Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Pudjirustaty Narang mengajak seluruh lapisan masyarakat melakukan pencegahan terhadap intoleransi, paham radikalisme serta mempertahankan suasana kondusif yang sudah terjaga selama ini.
"Yang bisa membuat masyarakat terbebas dari segala ancaman dari radikalisme, yaitu harus tetap saling menjaga dan menumbuhkan rasa toleransi terhadap sesama,” kata Pudjirustaty di Pulang Pisau, Selasa.
Dia menjelaskan, mengantisipasi ancaman intoleransi dan radikalisme juga bisa dilakukan dengan menjaga kearifan lokal dan budaya hidup harmonis serta keberagaman.
Sosialisasi dan dialog paham anti radikalisme juga sangat diperlukan. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan kerja sama yang konsisten mulai dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh pendidik, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat.
Kerja sama yang solid agar tercipta rasa peduli dan kekompakan untuk memerangi kelompok-kelompok yang berpaham radikalisme, sehingga tidak berkembang luas di tengah-tengah masyarakat.
Pudjirustaty menegaskan agar masyarakat di kabupaten setempat terus meningkatkan dan menjaga kesatuan toleransi beragama, maka diharapkan dapat bersama-sama menyatukan langkah melawan terorisme dan paham radikalisme.
"Kami mengimbau seluruh generasi muda dan seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan membentengi diri dari pengaruh ajakan kelompok radikal," pintanya.
Selain itu kepedulian dan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat melakukan deteksi dini juga cukup penting dan efektif dalam mencegah terorisme dan penyebaran paham radikalisme.
Baca juga: PLN: Transisi energi untungkan petani di kawasan Food Estate
Baca juga: Bupati Pulang Pisau ajak masyarakat sukseskan Pemilu 2024
Baca juga: Bupati Pulpis tinjau progres program pembangunan infrastruktur jalan
Baca juga: Siap bertanding di Gubernur Cup, Sekda beri semangat ke tim bola voli Pulpis
"Yang bisa membuat masyarakat terbebas dari segala ancaman dari radikalisme, yaitu harus tetap saling menjaga dan menumbuhkan rasa toleransi terhadap sesama,” kata Pudjirustaty di Pulang Pisau, Selasa.
Dia menjelaskan, mengantisipasi ancaman intoleransi dan radikalisme juga bisa dilakukan dengan menjaga kearifan lokal dan budaya hidup harmonis serta keberagaman.
Sosialisasi dan dialog paham anti radikalisme juga sangat diperlukan. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan kerja sama yang konsisten mulai dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh pendidik, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat.
Kerja sama yang solid agar tercipta rasa peduli dan kekompakan untuk memerangi kelompok-kelompok yang berpaham radikalisme, sehingga tidak berkembang luas di tengah-tengah masyarakat.
Pudjirustaty menegaskan agar masyarakat di kabupaten setempat terus meningkatkan dan menjaga kesatuan toleransi beragama, maka diharapkan dapat bersama-sama menyatukan langkah melawan terorisme dan paham radikalisme.
"Kami mengimbau seluruh generasi muda dan seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan membentengi diri dari pengaruh ajakan kelompok radikal," pintanya.
Selain itu kepedulian dan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat melakukan deteksi dini juga cukup penting dan efektif dalam mencegah terorisme dan penyebaran paham radikalisme.
Baca juga: PLN: Transisi energi untungkan petani di kawasan Food Estate
Baca juga: Bupati Pulang Pisau ajak masyarakat sukseskan Pemilu 2024
Baca juga: Bupati Pulpis tinjau progres program pembangunan infrastruktur jalan
Baca juga: Siap bertanding di Gubernur Cup, Sekda beri semangat ke tim bola voli Pulpis