Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (FISIP UMPR) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMDes) Provinsi Kalimantan Tengah menjajaki kolaborasi peningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) desa di provinsi setempat.
"Hari ini kami tim FISIP UMPR bersilaturahmi ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalteng untuk menjajaki kerja sama sejumlah program. Salah satunya terkait peningkatan kualitas SDM," kata Dekan FISIP UMPR Irwani MAP di Palangka Raya, Selasa.
Dekan muda di UMPR ini menerangkan, di antara program yang dapat dilaksanakan dalam upaya peningkatan kualitas SDM ASN di Dinas PMDes maupun ASN di lingkup pemerintah desa melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
RPL merupakan programkan Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Dilaksanakan perguruan tinggi di Indonesia, termasuk FISIP UMPR. Program ini merupakan salah satu terobosan dalam peningkatan kualitas SDM.
Program rekognisi pembelajaran lampau yang pada lulusan SMA sederajat atau diploma ataupun pekerja yang memiliki pengalaman kerja atau sedang bekerja.
Program ini salah satunya ditujukan bagi orang yang berpengalaman kerja, tetapi secara teoritis dan kualifikasi pendidikan belum diakui secara gelar akademiknya.
Di antara keunggulan RPL ialah merupakan program resmi dari Kemendikbudristek, kuliah berkisar 4 semester dengan ketentuan menyesuaikan masa pengalaman kerja minimal lima tahun pada bidangnya. Selain itu, keunggulan lain adalah lebih hemat biaya kuliah, biaya juga bisa diangsur, dan perkuliahan daring/luring.
Baca juga: UMPR-Inkindo jalin kerja sama tingkatkan SDM bidang jasa konstruksi
Irwani menambahkan, pada pertemuan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalteng ini, FISIP UMPR juga menawarkan sejumlah program kerja sama.
"Diantaranya terkait program pengabdian masyarakat dan penelitian, program magang mahasiswa FISIP di pemerintahan desa dan juga program pengerjaan naskah akademik yang diperlukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kalteng atau pun yang diperlukan pemerintah desa di Kalteng," kata Irwani.
Sekretaris Dinas PMDes yang menerima rombongan FISIP UMPR mengatakan, dengan banyaknya jumlah desa di Kalteng dan keterbatasan pegawai yang ada, pihaknya juga mengalami sejumlah kendala.
Untuk itu diperlukan dukungan berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi dan perguruan tinggi agar pengelolaan desa di Kalimantan Tengah semakin maksimal dan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan itu, Dekan FISIP turut didampingi Wakil Dekan I, Junaidi MIKom, Wakil Dekan II, Noor Asyiah MAP, Kepala Prodi MAP Dr Aquarini, Ketua Prodi Ilmu Komuniasi, Annisa Rizki Ananda MKom dan Bagian kerjasama UMPR Rahdinda Artha MAP.
Sementara dari pihak Dinas PMDes Kalteng adalah Sekretaris dinas beserta sejumlah kepala bidang beserta jajaran.
Baca juga: Pemkab Sukamara segera anggarkan beasiswa bagi putra-putri daerah
Baca juga: UMPR-BI saling bersinergi, cerdaskan putra-putri Kalimantan Tengah
Baca juga: Akademisi UMPR tingkatkan kemampuan pengelolaan medsos sekolah TK
"Hari ini kami tim FISIP UMPR bersilaturahmi ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalteng untuk menjajaki kerja sama sejumlah program. Salah satunya terkait peningkatan kualitas SDM," kata Dekan FISIP UMPR Irwani MAP di Palangka Raya, Selasa.
Dekan muda di UMPR ini menerangkan, di antara program yang dapat dilaksanakan dalam upaya peningkatan kualitas SDM ASN di Dinas PMDes maupun ASN di lingkup pemerintah desa melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
RPL merupakan programkan Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Dilaksanakan perguruan tinggi di Indonesia, termasuk FISIP UMPR. Program ini merupakan salah satu terobosan dalam peningkatan kualitas SDM.
Program rekognisi pembelajaran lampau yang pada lulusan SMA sederajat atau diploma ataupun pekerja yang memiliki pengalaman kerja atau sedang bekerja.
Program ini salah satunya ditujukan bagi orang yang berpengalaman kerja, tetapi secara teoritis dan kualifikasi pendidikan belum diakui secara gelar akademiknya.
Di antara keunggulan RPL ialah merupakan program resmi dari Kemendikbudristek, kuliah berkisar 4 semester dengan ketentuan menyesuaikan masa pengalaman kerja minimal lima tahun pada bidangnya. Selain itu, keunggulan lain adalah lebih hemat biaya kuliah, biaya juga bisa diangsur, dan perkuliahan daring/luring.
Baca juga: UMPR-Inkindo jalin kerja sama tingkatkan SDM bidang jasa konstruksi
Irwani menambahkan, pada pertemuan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalteng ini, FISIP UMPR juga menawarkan sejumlah program kerja sama.
"Diantaranya terkait program pengabdian masyarakat dan penelitian, program magang mahasiswa FISIP di pemerintahan desa dan juga program pengerjaan naskah akademik yang diperlukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kalteng atau pun yang diperlukan pemerintah desa di Kalteng," kata Irwani.
Sekretaris Dinas PMDes yang menerima rombongan FISIP UMPR mengatakan, dengan banyaknya jumlah desa di Kalteng dan keterbatasan pegawai yang ada, pihaknya juga mengalami sejumlah kendala.
Untuk itu diperlukan dukungan berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi dan perguruan tinggi agar pengelolaan desa di Kalimantan Tengah semakin maksimal dan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan itu, Dekan FISIP turut didampingi Wakil Dekan I, Junaidi MIKom, Wakil Dekan II, Noor Asyiah MAP, Kepala Prodi MAP Dr Aquarini, Ketua Prodi Ilmu Komuniasi, Annisa Rizki Ananda MKom dan Bagian kerjasama UMPR Rahdinda Artha MAP.
Sementara dari pihak Dinas PMDes Kalteng adalah Sekretaris dinas beserta sejumlah kepala bidang beserta jajaran.
Baca juga: Pemkab Sukamara segera anggarkan beasiswa bagi putra-putri daerah
Baca juga: UMPR-BI saling bersinergi, cerdaskan putra-putri Kalimantan Tengah
Baca juga: Akademisi UMPR tingkatkan kemampuan pengelolaan medsos sekolah TK