Palangka Raya (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakya Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mengingatkan agar pemerintah mengantisipasi dampak kemarau panjang bagi para petani.
Ketua DPRD Kota Palangka Raya di Palangka Raya, Jumat (23/6-2023) mengatakan, jangan sampai pemerintah hanya fokus mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dan melupakan persoalan pertanian berkaitan dengan produksi pangan.
"Pemerintah harus memperhatikan nasib petani, selain mengantisipasi karhutla," kata Sigit.
Menurut Sigit, pemerintah juga harus membantu mengupayakan, bagaimana lahan pertanian masyarakat tidak terkena dampak kekeringan akibat kemarau panjang.
Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi turunnya produksi pangan di musim kemarau, dengan berupaya agar lahan yang bisa memproduksi pangan tidak mengalami kekeringan. Tentunya juga mengantisipasi terjadinya gagal panel.
"Ini harus menjadi perhatian serius dalam menghadapi kemarau," katanya.
Sigit menambahkan, mengantisipasi hal tersebut, perlu adanya ketersediaan sumur bor atau saluran primer, sekunder dan tersier.
Sigit berharap, para petani tetap bisa memberikan sumbangsih terhadap ketersediaan pangan.
Ketua DPRD Kota Palangka Raya di Palangka Raya, Jumat (23/6-2023) mengatakan, jangan sampai pemerintah hanya fokus mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), dan melupakan persoalan pertanian berkaitan dengan produksi pangan.
"Pemerintah harus memperhatikan nasib petani, selain mengantisipasi karhutla," kata Sigit.
Menurut Sigit, pemerintah juga harus membantu mengupayakan, bagaimana lahan pertanian masyarakat tidak terkena dampak kekeringan akibat kemarau panjang.
Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi turunnya produksi pangan di musim kemarau, dengan berupaya agar lahan yang bisa memproduksi pangan tidak mengalami kekeringan. Tentunya juga mengantisipasi terjadinya gagal panel.
"Ini harus menjadi perhatian serius dalam menghadapi kemarau," katanya.
Sigit menambahkan, mengantisipasi hal tersebut, perlu adanya ketersediaan sumur bor atau saluran primer, sekunder dan tersier.
Sigit berharap, para petani tetap bisa memberikan sumbangsih terhadap ketersediaan pangan.