"Saya siap (mendukung, red.). Tadi saya bilang ke beliau, seandainya beliau ingin ke sana ya (DKI Jakarta, red.)," katanya usai mengunjungi Gibran di Balai Kota Surakarta, Kamis.
Terkait dengan dukungan, ia mengaku sudah melakukannya sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Saya kan dulu salah satu pendukung pak presiden saat (maju, red.) menjadi Gubernur DKI Jakarta waktu itu. Akhirnya sekarang ketemu beliau (Gibran, red.), bicara tentang Kota Solo," tuturnya.
Bahkan, pada saat itu ia mengaku menerima ancaman dari berbagai pihak atas keputusannya mendukung Jokowi.
Baca juga: Hercules kembali penuhi panggilan KPK
"Dulu saya berjuang untuk presiden. Orang ancam saya, nggak ada urusan. Saya tetap dukung," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Gibran mengelak pertemuan tersebut membahas tentang politik. Meski demikian, ia mengaku sempat ditanya oleh Hercules terkait Pilkada DKI Jakarta.
"Iya (ditanya tentang Pilgub DKI, red.), silaturahmi. Mosok ngobrolke politik neng balkot (membicarakan politik di balai kota)," ujarnya.
Menurut dia, pertemuan tersebut merupakan kali pertama antara Gibran dan Hercules. "(Kesan pertama, red.) nggak gimana-gimana. Baru ketemu sekali," ucapnya.
Mengenai dukungan yang diberikan Hercules jika dirinya maju Pilkada DKI Jakarta, Gibran enggan menjelaskan. "Aku santai, masih dua tahun lagi," imbuhnya.
Baca juga: Hercules penuhi panggilan KPK
Baca juga: Saksi kasus dugaan suap penanganan perkara di MA penuhi panggilan penyidik
Baca juga: Hercules mengamuk pada wartawan jelang sidang vonis