Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah Wahid Yusuf terus mendorong langkah-langkah pemerintah kota (pemkot) melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) setempat untuk secara rutin melakukan pengawasan ketersediaan pangan di pasar untuk menekan laju inflasi.
"Langkah yang dilakukan DPKUKMP Kota Palangka Raya itu sudah sangat baik, dalam menekan inflasi yang kapan saja bisa terjadi di setiap pasar tradisional yang ada di daerah ini," katanya di Palangka Raya.
Wahid Yusuf menuturkan, salah satu upaya pengawasan yang bisa dilakukan adalah dengan inspeksi mendadak atau sidak di pasar tradisional secara rutin. Langkah ini agar fluktuasi harga komoditas di pasaran dapat diketahui setiap minggu dan bulannya.
"Ketika terjadi kelangkaan bahan pangan, maka instansi terkait terkadang melakukan operasi pasar murah untuk warga di sejumlah kelurahan yang ada di daerah itu. Strategi itu sangat ampuh dan sangat meringankan beban masyarakat," katanya.
Orang nomor dua di lingkup DPRD Palangka Raya tersebut juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk ikut mengawasi. Masyarakat bisa memberikan informasi jika adanya penimbunan bahan pokok yang dilakukan oleh oknum pedagang yang dapat meresahkan masyarakat.
Apalagi harga bahan pangan biasanya mengalami kenaikan menjelang hari-hari keagamaan seperti bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Saya harapkan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah untuk menangkal adanya tengkulak atau permainan harga oleh oknum yang memiliki kepentingan pribadi," bebernya.
Hari ini DPKUKMP Palangka Raya melakukan sidak ke pasar tradisional untuk mengecek harga sejumlah komoditas bahan pokok, salah satunya harga beras.
Pemantauan dilakukan juga untuk mengetahui komoditas mana saja yang mengalami kenaikan harga, sehingga nantinya dapat diantisipasi oleh instansi terkait.
"Langkah yang dilakukan DPKUKMP Kota Palangka Raya itu sudah sangat baik, dalam menekan inflasi yang kapan saja bisa terjadi di setiap pasar tradisional yang ada di daerah ini," katanya di Palangka Raya.
Wahid Yusuf menuturkan, salah satu upaya pengawasan yang bisa dilakukan adalah dengan inspeksi mendadak atau sidak di pasar tradisional secara rutin. Langkah ini agar fluktuasi harga komoditas di pasaran dapat diketahui setiap minggu dan bulannya.
"Ketika terjadi kelangkaan bahan pangan, maka instansi terkait terkadang melakukan operasi pasar murah untuk warga di sejumlah kelurahan yang ada di daerah itu. Strategi itu sangat ampuh dan sangat meringankan beban masyarakat," katanya.
Orang nomor dua di lingkup DPRD Palangka Raya tersebut juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk ikut mengawasi. Masyarakat bisa memberikan informasi jika adanya penimbunan bahan pokok yang dilakukan oleh oknum pedagang yang dapat meresahkan masyarakat.
Apalagi harga bahan pangan biasanya mengalami kenaikan menjelang hari-hari keagamaan seperti bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Saya harapkan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah untuk menangkal adanya tengkulak atau permainan harga oleh oknum yang memiliki kepentingan pribadi," bebernya.
Hari ini DPKUKMP Palangka Raya melakukan sidak ke pasar tradisional untuk mengecek harga sejumlah komoditas bahan pokok, salah satunya harga beras.
Pemantauan dilakukan juga untuk mengetahui komoditas mana saja yang mengalami kenaikan harga, sehingga nantinya dapat diantisipasi oleh instansi terkait.