Jakarta (ANTARA) - Kualitas kesuburan baik bagi pria maupun wanita ditentukan oleh banyak faktor mulai dari gaya hidup, asupan makanan, dan lain-lain. Pilihan gaya hidup, asupan makan, hingga faktor kondisi tubuh dapat mempengaruhi kualitas kesuburan seseorang.

Dikutip dari Hindustan Times, Minggu, Direktur Klinis dari Nova IVF Fertility, dr Sulbha Arora, menyebutkan enam faktor yang dapat menimbulkan risiko gangguan kesuburan pria maupun wanita.

Kebiasaan merokok

Merokok tidak hanya berbahaya bagi paru-paru maupun hati, tetapi juga berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi. Merokok bagi pria dapat menyebabkan penurunan jumlah dan motilitas sperma, meningkatkan persentase sperma abnormal, dan meningkatkan fragmentasi pada DNA sperma yang menyebabkan sulitnya proses pembuahan.

Sementara pada wanita merokok dapat menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas sel telur.

Bertambahnya usia

Berbeda dengan pria yang dapat memproduksi sperma seumur hidupnya, wanita memiliki jumlah sel telur yang tetap dan jumlah tersebut dapat berkurang seiring bertambahnya usia. Setelah memasuki usia 30 tahun kuantitas dan kualitas sel telur mengalami penurunan lebih cepat.

Faktor usia juga berpengaruh terhadap pria di mana ketika memasuki umur 35 sampai 40 sperma mengalami penurunan kualitas. Oleh karena itu perlu perencanaan matang dalam menentukan waktu yang tepat untuk mempunyai anak.

Baca juga: Usia 33 tahun jadi masa reproduksi terbaik wanita

Obesitas

Obesitas dapat menimbulkan risiko penurunan kualitas sperma dan sel telur serta menghambat produksi hormon dalam tubuh. Obesitas juga dapat menyebabkan masalah kesehatan selama kehamilan seperti tekanan darah tinggi dan peningkatan kadar gula darah pada wanita dan impotensi pada pria.

Risiko tersebut dapat dicegah dengan menerapkan diet sehat dan rajin berolahraga.

Asupan nutrisi

Mengonsumsi terlalu banyak makanan kemasan yang mengandung pengawet buatan dapat menurunkan kualitas sperma dan sel telur karena kandungan bahan kimia dalam pengawet buatan berbahaya bagi kesehatan tubuh termasuk kesuburan.

Diet makanan sehat yang mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan berkhasiat untuk meningkatkan kualitas sel telur dan sperma.

Tingkat stres

Tingginya tingkat stres memiliki keterkaitan dengan gangguan hormon dalam tubuh dan gangguan dalam proses pembuahan. Rendahnya tingkat hormon prolaktin yang disebabkan oleh stres dapat menyebabkan gangguan ovulasi pada wanita dan rendahnya libido pada pria.

Pola tidur

Tidur berperan penting dalam pemulihan berbagai jaringan dan organ tubuh. Tidur yang cukup dapat membuat sistem endokrin berfungsi dengan baik. Pola tidur tidak teratur menyebabkan ketidakseimbangan pada hormon yang menyebabkan infertilitas pada pria dan wanita.

Pewarta : Farhan Arda Nugraha
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024