Buntok (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan mengadakan pasar penyeimbang bersubsidi di Kabupaten Barito Selatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi di Buntok, Kamis, mengatakan kegiatan pasar penyeimbang ini menyikapi hasil rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan pemerintah pusat.
"Hal itu mengingat harga beberapa komoditas, termasuk minyak goreng di Buntok yang cenderung tinggi di Kalimantan Tengah ini," katanya.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan bersama Bulog melaksanakan pasar penyeimbang atau pasar murah di Buntok.
"Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya menjamin ketersediaan pasokan dan terjangkaunya harga beli," ucapnya.
Ia mengatakan, pasar penyeimbang bersubsidi yang dilaksanakan ini sebagai stimulan dan diharapkan kepada pemerintah kabupaten dapat melakukan kegiatan yang sama dalam menyikapi dan menanggulangi inflasi.
"Walaupun saat ini sudah melewati hari besar keagamaan, namun kita harapkan kepada pemerintah kabupaten di wilayah Kalimantan Tengah ini dapat menjaga dan bersinergi dalam menanggulangi inflasi," harapnya.
Baca juga: Pemprov diminta tindak lanjuti aspirasi masyarakat dapil V DPRD Kalteng
Sementara itu, Kepala Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Buntok, Sutaryo menyampaikan, penjualan beras bersubsidi dari Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah ini sebanyak 6.750 kilogram.
"Beras bersubsidi ini terdiri dari dua jenis yakni IR42 atau beras karau dan IR64 atau beras pulen. Untuk beras IR42 dijual dengan harga Rp50 ribu per sak dan beras IR64 Rp48 ribu per saknya," terang Sutaryo.
Selain itu ia juga menyampaikan, untuk stok beras di Kantor Cabang Pembantu Bulog Buntok ini aman, karena saat ini yang sedang dalam perjalanan menuju ke Buntok mencapai sebanyak 50 ton dan yang sedang dalam proses pengiriman sebanyak 200 ton.
Adapun dalam kegiatan pasar penyeimbang bersubsidi itu, Dinas Ketahanan Pangan juga menyiapkan sebanyak 750 liter minyak goreng, 500 kilogram gula pasir, 120 kilogram bawang merah dan 120 kilogram bawang putih, hingga 80 rak telur.
Untuk harga gula pasir pada kegiatan pasar penyeimbang yang berlangsung di halaman kantor Kecamatan Dusun Selatan itu dijual Rp24 ribu per dua kilogram, serta minyak goreng kemasan dua liter dijual dengan harga Rp28 ribu.
Untuk bawang merah dan bawang putih dijual dengan harga Rp35 ribu per kilogram, dan telur ayam dijual dengan harga Rp50 ribu per raknya.
Baca juga: Peringati hari jadi ke-66 Kalteng, pemprov berbagi ke anak-anak LKS
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi di Buntok, Kamis, mengatakan kegiatan pasar penyeimbang ini menyikapi hasil rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan pemerintah pusat.
"Hal itu mengingat harga beberapa komoditas, termasuk minyak goreng di Buntok yang cenderung tinggi di Kalimantan Tengah ini," katanya.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan bersama Bulog melaksanakan pasar penyeimbang atau pasar murah di Buntok.
"Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya menjamin ketersediaan pasokan dan terjangkaunya harga beli," ucapnya.
Ia mengatakan, pasar penyeimbang bersubsidi yang dilaksanakan ini sebagai stimulan dan diharapkan kepada pemerintah kabupaten dapat melakukan kegiatan yang sama dalam menyikapi dan menanggulangi inflasi.
"Walaupun saat ini sudah melewati hari besar keagamaan, namun kita harapkan kepada pemerintah kabupaten di wilayah Kalimantan Tengah ini dapat menjaga dan bersinergi dalam menanggulangi inflasi," harapnya.
Baca juga: Pemprov diminta tindak lanjuti aspirasi masyarakat dapil V DPRD Kalteng
Sementara itu, Kepala Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Buntok, Sutaryo menyampaikan, penjualan beras bersubsidi dari Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah ini sebanyak 6.750 kilogram.
"Beras bersubsidi ini terdiri dari dua jenis yakni IR42 atau beras karau dan IR64 atau beras pulen. Untuk beras IR42 dijual dengan harga Rp50 ribu per sak dan beras IR64 Rp48 ribu per saknya," terang Sutaryo.
Selain itu ia juga menyampaikan, untuk stok beras di Kantor Cabang Pembantu Bulog Buntok ini aman, karena saat ini yang sedang dalam perjalanan menuju ke Buntok mencapai sebanyak 50 ton dan yang sedang dalam proses pengiriman sebanyak 200 ton.
Adapun dalam kegiatan pasar penyeimbang bersubsidi itu, Dinas Ketahanan Pangan juga menyiapkan sebanyak 750 liter minyak goreng, 500 kilogram gula pasir, 120 kilogram bawang merah dan 120 kilogram bawang putih, hingga 80 rak telur.
Untuk harga gula pasir pada kegiatan pasar penyeimbang yang berlangsung di halaman kantor Kecamatan Dusun Selatan itu dijual Rp24 ribu per dua kilogram, serta minyak goreng kemasan dua liter dijual dengan harga Rp28 ribu.
Untuk bawang merah dan bawang putih dijual dengan harga Rp35 ribu per kilogram, dan telur ayam dijual dengan harga Rp50 ribu per raknya.
Baca juga: Peringati hari jadi ke-66 Kalteng, pemprov berbagi ke anak-anak LKS