Kasongan (ANTARA) - Bupati Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Sakariyas, mengajak umat Hindu Kaharingan di kabupaten setempat, semakin terlibat dan aktif dalam pembangunan daerah.
"Saya berpesan kepada pimpinan lembaga agar sama-sama berperan aktif, sehingga menjadi salah satu kekuatan bagi pembangunan daerah serta dalam mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Katingan," kata Sakariyas di Kasongan, Jumat.
Pernyataan itu diungkapkan dia terkait pelaksanaan perayaan Dharma Santi Provinsi Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1945/2023 Masehi, di Gedung Salawah Kasongan.
Dia mengatakan, jumlah Umat Hindu di Kabupaten Katingan, hingga tahun 2023 berjumlah 34.280 jiwa. Jumlah pemeluk agama terbanyak kedua di kabupaten tetangga Kota Palangka Raya ini mempunyai 82 balai ibadah dan satu sekretariat Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK) di Jalan Soekarno Hatta Kota, Kasongan.
"Ini merupakan bukti nyata pembinaan pemerintah daerah. Beberapa hari yang lalu, saya sudah menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk pelaksanaan festival Tandak Intan Kaharingan tingkat Kabupaten Katingan tahun 2023," kata Bupati Katingan.
Sakariyas mengatakan, Pemerintahan Kabupaten Katingan dibangun dan dilaksanakan atas dasar semangat kebersamaan, semangat toleransi dan semangat persatuan dan kesatuan.
Baca juga: Timsel harapkan keterwakilan perempuan pada Bawaslu Katingan
"Banyak terlibat tokoh-tokoh dari berbagai agama, sehingga peran serta ini yang menjadi dasar Pemerintah Kabupaten Katingan fokus dalam pembinaan seluruh agama yang ada," katanya.
Meski demikian, dia mengakui, karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah, masih banyak kebutuhan yang diusulkan lembaga keagamaan yang belum dapat terealisasi.
"Baik itu dari persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan (MDAHK) dan LPT-IK. Itulah kemampuan daerah saat ini. Namun secara bertahap, kedepannya akan terus kita tingkatkan. Dalam bidang pemerintahan pun kami selalu akomodir umat Hindu, baik yang menduduki jabatan eselon II, III sampai IV dalam rangka memberikan keadilan dan kesetaraan serta porsi porsi perimbangan," katanya.
Namun, hal tersebut dengan syarat yang ketat terkait kompetensi dan kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga berterima kasih dan mengapresiasi dilaksanakannya Safari Nyepi dalam rangka menyambut catur brata penyepian. Apalagi, antusiasme dan animo masyarakat se-Kabupaten Katingan juga tinggi.
"Karena semuanya dapat bersukacita, berbahagia, sehingga agenda pemerintah daerah bisa terus ditingkatkan dengan sinergitas yang kuat dan terciptanya moderasi agama yang solid antara semua," kata Sakariyas.
Baca juga: Sekda Katingan ajak masyarakat jaga kondusivitas daerah
Baca juga: Pemprov gelar operasi pasar di Katingan, sediakan 3.000 liter minyak goreng
Baca juga: KPU Katingan nyatakan berkas pengajuan daftar bacaleg 12 parpol lengkap
"Saya berpesan kepada pimpinan lembaga agar sama-sama berperan aktif, sehingga menjadi salah satu kekuatan bagi pembangunan daerah serta dalam mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Katingan," kata Sakariyas di Kasongan, Jumat.
Pernyataan itu diungkapkan dia terkait pelaksanaan perayaan Dharma Santi Provinsi Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1945/2023 Masehi, di Gedung Salawah Kasongan.
Dia mengatakan, jumlah Umat Hindu di Kabupaten Katingan, hingga tahun 2023 berjumlah 34.280 jiwa. Jumlah pemeluk agama terbanyak kedua di kabupaten tetangga Kota Palangka Raya ini mempunyai 82 balai ibadah dan satu sekretariat Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK) di Jalan Soekarno Hatta Kota, Kasongan.
"Ini merupakan bukti nyata pembinaan pemerintah daerah. Beberapa hari yang lalu, saya sudah menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk pelaksanaan festival Tandak Intan Kaharingan tingkat Kabupaten Katingan tahun 2023," kata Bupati Katingan.
Sakariyas mengatakan, Pemerintahan Kabupaten Katingan dibangun dan dilaksanakan atas dasar semangat kebersamaan, semangat toleransi dan semangat persatuan dan kesatuan.
Baca juga: Timsel harapkan keterwakilan perempuan pada Bawaslu Katingan
"Banyak terlibat tokoh-tokoh dari berbagai agama, sehingga peran serta ini yang menjadi dasar Pemerintah Kabupaten Katingan fokus dalam pembinaan seluruh agama yang ada," katanya.
Meski demikian, dia mengakui, karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah, masih banyak kebutuhan yang diusulkan lembaga keagamaan yang belum dapat terealisasi.
"Baik itu dari persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan (MDAHK) dan LPT-IK. Itulah kemampuan daerah saat ini. Namun secara bertahap, kedepannya akan terus kita tingkatkan. Dalam bidang pemerintahan pun kami selalu akomodir umat Hindu, baik yang menduduki jabatan eselon II, III sampai IV dalam rangka memberikan keadilan dan kesetaraan serta porsi porsi perimbangan," katanya.
Namun, hal tersebut dengan syarat yang ketat terkait kompetensi dan kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga berterima kasih dan mengapresiasi dilaksanakannya Safari Nyepi dalam rangka menyambut catur brata penyepian. Apalagi, antusiasme dan animo masyarakat se-Kabupaten Katingan juga tinggi.
"Karena semuanya dapat bersukacita, berbahagia, sehingga agenda pemerintah daerah bisa terus ditingkatkan dengan sinergitas yang kuat dan terciptanya moderasi agama yang solid antara semua," kata Sakariyas.
Baca juga: Sekda Katingan ajak masyarakat jaga kondusivitas daerah
Baca juga: Pemprov gelar operasi pasar di Katingan, sediakan 3.000 liter minyak goreng
Baca juga: KPU Katingan nyatakan berkas pengajuan daftar bacaleg 12 parpol lengkap