Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah segera menyelidiki kasus kebakaran rumah langsung toko (ruko) tujuh pintu yang terjadi di Jalan Seth Adji Kelurahan Langkai, Kecamatan Jekan Raya kota setempat.
"Untuk penyebab kebakaran masih diselidiki dan dari kejadian itu pula tidak ada korban jiwa," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Palangka Raya Kompol Ronny M Nababan di Palangka Raya, Senin.
Dia menuturkan, kebakaran yang terjadi pukul 15.15 WIB tersebut berhasil dipadamkan pada pukul 16.20 WIB. Personel Polri yang mendatangi lokasi kejadian juga sudah memasang garis polisi di sekitar puing-puing kebakaran tersebut.
"Kami juga sudah memberikan garis polisi di lokasi kejadian, agar tempat kejadian perkara tidak dirusak," katanya.
Di lokasi yang berbeda, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Gloria Aden mengatakan, kebakaran yang menghanguskan ruko tujuh pintu berukuran 4x8 mengakibatkan kerugian para korban senilai Rp1 miliar.
"Untuk penyebab sementara ini dugaannya dari arus pendek dan api berasal dari bengkel yang ada di ruko setempat," ucapnya.
Gloria mengungkapkan, kobaran api yang melalap ruko tujuh pintu tersebut berhasil di padamkan oleh puluhan personel damkar swakarsa dan masyarakat yang berada di lokasi kejadian.
Hanya dalam waktu kurang lebih satu jam setengah, kobaran api yang mengepul dan membakar bangunan ruko tujuh pintu tersebut berhasil di padamkan oleh petugas damkar. Kobaran api berhasil dipadamkan lantaran para personel damkar mengepung dari berbagai sisi, sehingga api tak menjalar ke bangunan lainnya.
"Untuk korban satu orang mengalami luka bakar ringan saja atas nama bapak Yadi pemilik ruko nomor dua," bebernya.
Gloria juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kebakaran di pemukiman yang disebabkan oleh arus pendek. Untuk peristiwa ini tidak terjadi lagi alangkah baiknya masyarakat bisa meremajakan instalasi listrik di pemukimannya apabila sudah tidak layak lagi.
"Alangkah baiknya kalau instalasi listrik di rumah sudah usang, segera saja diremajakan untuk keamanan kita bersama agar terhindar dari kejadian serupa," demikian Gloria.
"Untuk penyebab kebakaran masih diselidiki dan dari kejadian itu pula tidak ada korban jiwa," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Palangka Raya Kompol Ronny M Nababan di Palangka Raya, Senin.
Dia menuturkan, kebakaran yang terjadi pukul 15.15 WIB tersebut berhasil dipadamkan pada pukul 16.20 WIB. Personel Polri yang mendatangi lokasi kejadian juga sudah memasang garis polisi di sekitar puing-puing kebakaran tersebut.
"Kami juga sudah memberikan garis polisi di lokasi kejadian, agar tempat kejadian perkara tidak dirusak," katanya.
Di lokasi yang berbeda, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Gloria Aden mengatakan, kebakaran yang menghanguskan ruko tujuh pintu berukuran 4x8 mengakibatkan kerugian para korban senilai Rp1 miliar.
"Untuk penyebab sementara ini dugaannya dari arus pendek dan api berasal dari bengkel yang ada di ruko setempat," ucapnya.
Gloria mengungkapkan, kobaran api yang melalap ruko tujuh pintu tersebut berhasil di padamkan oleh puluhan personel damkar swakarsa dan masyarakat yang berada di lokasi kejadian.
Hanya dalam waktu kurang lebih satu jam setengah, kobaran api yang mengepul dan membakar bangunan ruko tujuh pintu tersebut berhasil di padamkan oleh petugas damkar. Kobaran api berhasil dipadamkan lantaran para personel damkar mengepung dari berbagai sisi, sehingga api tak menjalar ke bangunan lainnya.
"Untuk korban satu orang mengalami luka bakar ringan saja atas nama bapak Yadi pemilik ruko nomor dua," bebernya.
Gloria juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kebakaran di pemukiman yang disebabkan oleh arus pendek. Untuk peristiwa ini tidak terjadi lagi alangkah baiknya masyarakat bisa meremajakan instalasi listrik di pemukimannya apabila sudah tidak layak lagi.
"Alangkah baiknya kalau instalasi listrik di rumah sudah usang, segera saja diremajakan untuk keamanan kita bersama agar terhindar dari kejadian serupa," demikian Gloria.