu. "Lewat proses diskusi ini, kita diajak menyelami masa lalu, tujuannya untuk refleksi dan berdamai dengan masa lalunya," kata dia.

Yang ketiga, adalah terapi humanistik, yang fokus pada pengembangan potensi diri. Dalam proses ini, pasien akan diajak untuk mengenal dirinya lebih jauh, sisi positif dalam diri, dan apa yang harus ditingkatkan sehingga ia bisa menjadi pribadi yang mampu melakukan sesuatu dengan penuh makna.

"Perlu diingat, bahwa pada prinsipnya, psikoterapi membutuhkan waktu. Mengubah cara berpikir lebih positif, pola perilaku yang lebih adaptif, itu butuh waktu. Tidak bisa melalui satu kali pertemuan saja," kata dr. Azhari.

"Yang efektif minimal 5 hingga 8 kali pertemuan dengan durasi 30-60 menit per sesi, yang dilakukan rutin, tergantung tingkat kebutuhannya. Dalam kasus yang lebih kompleks, bisa butuh waktu lebih panjang, bahkan bertahun-tahun, sehingga motivasi dalam diri penting," imbuhnya.

Baca juga: Jumlah orang dewasa jalani perawatan kesehatan mental meningkat

Baca juga: Bantu tenangkan diri dengan teknik pernapasan 456

Baca juga: Masalah keluarga dinilai jadi faktor risiko orang bunuh diri

Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

PSSI beri motivasi langsung pada timnas putri jelang semifinal AFF

30 November 2024 15:57 Wib

Pemkab Kobar motivasi para petani melalui Tabbe Award 2024

28 November 2024 16:43 Wib

Kepala Disarpustaka Kapuas beri motivasi kepemimpinan bela Negara ke pelajar

20 November 2024 15:34 Wib

Pelatih minta penjaga gawang PSS Sleman jaga motivasi

14 November 2024 6:53 Wib

HKN ke-60 harus jadi motivasi Dinkes tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kobar

12 November 2024 17:19 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 10 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib