Jakarta (ANTARA) - Kapten Arsenal Martin Odegaard mengakui bahwa timnya sudah tidak punya peluang untuk menjuarai Liga Premier Inggris setelah dipermalukan 0-3 di kandang oleh Brighton & Hove Albion pada Minggu (14/5).
Kekalahan itu membuat Arsenal tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen Manchester City yang hanya tinggal memainkan dua laga. Setelah pertandingan pada Minggu, Odegaard membahas tentang kans timnya menjuarai trofi liga Inggris musim ini.
"Ya, sepertinya sudah berakhir. Saya rasa sangat sulit untuk menjadi juara. Jadi hasil ini sulit untuk diterima," kata gelandang Norwegia berusia 24 tahun itu yang dikutip Reuters pada Senin (15/5).
"Ini bukan perasaan yang baik (kalah dari Brighton) terlebih lagi cara bermain kami di babak kedua. Ini adalah kekecewaan yang sangat besar dan sekarang sudah tidak ada harapan lagi," tambahnya.
"Menurut saya masalahnya bukan mentalitas. Menjelang pertandingan kami bagus-bagus saja, tetapi saat laga ceritanya berbeda dan kami harus menerimanya dan belajar darinya."
Arsenal berada di puncak klasemen Liga Primer Inggris hampir sepanjang musim sebelum performa mereka merosot beberapa pekan terakhir, yang membuat mereka disalip Manchester City.
Sementara itu, The Citizens tampil on fire dengan meraih 13 kemenangan beruntun, sekali imbang dan kini berada di ambang juara. Bila juara, ini akan menjadi trofi kelima beruntun bagi Manchester City sejak musim 2017/2018.
Kekalahan itu membuat Arsenal tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen Manchester City yang hanya tinggal memainkan dua laga. Setelah pertandingan pada Minggu, Odegaard membahas tentang kans timnya menjuarai trofi liga Inggris musim ini.
"Ya, sepertinya sudah berakhir. Saya rasa sangat sulit untuk menjadi juara. Jadi hasil ini sulit untuk diterima," kata gelandang Norwegia berusia 24 tahun itu yang dikutip Reuters pada Senin (15/5).
"Ini bukan perasaan yang baik (kalah dari Brighton) terlebih lagi cara bermain kami di babak kedua. Ini adalah kekecewaan yang sangat besar dan sekarang sudah tidak ada harapan lagi," tambahnya.
"Menurut saya masalahnya bukan mentalitas. Menjelang pertandingan kami bagus-bagus saja, tetapi saat laga ceritanya berbeda dan kami harus menerimanya dan belajar darinya."
Arsenal berada di puncak klasemen Liga Primer Inggris hampir sepanjang musim sebelum performa mereka merosot beberapa pekan terakhir, yang membuat mereka disalip Manchester City.
Sementara itu, The Citizens tampil on fire dengan meraih 13 kemenangan beruntun, sekali imbang dan kini berada di ambang juara. Bila juara, ini akan menjadi trofi kelima beruntun bagi Manchester City sejak musim 2017/2018.