Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan secara resmi bergabung dengan PPP pada Rabu (14/6) malam.
"Insya Allah besok Pak Sandi resmi bergabung seperti disampaikan oleh Pak Plt. Ketum Mardiono. Rabu besok jam 18.30 (WIB) setelah maghrib," kata Awiek, sapaan karibnya, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Awiek mengatakan deklarasi bergabung-nya Sandiaga ke PPP itu dilangsungkan malam hari lantaran merupakan agenda partai politik.
"Pak Sandiaga Uno masih pejabat publik, maka kita menggunakan waktu di luar jam kerja, biar tidak ada istilah politisasi jabatan, itu yang kita hindari," ujarnya.
Dia menyebut bahwa partai-nya siap untuk memberikan posisi strategis di tingkat pusat bagi Sandiaga yang dinilainya kaliber tokoh nasional, salah satunya kursi wakil ketua umum PPP.
Meski demikian, lanjut dia, Sandiaga tidak akan menempati posisi ketua umum, sekretaris jenderal, ataupun bendahara umum PPP.
"Ya, salah satu opsi (waketum) lah ya, toh di DPP kan banyak jabatan. Tapi yang jelas bukan ketum, sekjen, bendahara umum. Nanti akan disampaikan oleh Pak Mardiono, akan kita bahas. Tapi yang jelas posisinya bagus lah," tuturnya.
Dia mengatakan bahwa posisi bagi Sandiaga itu akan diputuskan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP yang digelar pada Jumat (16/6).
Lebih lanjut, dia menyebut posisi Sandiaga untuk diusulkan sebagai salah satu nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo juga akan semakin terbuka lebar pasca-dirinya resmi bergabung sebagai kader PPP.
"Mau menawarkan Pak Sandi ke PDIP beliau kan belum kader PPP, kalau sudah jadi kader PPP peluangnya lebih terbuka," ucapnya.
Di awal, Awiek menuturkan bahwa penjajakan PPP terhadap Sandiaga telah dilakukan sejak 2020.
"Ketika mau Muktamar PPP itu sudah sempat kita jajaki kemungkinan-kemungkinan, tapi beliau belum berkenan. Belakangan Alhamdulillah beliau berkenan, tentunya kita menyambut dengan positif dan gembira," ujar dia.
Sebelumnya, Senin (12/6), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membenarkan rencana PPP akan mengumumkan namanya sebagai kader partai politik tersebut pada Rabu (14/6).
"Saya juga sudah mendapatkan kabar dan sedang mengatur dan berkoordinasi tentang acara pada hari Rabu, 14 Juni, mungkin nanti teman-teman bisa mendapatkan update-nya," kata Sandiaga kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/6).
Sandiaga mengaku belum mengetahui jabatan apa yang akan didudukinya setelah bergabung dengan PPP. Kendati demikian, mantan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menegaskan bahwa dirinya tidak mematok jabatan sebagai prasyarat bergabung dengan PPP.
"Saya melihat kesamaan pemikiran dari gagasan percepatan pembangunan," ujarnya.
"Insya Allah besok Pak Sandi resmi bergabung seperti disampaikan oleh Pak Plt. Ketum Mardiono. Rabu besok jam 18.30 (WIB) setelah maghrib," kata Awiek, sapaan karibnya, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Awiek mengatakan deklarasi bergabung-nya Sandiaga ke PPP itu dilangsungkan malam hari lantaran merupakan agenda partai politik.
"Pak Sandiaga Uno masih pejabat publik, maka kita menggunakan waktu di luar jam kerja, biar tidak ada istilah politisasi jabatan, itu yang kita hindari," ujarnya.
Dia menyebut bahwa partai-nya siap untuk memberikan posisi strategis di tingkat pusat bagi Sandiaga yang dinilainya kaliber tokoh nasional, salah satunya kursi wakil ketua umum PPP.
Meski demikian, lanjut dia, Sandiaga tidak akan menempati posisi ketua umum, sekretaris jenderal, ataupun bendahara umum PPP.
"Ya, salah satu opsi (waketum) lah ya, toh di DPP kan banyak jabatan. Tapi yang jelas bukan ketum, sekjen, bendahara umum. Nanti akan disampaikan oleh Pak Mardiono, akan kita bahas. Tapi yang jelas posisinya bagus lah," tuturnya.
Dia mengatakan bahwa posisi bagi Sandiaga itu akan diputuskan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP yang digelar pada Jumat (16/6).
Lebih lanjut, dia menyebut posisi Sandiaga untuk diusulkan sebagai salah satu nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo juga akan semakin terbuka lebar pasca-dirinya resmi bergabung sebagai kader PPP.
"Mau menawarkan Pak Sandi ke PDIP beliau kan belum kader PPP, kalau sudah jadi kader PPP peluangnya lebih terbuka," ucapnya.
Di awal, Awiek menuturkan bahwa penjajakan PPP terhadap Sandiaga telah dilakukan sejak 2020.
"Ketika mau Muktamar PPP itu sudah sempat kita jajaki kemungkinan-kemungkinan, tapi beliau belum berkenan. Belakangan Alhamdulillah beliau berkenan, tentunya kita menyambut dengan positif dan gembira," ujar dia.
Sebelumnya, Senin (12/6), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membenarkan rencana PPP akan mengumumkan namanya sebagai kader partai politik tersebut pada Rabu (14/6).
"Saya juga sudah mendapatkan kabar dan sedang mengatur dan berkoordinasi tentang acara pada hari Rabu, 14 Juni, mungkin nanti teman-teman bisa mendapatkan update-nya," kata Sandiaga kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/6).
Sandiaga mengaku belum mengetahui jabatan apa yang akan didudukinya setelah bergabung dengan PPP. Kendati demikian, mantan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menegaskan bahwa dirinya tidak mematok jabatan sebagai prasyarat bergabung dengan PPP.
"Saya melihat kesamaan pemikiran dari gagasan percepatan pembangunan," ujarnya.