Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menyambut baik penghijauan melalui penanaman pohon serentak karena diharapkan mampu mengurangi potensi bencana alam, khususnya di daerah ini.
"Penanaman pohon serentak memiliki berbagai tujuan penting, mulai dari mendukung ketahanan pangan hingga mengurangi risiko bencana alam. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya besar untuk menjaga alam dan memulihkan lahan kritis," kata Camat Mentaya Hulu, Edison di Sampit, Jumat.
Penegasan ini disampaikannya sebagai komitmen terhadap pelestarian dan rehabilitasi lingkungan. Untuk itu pula pemerintah daerah mendukung kegiatan penanaman pohon serentak dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Sedunia yang diinisiasi BPHP Mentaya Hulu dan Seruyan Tengah pada Rabu (3/12/2025) lalu.
Di Mentaya Hulu, seremonial penanaman pohon dilaksanakan Mini Garden PKK Kecamatan Mentaya Hulu yang berlokasi di depan kantor Camat Mentaya Hulu. Kegiatan diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, damang Dewan Adat Dayak, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, lurah dan seluruh kepala desa di Keamatan Mentaya Hulu.
Menurut Edison, penanaman pohon dapat membantu rehabilitasi hutan dan lahan. Kegiatan ini bertujuan untuk merehabilitasi hutan dan lahan secara besar-besaran, dengan target secara nasional memulihkan 12,7 juta hektare hutan dan lahan yang terdegradasi.
Penanaman pohon juga dapat mengurangi potensi bencana hidrometeorologi. Penanaman pohon serentak juga menjadi bagian dari upaya mitigasi untuk mengurangi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan kekeringan.
"Pohon membantu meningkatkan daya serap air tanah dan mengurangi erosi," timpalnya.
Penanaman pohon juga untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Pohon memiliki peran sentral dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan berbagai manfaat bagi lingkungan dan kehidupan manusia.
Baca juga: Banjir rendam wilayah hulu, BPBD Kotim imbau masyarakat waspada
Manfaat utama pohon untuk penyerapan Karbon karena pohon mampu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Pohon juga membantu konservasi air karena akar pohon membantu menjaga kualitas tanah dan menyerap air hujan.
Habitat keanekaragaman hayati hutan menyediakan habitat alami bagi berbagai jenis flora dan fauna. Hutan memberi penyediaan sumber daya alam karena pohon memberikan kayu, buah, dan produk alami lainnya.
Penanaman pohon juga akan berdampak besar terhadap peningkatan kualitas udara. Pohon mengurangi polusi udara dan menyediakan udara yang lebih bersih.
Manfaat lainnya, penanaman pohon juga mendukung program ketahanan pangan, energi dan air. Penanaman pohon serentak bertujuan untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.
"Jenis tanaman yang dipilih adalah yang mendukung ketahanan pangan, energi, dan air, seperti sukun, aren, nyamplung, dan berbagai jenis buah-buahan, disesuaikan dengan kondisi setempat," demikian Edison.
Sementara itu diketahui, Mentaya Hulu merupakan salah satu kecamatan yang berada di kawasan utara yang merupakan wilayah hulu sungai di Kotawaringin Timur. Selain Mentaya Hulu, terdapat lima kecamatan lain di wilayah ini yakni Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu dan Bukit Santuai.
Saat musim hujan seperti sekarang, banjir kerap melanda wilayah hulu tersebut. Bahkan saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur mencatat, banjir sedang melanda Desa Rantau Suang Kecamatan Telaga Antang serta Desa Tumbang Mujam dan Merah Kecamatan Tualan Hulu.
Baca juga: Lawan stunting, guru PAUD di Kotim dituntut paham penyajian makanan sehat
Baca juga: Pemkab Kotim tetap konsisten cegah korupsi meski WTP 11 kali
Baca juga: Pemkab Kotim tetap berusaha optimal dalam penilaian Adipura
