Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo mengatakan jamaah calon haji (JCH) selain dapat menjalankan ibadah dengan lancar, sekaligus menjadi duta bagi Indonesia di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.
"Dalam menjalankan ibadah haji, JCH membawa tanggung jawab besar. Selain merawat diri sendiri dalam menjalankan ibadah haji dengan baik, juga menjadi duta yang baik bagi negara Indonesia," katanya saat melepas JCH Kalimantan Tengah Kloter 3 di Aula Jeddah Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis.
Karena itu, kata dia, JCH diminta mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk beradaptasi dan membaur dengan jamaah lainnya dari berbagai negara di seluruh penjuru dunia.
Menurutnya perjalanan haji ini merupakan pengabdian luar biasa dan penuh berkah bagi JCH, sebagai orang-orang terpilih yang mendapat kesempatan mengunjungi Tanah Suci dan beribadah di "Baitullah".
Baca juga: Pengimplementasian nilai-nilai Pancasila cegah ekstremisme
“Awali dengan meluruskan niat, artinya niat tulus dan ikhlas semata-mata mengharap ridha Allah subhanahu wa ta ala (SWT), diikuti dengan melaksanakan seluruh rangkaian manasik haji yang telah dipelajari," tambahnya.
Wagub menambahkan kesempatan maupun keberangkatan menunaikan ibadah haji merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam, usai menanti dengan kesabaran dan keikhlasan mengingat kuota yang terbatas.
Adapun pada 2023 ini Kalimantan Tengah memberangkatkan JCH berjumlah 1.618 orang. Sedangkan yang dilepas Wagub merupakan JCH Kloter 3 berjumlah 328 orang berasal dari Kabupaten Kapuas dengan rincian 320 orang calon haji, serta tiga orang petugas haji daerah (PHD) dan lima petugas kloter.
"Kami minta agar para petugas, memberikan pelayanan dan pendampingan yang optimal bagi seluruh calon haji asal Kalimantan Tengah," katanya.
JCH saat berada di Tanah Suci Mekkah diminta turut mendoakan semua yang ada di tanah air, terutama Kalimantan Tengah, agar senantiasa rukun, harmonis, damai, aman, dan sejahtera dalam bingkai keberagaman dan kebersamaan, demikian Edy Pratowo .
Baca juga: JCH Kotim disewakan pesawat dan diberi uang saku
Baca juga: Kalteng optimalkan delapan aksi konvergensi percepat penurunan stunting
Baca juga: Pemprov Kalteng terus berupaya perbaiki berbagai kelemahan dalam LKPD
"Dalam menjalankan ibadah haji, JCH membawa tanggung jawab besar. Selain merawat diri sendiri dalam menjalankan ibadah haji dengan baik, juga menjadi duta yang baik bagi negara Indonesia," katanya saat melepas JCH Kalimantan Tengah Kloter 3 di Aula Jeddah Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis.
Karena itu, kata dia, JCH diminta mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk beradaptasi dan membaur dengan jamaah lainnya dari berbagai negara di seluruh penjuru dunia.
Menurutnya perjalanan haji ini merupakan pengabdian luar biasa dan penuh berkah bagi JCH, sebagai orang-orang terpilih yang mendapat kesempatan mengunjungi Tanah Suci dan beribadah di "Baitullah".
Baca juga: Pengimplementasian nilai-nilai Pancasila cegah ekstremisme
“Awali dengan meluruskan niat, artinya niat tulus dan ikhlas semata-mata mengharap ridha Allah subhanahu wa ta ala (SWT), diikuti dengan melaksanakan seluruh rangkaian manasik haji yang telah dipelajari," tambahnya.
Wagub menambahkan kesempatan maupun keberangkatan menunaikan ibadah haji merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam, usai menanti dengan kesabaran dan keikhlasan mengingat kuota yang terbatas.
Adapun pada 2023 ini Kalimantan Tengah memberangkatkan JCH berjumlah 1.618 orang. Sedangkan yang dilepas Wagub merupakan JCH Kloter 3 berjumlah 328 orang berasal dari Kabupaten Kapuas dengan rincian 320 orang calon haji, serta tiga orang petugas haji daerah (PHD) dan lima petugas kloter.
"Kami minta agar para petugas, memberikan pelayanan dan pendampingan yang optimal bagi seluruh calon haji asal Kalimantan Tengah," katanya.
JCH saat berada di Tanah Suci Mekkah diminta turut mendoakan semua yang ada di tanah air, terutama Kalimantan Tengah, agar senantiasa rukun, harmonis, damai, aman, dan sejahtera dalam bingkai keberagaman dan kebersamaan, demikian Edy Pratowo .
Baca juga: JCH Kotim disewakan pesawat dan diberi uang saku
Baca juga: Kalteng optimalkan delapan aksi konvergensi percepat penurunan stunting
Baca juga: Pemprov Kalteng terus berupaya perbaiki berbagai kelemahan dalam LKPD