Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin, Kalimantan Tengah mengimbau perusahaan besar swasta turut membantu pembangunan infrastruktur di daerah ini, salah satunya ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Cempaga dan Seranau.
"Harapan masyarakat, jalan Cempaga sampai Seranau fungsional kembali. Kami minta juga pihak ketiga untuk berpartisipasi," kata anggota DPRD, Dadang Siswanto.
Kecamatan Seranau terletak di seberang pusat Kota Sampit. Kecamatan ini terisolasi jalan darat karena belum ada jembatan melintasi Sungai Mentaya untuk menuju pusat kota.
Akses jalan darat yang saat ini memungkinkan adalah melalui Kecamatan Cempaga karena sudah ada jembatan di kecamatan itu. Meskipun untuk menuju pusat Kota Sampit, warga harus menempuh perjalanan cukup jauh karena harus memutar menyusuri akses jalan yang tersedia.
Pemerintah daerah sudah merintis pembangunan ruas jalan yang menghubungkan Cempaga-Seranau. Pembangunan jalan ini belum tuntas karena keterbatasan anggaran akibat terjadi pemangkasan selama pandemi COVID-19 terjadi.
Baca juga: DPRD: Penyertaan modal BUMD Habaring Hurung pertimbangkan kemampuan
Saat ini, jalan yang ada pun sudah rusak sehingga menyulitkan masyarakat untuk beraktivitas. Padahal keberadaan jalan darat sangat dibutuhkan untuk menunjang peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat.
Kondisi inilah yang dikeluhkan masyarakat setempat. Saat rombongan anggota DPRD dari daerah pemilihan Kecamatan Baamang dan Seranau melaksanakan reses ke Desa Batuah Kecamatan Seranau, masalah perbaikan jalan menjadi salah satu usulan prioritas masyarakat.
"Aspirasi ini tentu langsung kami sampaikan kepada pihak eksekutif. Kami juga akan memperjuangkan ini saat pembahasan bersama eksekutif. Di samping itu, kami juga tetap mengimbau partisipasi pihak swasta untuk turut membantu penanganan jalan ini," tambah Dadang.
Dadang berharap peningkatan infrastruktur di kawasan seberang mendapat prioritas. Dia yakin semakin lancar akses jalan darat maka akan berdampak positif terhadap perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: DPRD Kotim dukung penambahan ruang kelas
Baca juga: DPRD dorong percepatan kelistrikan ke pelosok Kotim
Baca juga: Legislator Kotim tetap jalankan tugas meski tahapan pemilu mulai berjalan
"Harapan masyarakat, jalan Cempaga sampai Seranau fungsional kembali. Kami minta juga pihak ketiga untuk berpartisipasi," kata anggota DPRD, Dadang Siswanto.
Kecamatan Seranau terletak di seberang pusat Kota Sampit. Kecamatan ini terisolasi jalan darat karena belum ada jembatan melintasi Sungai Mentaya untuk menuju pusat kota.
Akses jalan darat yang saat ini memungkinkan adalah melalui Kecamatan Cempaga karena sudah ada jembatan di kecamatan itu. Meskipun untuk menuju pusat Kota Sampit, warga harus menempuh perjalanan cukup jauh karena harus memutar menyusuri akses jalan yang tersedia.
Pemerintah daerah sudah merintis pembangunan ruas jalan yang menghubungkan Cempaga-Seranau. Pembangunan jalan ini belum tuntas karena keterbatasan anggaran akibat terjadi pemangkasan selama pandemi COVID-19 terjadi.
Baca juga: DPRD: Penyertaan modal BUMD Habaring Hurung pertimbangkan kemampuan
Saat ini, jalan yang ada pun sudah rusak sehingga menyulitkan masyarakat untuk beraktivitas. Padahal keberadaan jalan darat sangat dibutuhkan untuk menunjang peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat.
Kondisi inilah yang dikeluhkan masyarakat setempat. Saat rombongan anggota DPRD dari daerah pemilihan Kecamatan Baamang dan Seranau melaksanakan reses ke Desa Batuah Kecamatan Seranau, masalah perbaikan jalan menjadi salah satu usulan prioritas masyarakat.
"Aspirasi ini tentu langsung kami sampaikan kepada pihak eksekutif. Kami juga akan memperjuangkan ini saat pembahasan bersama eksekutif. Di samping itu, kami juga tetap mengimbau partisipasi pihak swasta untuk turut membantu penanganan jalan ini," tambah Dadang.
Dadang berharap peningkatan infrastruktur di kawasan seberang mendapat prioritas. Dia yakin semakin lancar akses jalan darat maka akan berdampak positif terhadap perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: DPRD Kotim dukung penambahan ruang kelas
Baca juga: DPRD dorong percepatan kelistrikan ke pelosok Kotim
Baca juga: Legislator Kotim tetap jalankan tugas meski tahapan pemilu mulai berjalan