Kuala Kurun (ANTARA) - Wakil Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Efrensia LP Umbing mengharapkan bantuan dan kerja sama tenaga ahli dari akademisi dengan tim kelompok kerja (pokja) kabupaten, dalam rangka penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) kabupaten setempat 2025-2045.
“KLHS RPJPD dimaknai sebagai analisis sistematis, menyeluruh, dan partisipatif yang menjadi dasar mengintegrasikan tujuan pembangunan berkelanjutan ke dalam dokumen RPJPD,” katanya saat membuka kick off meeting penyusunan KLHS RPJPD Gunung Mas 2025-2045 di Kuala Kurun, Kamis.
KLHS RPJPD yang disusun sebelum dirumuskannya dokumen RPJPD difokuskan pada pencapaian target TPB dan mengakomodir isu strategis TPB. Adapun isu strategis yang dimaksud mencakup isu lingkungan hidup, ekonomi, sosial, serta hukum dan tata kelola.
KLHS menjadi sesuatu yang mendesak pelaksanaannya dan sangat diperlukan guna pemenuhan kualitas penyusunan dokumen RPJPD Gunung Mas 2025-2045.
Dalam upaya mengidentifikasi dan perumusan isu pembangunan berkelanjutan terkait dengan kebijakan rencana program dalam RPJPD Gunung Mas, perlu dibangun komitmen dan keterlibatan semua pemangku kepentingan.
Baca juga: Meriahkan Hardiknas, Pemkab Gumas gelar Lomba voli
Tujuannya agar dapat melahirkan kajian yang berkualitas, yang dapat diimplementasikan ke dalam program dan kegiatan. Oleh sebab itu, diharapkan semua pemangku kepentingan dapat berperan aktif dengan mengikuti setiap proses penyusunan KLHS RPJPD Gunung Mas.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan Gunung Mas, Rody Aristo dalam laporan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Karno Perry menyampaikan, kick off dilakukan dalam rangka memberi pengarahan, penjelasan, dan sosialisasi kepada tim penyusun KLHS RPJPD dan pihak terkait.
Selain itu, sambung dia, kick off ini juga bertujuan untuk memperjelas pembagian tugas dan tanggung jawab tim pembuat KLHS RPJPD.
“Peserta kick off terdiri dari seluruh perangkat daerah, BUMN/BUMD di Gunung Mas. Untuk narasumber dari akademisi Universitas Palangka Raya, Global Green Growth Institute (GGGI) Kalteng, serta instansi terkait lainnya,” jelasnya.
Baca juga: Disdukcapil Gunung Mas beri pelayanan adminduk kepada peserta nikah massal
“KLHS RPJPD dimaknai sebagai analisis sistematis, menyeluruh, dan partisipatif yang menjadi dasar mengintegrasikan tujuan pembangunan berkelanjutan ke dalam dokumen RPJPD,” katanya saat membuka kick off meeting penyusunan KLHS RPJPD Gunung Mas 2025-2045 di Kuala Kurun, Kamis.
KLHS RPJPD yang disusun sebelum dirumuskannya dokumen RPJPD difokuskan pada pencapaian target TPB dan mengakomodir isu strategis TPB. Adapun isu strategis yang dimaksud mencakup isu lingkungan hidup, ekonomi, sosial, serta hukum dan tata kelola.
KLHS menjadi sesuatu yang mendesak pelaksanaannya dan sangat diperlukan guna pemenuhan kualitas penyusunan dokumen RPJPD Gunung Mas 2025-2045.
Dalam upaya mengidentifikasi dan perumusan isu pembangunan berkelanjutan terkait dengan kebijakan rencana program dalam RPJPD Gunung Mas, perlu dibangun komitmen dan keterlibatan semua pemangku kepentingan.
Baca juga: Meriahkan Hardiknas, Pemkab Gumas gelar Lomba voli
Tujuannya agar dapat melahirkan kajian yang berkualitas, yang dapat diimplementasikan ke dalam program dan kegiatan. Oleh sebab itu, diharapkan semua pemangku kepentingan dapat berperan aktif dengan mengikuti setiap proses penyusunan KLHS RPJPD Gunung Mas.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan Gunung Mas, Rody Aristo dalam laporan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Karno Perry menyampaikan, kick off dilakukan dalam rangka memberi pengarahan, penjelasan, dan sosialisasi kepada tim penyusun KLHS RPJPD dan pihak terkait.
Selain itu, sambung dia, kick off ini juga bertujuan untuk memperjelas pembagian tugas dan tanggung jawab tim pembuat KLHS RPJPD.
“Peserta kick off terdiri dari seluruh perangkat daerah, BUMN/BUMD di Gunung Mas. Untuk narasumber dari akademisi Universitas Palangka Raya, Global Green Growth Institute (GGGI) Kalteng, serta instansi terkait lainnya,” jelasnya.
Baca juga: Disdukcapil Gunung Mas beri pelayanan adminduk kepada peserta nikah massal