Jakarta (ANTARA) - PT Chery Sales Indonesia memastikan bahwa salah satu lini produk mereka yaitu Chery Omoda 5 versi listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) akan tampil dalam ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, Agustus mendatang.
"Kami sedang dalam proses menyusun produk-produk apa yang ingin ditampilkan dan saat ini masih dalam tahap diskusi dengan top manajemen. Jadi untuk line up, sebenarnya belum final untuk di GIIAS nanti. Tetapi, untuk Omoda BEV sudah pasti kami pamerkan, sepertinya versi setir kanan yang dibawa," ujar Head of Public Relations PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan, kepada awak media di Jakarta, Senin.
Rifkie mengatakan, hadirnya Omoda 5 BEV pada pameran nanti hanya untuk memberikan referensi kepada para pelanggan Chery, alias belum secara resmi diluncurkan dan diperkenalkan kepada publik. Menurut Rifkie, pihaknya juga belum bisa menentukan kisaran harga Omoda 5 BEV karena masih harus melakukan sejumlah riset terkait basis produksi.
Baca juga: Chery pamerkan TJ-1 yang tersedia dalam varian ICE dan PHEV
"Belum ada (perkiraan harga), sepertinya masih jauh karena kami juga belum akan memperkenalkan dalam waktu dekat ini. Jadi, sama sekali belum ada bayangan berapa, karena kami masih harus riset dulu terkait dengan basis produksi. Rencananya, nanti kami akan CKD (completely knocked down) juga untuk Omoda BEV, sehingga kami masih hitung untuk struktur harganya," papar Rifkie.
Ia juga belum memastikan kemungkinan pemesanan awal (inden) untuk Omoda 5 BEV karena pihaknya akan mencermati perkembangan pasar Tanah Air dan antusiasme pelanggan Chery. Mengacu pada produk-produk sebelumnya, lanjut Rifkie, maka perusahaan harus merespons setiap permintaan pasar dengan baik.
"Seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya, maka produk-produk kami sebenarnya sudah tinggi peminat meski belum diluncurkan. Sehingga mau tidak mau, kami membuka pre-order. Nanti untuk Omoda BEV, kami akan lihat seperti apa antusiasme pasar. Misalkan besar, kemungkinan akan buka kesempatan itu," imbuhnya.
Baca juga: Chery akan pamerkan Omoda 5 ke ajang IIMS 2023
Lebih lanjut Rifkie mengungkapkan bahwa Omoda 5 BEV akan mulai diproduksi pada akhir tahun dalam pabrik yang berlokasi di Pondok Ungu Bekasi, dengan kemungkinan menyapa pasar pada awal tahun depan.
"Kapasitas produksi di Pondok Ungu saat ini sudah mencapai 2000 per bulan untuk semua model. Jadi, kami terus maksimalkan dengan beberapa produk yang akan kami luncurkan nanti," terangnya.
Tak hanya Omoda 5 BEV, Rifkie mengungkapkan rencananya PT Chery Sales Indonesia juga akan memamerkan SUV premium ringkas Tiggo 4 Pro pada perhelatan GIIAS 2023 mendatang.
"Rencana akan kami pajang di GIIAS. Tetapi untuk final line up, kami belum mendapatkan approval dari manajemen. Nanti kami lihat, akan ada mobil apa saja yang akan ditampilkan di sana," ujar Rifkie mengakhiri penjelasannya.
Baca juga: Konsumen Chery mulai menerima Tiggo Series
Baca juga: Chery hadirkan 'Pop Up Showroom' di tujuh kota
Baca juga: Ini alasan Chery jagokan SUV untuk pasar Indonesia
"Kami sedang dalam proses menyusun produk-produk apa yang ingin ditampilkan dan saat ini masih dalam tahap diskusi dengan top manajemen. Jadi untuk line up, sebenarnya belum final untuk di GIIAS nanti. Tetapi, untuk Omoda BEV sudah pasti kami pamerkan, sepertinya versi setir kanan yang dibawa," ujar Head of Public Relations PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan, kepada awak media di Jakarta, Senin.
Rifkie mengatakan, hadirnya Omoda 5 BEV pada pameran nanti hanya untuk memberikan referensi kepada para pelanggan Chery, alias belum secara resmi diluncurkan dan diperkenalkan kepada publik. Menurut Rifkie, pihaknya juga belum bisa menentukan kisaran harga Omoda 5 BEV karena masih harus melakukan sejumlah riset terkait basis produksi.
Baca juga: Chery pamerkan TJ-1 yang tersedia dalam varian ICE dan PHEV
"Belum ada (perkiraan harga), sepertinya masih jauh karena kami juga belum akan memperkenalkan dalam waktu dekat ini. Jadi, sama sekali belum ada bayangan berapa, karena kami masih harus riset dulu terkait dengan basis produksi. Rencananya, nanti kami akan CKD (completely knocked down) juga untuk Omoda BEV, sehingga kami masih hitung untuk struktur harganya," papar Rifkie.
Ia juga belum memastikan kemungkinan pemesanan awal (inden) untuk Omoda 5 BEV karena pihaknya akan mencermati perkembangan pasar Tanah Air dan antusiasme pelanggan Chery. Mengacu pada produk-produk sebelumnya, lanjut Rifkie, maka perusahaan harus merespons setiap permintaan pasar dengan baik.
"Seperti yang sudah kami lakukan sebelumnya, maka produk-produk kami sebenarnya sudah tinggi peminat meski belum diluncurkan. Sehingga mau tidak mau, kami membuka pre-order. Nanti untuk Omoda BEV, kami akan lihat seperti apa antusiasme pasar. Misalkan besar, kemungkinan akan buka kesempatan itu," imbuhnya.
Baca juga: Chery akan pamerkan Omoda 5 ke ajang IIMS 2023
Lebih lanjut Rifkie mengungkapkan bahwa Omoda 5 BEV akan mulai diproduksi pada akhir tahun dalam pabrik yang berlokasi di Pondok Ungu Bekasi, dengan kemungkinan menyapa pasar pada awal tahun depan.
"Kapasitas produksi di Pondok Ungu saat ini sudah mencapai 2000 per bulan untuk semua model. Jadi, kami terus maksimalkan dengan beberapa produk yang akan kami luncurkan nanti," terangnya.
Tak hanya Omoda 5 BEV, Rifkie mengungkapkan rencananya PT Chery Sales Indonesia juga akan memamerkan SUV premium ringkas Tiggo 4 Pro pada perhelatan GIIAS 2023 mendatang.
"Rencana akan kami pajang di GIIAS. Tetapi untuk final line up, kami belum mendapatkan approval dari manajemen. Nanti kami lihat, akan ada mobil apa saja yang akan ditampilkan di sana," ujar Rifkie mengakhiri penjelasannya.
Baca juga: Konsumen Chery mulai menerima Tiggo Series
Baca juga: Chery hadirkan 'Pop Up Showroom' di tujuh kota
Baca juga: Ini alasan Chery jagokan SUV untuk pasar Indonesia