Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kalimantan Tengah Adiah Chandra Sari mengatakan, lomba perahu hias menjadi salah satu rangkaian agenda Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2023 dan turut meningkatkan daya tarik pariwisata di provinsi setempat.

"Lomba perahu hias ini untuk memperkenalkan kepada para wisatawan lokal maupun asing, bahwa nenek moyang kita dulu menggunakan perahu sebagai alat transportasi," kata Adiah di Palangka Raya, Selasa.

Adiah menjelaskan pada FBIM ini sejarah nenek moyang tersebut dikemas dengan menarik untuk lebih mengenalkan kebudayaan daerah sekaligus menarik para wisatawan agar datang ke Kalimantan Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan di Sungai Kahayan Kota Palangka Raya.

"Walau tidak terlalu banyak yang menjadi peserta lomba perahu hias ini, yakni 13 peserta dari kabupaten/kota dan OPD provinsi dan Polda Kalteng, namun antusiasme masyarakat yang datang cukup luar biasa," tuturnya.

Adiah berharap, kegiatan yang sempat tidak dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir akibat pandemi COVID-19, diharapkan ke depan bisa terus terlaksana secara berkelanjutan dengan lebih banyak peserta yang berpartisipasi. 

"Di tahun-tahun mendatang kabupaten/kota, OPD dan instansi-instansi lain bisa menganggarkan untuk mengikuti lomba ini, agar lebih menarik dan lebih membuat hiburan untuk masyarakat," harap Adiah.

Baca juga: Wagub Kalteng: Hari Jadi ke-66 pacu semangat tingkatkan daya saing SDM menyongsong IKN

Dalam lomba ini tampak berbagai perahu peserta yang berpartisipasi dihias dengan berbagai konsep atau tema yang beragam dan menarik dengan tetap mengedepankan unsur kearifan lokal.

Warga pun tampak memadati tepian Sungai Kahayan untuk menyaksikan lomba perahu hias tersebut. Salah seorang warga Aini mengaku senang dan antusias menyaksikan lomba tersebut.

"Ini kan jarang ya kita temui dan perahu-perahu hiasnya pun sangat bagus, sehingga menjadi agenda yang menarik dan ditunggu masyarakat," ucapnya.

Pada Festival Budaya Isen Mulang 2023 yang dilaksanakan pada tanggal 22-27 Mei tersebut menghadirkan ragam inovasi dan kreasi. Berbagai kegiatan lain menyemarakkan FBIM, di antaranya lomba-lomba tradisional seperti sepak sawut, karnaval budaya, lomba tari pesisir, serta lainnya.

Baca juga: FBIM menjadi sarana strategis promosikan pesona budaya dan pariwisata Kalimantan Tengah


Baca juga: Persiapan sudah dilakukan, pelantikan Pj Bupati Barsel dan Kobar akhirnya ditunda


Baca juga: Kalteng Expo 2023 resmi berakhir, omzet capai Rp7 miliar

Pewarta : M Husein Asy'ari/M Arif Hidayat
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024