Pulang Pisau (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (UPT-KPHP) Kahayan Hilir Unit XXXI Tedy Soekarno mengatakan aksi penanaman pohon yang diselenggarakan dalam rangkaian memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Pohon Nasional 2025 menjadi wujud nyata komitmen dalam pemulihan ekosistem dan mitigasi perubahan iklim.
“Desa Hanjak Maju dipilih sebagai lokasi penanaman karena memiliki potensi lahan yang harus segera dimaksimalkan pemanfaatannya bagi masyarakat,” kata Tedy di Pulang Pisau, Rabu.
Dia mengatakan ada sebanyak 100 bibit pohon yang ditanam pada lahan yang membutuhkan penghijauan yang memiliki nilai ekologi dan ekonomi tinggi seperti durian, metoa, petai, jengkol dan ketapang.
Tedy menjelaskan jenis-jenis tanaman tersebut dipilih karena mampu tumbuh baik di lingkungan setempat serta berpotensi memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, baik sebagai peneduh maupun sebagai sumber hasil hutan bukan kayu.
“Harapannya, pohon-pohon ini kelak menjadi sumber hasil yang dapat dinikmati masyarakat tanpa merusak fungsi ekologisnya,” tuturnya.
Baca juga: Bapenda Pulang Pisau maksimalkan penerapan PJBT tingkatkan PAD
Ia menambahkan, dengan memperluas ruang hijau di kawasan perkotaan maupun pedesaan menjadi prioritas untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Dirinya menjelaskan, pohon adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan bumi dan kesejahteraan generasi mendatang.
"Setiap pohon yang ditanam hari ini adalah simbol harapan dan komitmen kita dalam menjaga Kalimantan Tengah sebagai paru-paru dunia,” jelasnya.
Aksi penanaman serentak, paparnya, dilaksanakan pada 3 Desember 2025 ini yang diharapkan mampu memulihkan ekosistem lahan kritis. Meningkatkan tutupan vegetasi untuk menekan risiko banjir dan longsor, sekaligus memperkuat program hutan kemasyarakatan.
"Gerakan ini juga diproyeksikan memberi dampak ekonomi berkelanjutan bagi warga sekitar," katanya.
Ia berharap masyarakat juga turut menjaga bibit yang telah ditanam agar hasilnya dapat dirasakan secara nyata di masa mendatang, baik dari sisi lingkungan maupun kesejahteraan.
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau pastikan pembahasan Raperda PSU transparan
Baca juga: Fraksi PPP minta Raperda PSU tidak timbulkan konflik sosial
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau ajukan Raperda PSU penunjang kawasan pemukiman
