Beri motivasi pemuda, Ketua Apindo Kotim ceritakan pengalaman jadi petugas kebersihan

id Apindo kotim, kalteng, siswanto, tenaga kerja, Sampit,kotim, Kotawaringin Timur, gppi, gapki, sawit, ketenagakerjaan, Sampit Trade Expo

Beri motivasi pemuda, Ketua Apindo Kotim ceritakan pengalaman jadi petugas kebersihan

Ketua Apindo Kotawaringin Timur, Siswanto berbagi pengalaman terkait meniti karier dengan pemuda dalam talk show perluasan kesempatan kerja inklusif dan berkelanjutan dalam acara Kotim Job Fair & Carier Expo 2025  di stan Disnakertrans Kotim di arena Sampit Trade Expo 2025, Kamis (28/8/2025) malam. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Siswanto bercerita pengalamannya merintis karier dari bawah hingga sampai di posisinya saat ini.

"Saya pernah jadi satpam. Saya pernah jadi cleaning service. Saya juga pernah jadi tukang ojek. Semua itu akan membentuk kita dan menjadi pengalaman," kata Siswanto di Sampit, Kamis (28/8) malam.

Pengalaman itu dibagikannya saat menjadi narasumber acara bincang-bincang atau talkshow terkait perluasan kesempatan kerja inklusif dan berkelanjutan. Acara ini digelar di stan Kotim Job Fair & Carier Expo 2025 milik Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotim di arena Sampit Trade Expo 2025 di Stadion 29 Nopember Sampit.

Kegiatan ini diikuti sekitar 100 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. Siswanto tampak bersemangat memberi motivasi kepada peserta yang hadir.

Pria yang menjabat Ketua Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI) Wilayah Kotawaringin Timur, Seruyan dan Katingan ini mengatakan, saat ini peluang kerja di Kotawaringin Timur masih terbuka, di antaranya di perkebunan kelapa sawit.

Masyarakat diharapkan bisa menangkap peluang tersebut. Pemuda disarankan tidak terlalu memilih-milih jenis pekerjaan karena hal lebih penting adalah memulai menjalani pekerjaan tersebut terlebih dahulu.

"Kuncinya, masuk dulu, mau dulu. Yang penting ada kemauan. Kalau cuma berandai-andai atau maunya langsung enak, itu susah maju," ucap Siswanto.

Pengusaha yang juga menjabat Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalimantan Tengah ini menegaskan, untuk bekerja itu perlu kemauan dan tidak perlu takut. Saat ini peluang kerja banyak, tetapi sedikit yang mendaftar, khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit.

Baca juga: Bursa kerja disambut antusias pengunjung Sampit Trade Expo

Pemuda di Kotawaringin Timur disarankan untuk mengambil kesempatan ini. Jangan sampai perusahaan akhirnya terpaksa mencari tenaga kerja dari luar daerah karena warga Kotawaringin Timur tidak ada yang mendaftar.

"Banyak permintaan tenaga kerja. Ini menjadi peluang karier, dengan catatan mau belajar dari bawah dulu sehingga ketika jadi pimpinan sudah paham betul kondisi di setiap jenjang," tambahnya.

Siswanto yang merupakan General Manager PT Hutan Sawit Lestari memberi tips jika ingin mengejar karier. Dia menyarankan agar pemuda menerima apapun pekerjaan atau tugas dari pimpinan, walaupun itu tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.

Dengan menerima tantangan kerja itu, akan banyak pengalaman dan kemampuan didapat. Ini akan menjadi modal berharga dalam meniti karier ke depannya.

Tidak sedikit orang bekerja dan profesional di bidang kerja yang berbeda dengan disiplin ilmu yang didapatnya. Namun semua berjalan dengan baik karena sudah siap menerima tantangan di bidang kerja dengan mempelajari hal-hal yang baru.

"Yang penting kuncinya adalah mau. Setiap kesempatan atau peluang yang diberikan oleh HRD, kamu tangani ini dan itu, maka kita harus cepat respons. Jangan bilang tidak mampu. Sumber daya manusia pasti akan dievaluasi dan dinilai prestasinya," tambahnya.

Terkait jenjang karier, Siswanto menilai akan lebih bagus jika meniti karier dari jabatan terendah. Dibanding ketika masuk langsung mendapatkan pimpinan maka dikhawatirkan cara kepemimpinannya kurang bagus karena tidak bisa menguasai bagaimana situasi kerja di setiap jenjang.

"Kalau pernah merasakan sakitnya suasana kerja di setiap tingkatan atau bidang, maka ketika jadi pimpinan maka tidak akan semena-mena. Pasti dibahasakan dengan cara minta tolong. Intinya harus bisa menyesuaikan diri," demikian Siswanto.

Baca juga: Pemkab Kotim siap sukseskan Gerakan Pangan Murah serentak

Baca juga: Polres Kotim ajak masyarakat cegah kekerasan terhadap perempuan dan anak

Baca juga: Bapperida Kotim jaring aspirasi untuk pengembangan Pulau Hanibung


Pewarta :
Uploader : Admin 1
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.