Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo berharap Mahkamah Konstitusi (MK) dapat mempersiapkan diri menjadi wasit yang adil karena kini Indonesia memasuki tahun politik menjelang Pemilu Serentak 2024.

"Kami sangat berharap MK melakukan persiapan yang matang agar dapat menjadi wasit yang adil bagi yang bersengketa, baik sengketa di pileg, pilpres, maupun pilkada," kata Jokowi dalam Sidang Pleno Khusus MK dengan agenda penyampaian Laporan Tahunan 2022 di Jakarta, Rabu.

Jokowi juga mendorong kualitas putusan MK diperlihatkan dari aspek kecepatan penerbitan putusan. Menurut dia, keadilan yang tertunda terlalu lama adalah sebuah ketidakadilan.

Baca juga: Presiden Jokowi minta proyek menara BTS dilanjutkan

"Kita harus berusaha keras agar Pemilu serentak 2024 kita jadikan sebagai ajang pembuktian kualitas demokrasi Indonesia, sekaligus memilih pemimpin-pemimpin yang amanah untuk meraih tujuan berbangsa dan bernegara," pesan Jokowi.

Selain itu, dia menambahkan bahwa Pemerintah berterima kasih kepada para hakim konstitusi dan jajaran pendukung di MK yang telah menegakkan hukum konstitusional atau constitutional justice.

Hukum konstitusional, kata Jokowi, adalah elemen kunci dari demokrasi, hak asasi manusia (HAM), dan kepastian hukum.

Baca juga: Jokowi minta Puteri Indonesia ikut promosikan destinasi wisata

"Memang tidak selamanya pemerintah sependapat dengan pandangan MK, tapi Pemerintah selalu menerima, menghormati, dan melaksanakan putusan MK. Pemerintah yakin bahwa kehidupan bernegara kita akan tertata dengan baik jika diselenggarakan berdasarkan konstitusi," imbuh Jokowi.

Lebih lanjut, dia yakin bahwa MK telah dan akan terus melakukan upaya terbaik untuk menjaga konstitusi bangsa Indonesia.

Baca juga: Presiden Jokowi minta proyek menara BTS dilanjutkan

"Saya percaya Mahkamah Konstitusi telah dan akan terus bekerja keras untuk menjaga konstitusi dan mengawal demokrasi, demi menghadirkan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia," tutup Jokowi dalam sambutannya.

MK menggelar Sidang Pleno Khusus dengan agenda penyampaian Laporan Tahunan 2022. Ketua MK Anwar Usman menjelaskan laporan tersebut mengenai permohonan yang terdaftar, diperiksa, dan diputus oleh mahkamah, serta pengelolaan keuangan dan tugas administrasi lainnya.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim sidang pleno khusus Mahkamah Konstitusi dengan agenda penyampaian Laporan Tahunan 2022 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum," kata Anwar Usman.

Baca juga: G7 berjanji untuk ciptakan dunia bebas nuklir

Baca juga: Presiden RI dan Prancis bahas keanggotaan FATF hingga pertahanan

Baca juga: Presiden Jokowi serukan revolusi hentikan perang

Baca juga: Presiden berharap negosiasi Indonesia-EU CEPA selesai tahun depan

Baca juga: Jokowi tekankan 18 proposal proyek RI-Korsel diimplementasikan

Pewarta : Fath Putra Mulya
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024