Jakarta (ANTARA) - Fotografer profesional Aldo Sinatra dan videografer profesional Jibril Fitra Erlangga menilai kamera Canon EOS R8 cocok dijadikan kamera profesional meskipun ukurannya kecil, karena bisa menghasilkan foto dan video dengan kualitas baik dan memiliki nilai jual.
Mereka membagikan pengalamannya mencoba produk Canon EOS R8 saat peluncurannya di Jakarta Utara pada Senin.
Aldo Sinatra mengaku telah mencoba menggunakan Canon EOS R8 selama dua minggu dan dia mengatakan kamera tersebut memiliki ukuran yang kecil namun memiliki fitur-fitur yang mengagumkan.
Fotografer yang biasa mengerjakan proyek foto komersial dan poster film itu mengaku sangat terbantu dengan kemampuan Canon EOS R8 yang dapat mengambil gambar beruntun dengan kecepatan tinggi hingga 40 bingkai per detik (frame per second).
"Electronic fps-nya yang 40 (bingkai per detik) fps itu ngebantu gue banget sih kalau buat ngejar-ngejar momen," kata Aldo.
Dia menambahkan warna gambar yang dihasilkan Canon EOS R8 sudah memuaskan sehingga dia mengaku tidak perlu mengatur pewarnaan gambar terlalu banyak karena warna dasar yang dihasilkan sudah cukup bagus. Fitur perbesar gambar (zoom) pada kamera tersebut juga menurutnya tidak kalah baik dari varian seri R Canon lainnya.
Kamera Canon EOS R8 yang ditampilkan pada acara peluncuran Canon EOS R8 sekaligus halal bihalal di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin (8/5). (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)
Aldo mengatakan aspek yang paling disukainya dari kamera Canon EOS R8 adalah pewarnaan gambarnya yang baik, bobotnya yang ringan sehingga mudah dibawa, dan fitur teknologi cerdas pada kamera tersebut yang dapat mendeteksi bagian wajah pada manusia.
Sementara Jibril Fitra Erlangga mengatakan sebagai seorang videografer yang sering mengambil video tanpa tripod (handheld) dia menilai Canon EOS R8 cocok dengannya karena memiliki fitur stabilisasi video yang memuaskan.
Dia mengaku fitur Canon EOS R8 favoritnya adalah fitur Canon Log 3 yang berguna ketika proses setelah pengambilan video terutama ketika pengaturan pewarnaan video.
"Kalau buat personal aku karena sebagai videografer yang paling kepake banget fiturnya Canon Log 3 itu sih, karena misalnya aku R8 ini jadi second cam (kamera sampingan) nya Canon EOS R5 atau R5C gabungin warnanya ga terlalu sulit, tone-nya udah sama, misal kita apply adjustment layer yang sama warnanya ga beda jauh," kata Jibril.
Dia menambahkan fitur fokus otomatis (auto focus) pada kamera tersebut juga membuatnya tidak perlu khawatir ketika dia sedang tidak memperhatikan layar kamera ketika fokus dalam mengambil video dalam jarak dekat.
Mereka membagikan pengalamannya mencoba produk Canon EOS R8 saat peluncurannya di Jakarta Utara pada Senin.
Aldo Sinatra mengaku telah mencoba menggunakan Canon EOS R8 selama dua minggu dan dia mengatakan kamera tersebut memiliki ukuran yang kecil namun memiliki fitur-fitur yang mengagumkan.
Fotografer yang biasa mengerjakan proyek foto komersial dan poster film itu mengaku sangat terbantu dengan kemampuan Canon EOS R8 yang dapat mengambil gambar beruntun dengan kecepatan tinggi hingga 40 bingkai per detik (frame per second).
"Electronic fps-nya yang 40 (bingkai per detik) fps itu ngebantu gue banget sih kalau buat ngejar-ngejar momen," kata Aldo.
Dia menambahkan warna gambar yang dihasilkan Canon EOS R8 sudah memuaskan sehingga dia mengaku tidak perlu mengatur pewarnaan gambar terlalu banyak karena warna dasar yang dihasilkan sudah cukup bagus. Fitur perbesar gambar (zoom) pada kamera tersebut juga menurutnya tidak kalah baik dari varian seri R Canon lainnya.
Aldo mengatakan aspek yang paling disukainya dari kamera Canon EOS R8 adalah pewarnaan gambarnya yang baik, bobotnya yang ringan sehingga mudah dibawa, dan fitur teknologi cerdas pada kamera tersebut yang dapat mendeteksi bagian wajah pada manusia.
Sementara Jibril Fitra Erlangga mengatakan sebagai seorang videografer yang sering mengambil video tanpa tripod (handheld) dia menilai Canon EOS R8 cocok dengannya karena memiliki fitur stabilisasi video yang memuaskan.
Dia mengaku fitur Canon EOS R8 favoritnya adalah fitur Canon Log 3 yang berguna ketika proses setelah pengambilan video terutama ketika pengaturan pewarnaan video.
"Kalau buat personal aku karena sebagai videografer yang paling kepake banget fiturnya Canon Log 3 itu sih, karena misalnya aku R8 ini jadi second cam (kamera sampingan) nya Canon EOS R5 atau R5C gabungin warnanya ga terlalu sulit, tone-nya udah sama, misal kita apply adjustment layer yang sama warnanya ga beda jauh," kata Jibril.
Dia menambahkan fitur fokus otomatis (auto focus) pada kamera tersebut juga membuatnya tidak perlu khawatir ketika dia sedang tidak memperhatikan layar kamera ketika fokus dalam mengambil video dalam jarak dekat.