Jakarta (ANTARA) - Asia Pacific Heart Rhythm Society (APHRS) melalui Yokohama Fun Run 2025 mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran terhadap gangguan irama jantung (aritmia) dan menjaga kesehatan jantung melalui gaya hidup aktif serta deteksi dini.
"Kegiatan ini menegaskan pesan bahwa aktivitas fisik, pemeriksaan denyut nadi, dan pencegahan penyakit jantung harus berjalan beriringan," kata Head of Pulse Day Task Force, Chairperson of Public Affairs Committee APHRS Dr. dr. Dicky Armein Hanafy, Sp.JP(K), FIHA, FAsCC dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Yokohama Fun Run 2025 merupakan kegiatan yang menjadi rangkaian dari APHRS Annual Scientific Sessions yang digelar pada 12-15 November 2025, dan diikuti oleh 120 ahli irama jantung dan delegasi internasional dari Asia Pacific Heart Rhythm Society (APHRS), Japanese Heart Rhythm Society (JHRS), European Heart Rhythm Association (EHRA), Heart Rhythm Society (HRS), and Latin American Heart Rhythm Society (LAHRS).
Dengan berlokasi di area Rinko Park South Exit Plaza, Jepang, masyarakat akan diperkenalkan dengan sebuah kampanye global bertajuk Road to Pulse Day 2026, yang mengajak meningkatkan kesadaran terhadap aritmia, gangguan irama jantung yang dapat meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, hingga henti jantung mendadak.
Kampanye juga akan berfokus pada peningkatan kesadaran terhadap Atrial Fibrillation (AF) atau fibrilasi atrium, salah satu jenis aritmia paling umum yang memiliki dampak besar terhadap kesehatan masyarakat global.
Di kawasan Asia-Pasifik, yang menjadi rumah bagi lebih dari separuh populasi dunia, angka kejadian AF terus meningkat. Meski kemajuan teknologi kesehatan semakin pesat, masih terdapat ketimpangan besar dalam akses terhadap layanan aritmia yang komprehensif.
“AF diketahui dapat meningkatkan risiko stroke hingga lima kali lipat dan gagal jantung hingga tiga kali lipat, namun banyak kasus yang belum terdiagnosis, terutama di wilayah dengan keterbatasan sumber daya," ujarnya.
Maka dari itu, melalui berbagai sumber edukasi, video instruksional, dan panduan dari para ahli, APHRS ingin menumbuhkan kebiasaan sederhana memeriksa denyut nadi yang dapat menyelamatkan nyawa.
Kampanye ini akan dipimpin oleh APHRS bersama organisasi mitra dari berbagai kawasan untuk memperkuat pemahaman publik mengenai Aritmia, mendorong Masyarakat untuk MENARI (MEraba NAdi sendiRI / feel the pulse) serta mendorong tindakan pencegahan di tingkat individu dan komunitas.
Acara diselenggarakan oleh APHRS bekerja sama dengan JHRS.
Selain kegiatan fun run, APHRS juga akan menyelenggarakan pertemuan ilmiah tahunan serta berbagai simposium terkait sebagai komitmen untuk terus memajukan penanganan aritmia melalui kolaborasi ilmiah dan pertukaran pengetahuan di antara para anggotanya, serta organisasi nasional dan internasional lainnya.
