Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah Riza Rahmadi mengatakan, tiga kabupaten termasuk dalam sepuluh daerah dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi untuk wilayah luar Pulau Jawa dan Sumatera.
Tiga kabupaten ini yakni Seruyan, Lamandau, serta Sukamara berdasarkan data dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan yang disampaikan pada rakor pengendalian inflasi, kata Riza di Palangka Raya, Selasa.
"Untuk itu kami segera menindaklanjuti kondisi tersebut dengan melaksanakan intervensi pasar, sebagai upaya pengendalian di lapangan," katanya.
Intervensi pasar yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan yakni melalui pasar penyeimbang pada masing-masing daerah dengan menyediakan sejumlah komoditas pangan strategis harga terjangkau. Di antaranya seperti bawang merah, telur ayam ras, serta lainnya yang telah disubsidi.
"Intervensi pasar ini kami laksanakan pada Jumat dan Sabtu nanti," terang Riza Rahmadi.
Adapun berdasarkan data SP2KP Kemendag tersebut, IPH Seruyan mencapai 6,77 persen dengan komoditas andil terbesar meliputi daging ayam ras, telur ayam ras dan bawang merah.
Baca juga: Diskop UKM Kalteng dukung pelaku usaha kawasan wisata lengkapi legalitas halal dan NIB
Kemudian Sukamara dengan IPH 4,41 persen dengan komoditas andil terbesar meliputi daging ayam ras, tahu mentah dan telur ayam ras, serta Lamandau dengan IPH 3,89 persen dengan komoditas andil terbesar meliputi daging ayam ras, telur ayam ras dan minyak goreng.
"Sesuai arahan Gubernur Sugianto Sabran, kami terus berupaya bertindak cepat dalam merespon berbagai perkembangan kondisi di daerah, agar inflasi maupun harga berbagai komoditas di pasar tetap terjaga," ucapnya.
Lebih lanjut Riza menyampaikan, berdasarkan perkembangan harga terbaru komoditas pangan strategis di pasar, utamanya di dua kota sampel inflasi yakni Palangka Raya dan Sampit, kondisinya cukup stabil dan tidak ada lonjakan harga.
"Untuk harga daging ayam ras di Pasar PPM Sampit hari ini menjadi Rp45 ribu per kilogram, turun dibanding kemarin yakni Rp46 ribu per kilogram. Sedangkan daging ayam ras di Pasar Besar Palangka Raya masih stabil Rp44 ribu per kilogram," jelasnya.
Baca juga: Kapasitas relawan damkar terus ditingkatkan, optimalkan penanganan karhutla di Kalteng
Baca juga: Pemprov Kalteng implementasikan SPBE terintegrasi satu data dan satu aplikasi
Baca juga: Disbudpar Kalteng edukasi masyarakat penerbitan izin membawa cagar budaya
Tiga kabupaten ini yakni Seruyan, Lamandau, serta Sukamara berdasarkan data dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan yang disampaikan pada rakor pengendalian inflasi, kata Riza di Palangka Raya, Selasa.
"Untuk itu kami segera menindaklanjuti kondisi tersebut dengan melaksanakan intervensi pasar, sebagai upaya pengendalian di lapangan," katanya.
Intervensi pasar yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan yakni melalui pasar penyeimbang pada masing-masing daerah dengan menyediakan sejumlah komoditas pangan strategis harga terjangkau. Di antaranya seperti bawang merah, telur ayam ras, serta lainnya yang telah disubsidi.
"Intervensi pasar ini kami laksanakan pada Jumat dan Sabtu nanti," terang Riza Rahmadi.
Adapun berdasarkan data SP2KP Kemendag tersebut, IPH Seruyan mencapai 6,77 persen dengan komoditas andil terbesar meliputi daging ayam ras, telur ayam ras dan bawang merah.
Baca juga: Diskop UKM Kalteng dukung pelaku usaha kawasan wisata lengkapi legalitas halal dan NIB
Kemudian Sukamara dengan IPH 4,41 persen dengan komoditas andil terbesar meliputi daging ayam ras, tahu mentah dan telur ayam ras, serta Lamandau dengan IPH 3,89 persen dengan komoditas andil terbesar meliputi daging ayam ras, telur ayam ras dan minyak goreng.
"Sesuai arahan Gubernur Sugianto Sabran, kami terus berupaya bertindak cepat dalam merespon berbagai perkembangan kondisi di daerah, agar inflasi maupun harga berbagai komoditas di pasar tetap terjaga," ucapnya.
Lebih lanjut Riza menyampaikan, berdasarkan perkembangan harga terbaru komoditas pangan strategis di pasar, utamanya di dua kota sampel inflasi yakni Palangka Raya dan Sampit, kondisinya cukup stabil dan tidak ada lonjakan harga.
"Untuk harga daging ayam ras di Pasar PPM Sampit hari ini menjadi Rp45 ribu per kilogram, turun dibanding kemarin yakni Rp46 ribu per kilogram. Sedangkan daging ayam ras di Pasar Besar Palangka Raya masih stabil Rp44 ribu per kilogram," jelasnya.
Baca juga: Kapasitas relawan damkar terus ditingkatkan, optimalkan penanganan karhutla di Kalteng
Baca juga: Pemprov Kalteng implementasikan SPBE terintegrasi satu data dan satu aplikasi
Baca juga: Disbudpar Kalteng edukasi masyarakat penerbitan izin membawa cagar budaya