Sampit (ANTARA) - Sebanyak 735 peserta memeriahkan kegiatan Fun Run 5K Wisata Nur Mentaya 2025 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan HUT Pemuda Muhammadiyah ke 93.
Penjabat Sekretaris Daerah Kotim Masri di Sampit, Minggu, mengatakan kegiatan ini sebagai ajang silaturahim yang dikemas dalam kegiatan olahraga bertema fun run, sehingga sportivitas yang diutamakan.
"Jadi, kami sangat mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan ini," tambahnya.
Masri memimpin pelepasan peserta fun run yang dipusatkan di kawasan Stadion 29 November Voli Indoor Sampit. Setelah menempuh jarak kurang lebih 5 kilometer dengan mengelilingi kawasan Wisata Terowongan Nur Mentaya para peserta kembali lagi ke titik semula.
Dia menyebut, kegiatan fun run ini bukan hanya sekadar ajang olahraga dan hiburan, tapi juga merupakan simbol semangat kebersamaan, kepedulian terhadap kesehatan dan kecintaan terhadap nilai-nilai kebangsaan dan pendidikan. Hal ini sesuai dengan makna peringatan Hardiknas yang momentum untuk kembali meneguhkan komitmen dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Kami sadar bahwa pendidikan bukan hanya soal ruang kelas, tetapi tentang bagaimana membentuk karakter, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menyiapkan generasi penerus yang tangguh, berakhlak dan berdaya saing," ucapnya.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Pemuda Muhammadiyah Kotim yang merayakan HUT ke 93. Selama lebih dari sembilan dekade telah menjadi mitra strategis dalam perjuangan membangun bangsa, termasuk dalam bidang pendidikan dan pembinaan generasi muda. Usia 93 tahun adalah bukti keteguhan, konsistensi, dan relevansi gerakan ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pj Sekda Kotim pun berharap kegiatan ini menjadi semangat bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya para pemuda untuk terus bergerak, berkontribusi, dan menjadi agen perubahan.
"Mari kita terus kobarkan semangat gotong royong, inovasi, dan kepedulian sosial sebagai wujud nyata cinta tanah air," demikian Masri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kotim Muhammad Irfansyah turut menyampaikan apresiasi kepada Pengurus Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Kotim yang berinisiatif menggelar kegiatan fun run yang juga menyasar kalangan pelajar.
Baca juga: BPBD Kotim imbau masyarakat pesisir waspadai banjir rob
Menurutnya, kegiatan ini disamping untuk berolahraga yang baik bagi kesehatan tapi juga sebagai sarana untuk menyalurkan minat olahraga dari para pelajar, terlebih pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun ini tidak ada cabang atletik.
"Jadi kegiatan fun run ini bisa jadi pelipur bagi para siswa dalam menyalurkan hasratnya di bidang olahraga, terutama bagi mereka yang sudah berlatih sejak jauh-jauh hari karena tahun ini di O2SN tidak ada cabang atletik," bebernya.
Ia menambahkan, kegiatan olahraga khususnya yang bersifat perlombaan seperti ini merupakan kegiatan yang bagus sebagai sarana edukasi bagi para pelajar, agar mereka bisa memahami makna sportivitas maupun kejujuran.
Oleh karena itu, pihaknya sangat mendukung jika ada kegiatan olahraga yang melibatkan pelajar yang digelar oleh pihak ketiga atau investor, sehingga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar dan menyalurkan minat maupun bakat olahraga semakin terbuka luas.
Disisi lain, Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kotim Febri Sandy Sultana mengungkapkan alasan pihaknya menggelar kegiatan fun run ini karena ingin menggalakkan gerakan sehat di Kotim.
Baca juga: Warga Kotim diserang buaya saat wudhu di sungai
"Kami juga melihat semangat masyarakat terhadap olahraga lari itu cukup tinggi dengan banyaknya komunitas lari yang bermunculan, tetapi wadah untuk mereka menyalurkan minat tersebut masih terbatas," ucapnya.
Maka dari itu, PD Pemuda Muhammadiyah merasa terpanggil untuk ikut berkontribusi bagi masyarakat agar bisa menyalurkan minat olahraga melalui kegiatan Fun Run 5K Wisata Nur Mentaya 2025 dengan harapan bisa lebih menggairahkan semangat olahraga lari di Kotim.
Ia pun bersyukur kegiatan ini mendapat respons yang cukup bagus, pesertanya bukan hanya dari Kotim tapi juga kabupaten tetangga, seperti Seruyan, Barito Timur dan Katingan
"Sebenarnya dari Palangka Raya juga ingin ikut tetapi berbenturan dengan agenda lain. Kami berharap tahun-tahun kedepan kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin dan terus ditingkatkan," demikian Febri.
Baca juga: 1.055 tenaga kontrak Kotim perebutkan kuota menjadi ASN
Baca juga: 323 Anggota PMR Kotim dilantik, kader generasi tangguh dan cekatan
Baca juga: Warga Kotim temukan bangkai buaya terjerat jala ikan