Kasongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berharap kehadiran 450 mahasiswa Universitas Negeri Palangka Raya (UPR) dapat membawa dampak ekonomi sehingga turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah sasaran program.

"Mudah-mudahan kegiatan adik-adik sekalian yang diwujudkan dalam bentuk bhakti sosial dan pengabdian kepada masyarakat selama kurang lebih dua bulan ini bermanfaat pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Asisten I Setda Katingan Hariawan, di Kasongan, Senin.

Sesuai acuan yang dipedomani, penerapan kuliah kerja nyata harus melakukan Implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung keberhasilan dan keberlanjutan program desa.

Kemudian, melakukan penguatan sosial budaya dan kearifan lokal, melakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan dalam mendukung "sustainable development goals" desa, dan penguatan ekonomi dan kesehatan masyarakat pasca Pandemi COVID-19.

Mewakili Bupati Sakariyas, Hariawan mengatakan, KKN adalah merupakan rangkaian kegiatan akademik kemahasiswaan untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu (Interdisipliner) yang diprogramkan oleh pihak perguruan tinggi dalam rangka ikut melakukan pengabdian kepada masyarakat.

"Mudah-mudahan para mahasiswa yang didampingi dosen pendamping ini dapat maksimal dalam menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi," katanya saat menerima mahasiswa KKN UPR di wilayah Kabupaten Katingan ini.

Sebanyak 450 mahasiswa yang melakukan KKN itu didampingi 30 Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dan akan melaksanakan pengabdian masyarakat di empat wilayah kecamatan.

Baca juga: Bupati Katingan kampanyekan pembukaan lahan tanpa bakar

Ketua rombongan mahasiswa KKN Universitas Palangkaraya , Evi Veronika, menyampaikan ucapan terimakasih atas penerimaan Mahasiswa KKN di empat kecamatan di wilayah Kabupaten Katingan.

"Mereka ditempatkan pada 30 Desa khususnya 4 wilayah Kecamatan yaitu Katingan Hilir, Tewang Sangalang Garing, Pulau Malan dan Katingan Tengah," kata Evi Veronika.

Dia mengatakan Tema tahun ini adalah KKN membangun Desa. Tujuannya antara lain, Mahasiswa melaksanakan teori-teori yang mereka dapat dibangku kuliah dan dipraktekkan di lapangan, karena mereka rata-rata adalah semester enam ke atas.

Sebelumnya juga sudah mendapatkan pembekalan terkait masalah pemerintahan daerah, dari Kementerian Desa, masalah stunting, bahaya narkoba dan lain sebagainya.

"Jadi kami berharap, bahwa anak-anak kami di desa nantinya dapat menjadi narasumber untuk membantu masyarakat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di desa. KKN ini dilaksanakan selama dua bulan.

Diharapkan selama di desa mereka mampu mengabdikan diri ke masyarakat, berempati, dan peduli terhadap masyarakat. Kemudian turut membantu pemerintah agar desa menjadi desa mandiri, sejahtera dan maju," ungkapnya.

Dengan demikian, hasil ini nantinya akan membawa hal-hal yang positif bagi masyarakat. Setelah mahasiswa menyelesaikan tugas KKN di desa, tentu akan memberikan kesan yang baik dan mampu mensejahterakan masyarakat serta berbagai permasalahan lainnya.

Baca juga: Bupati Katingan: Toleransi, persatuan dan gotong royong kunci membangun bangsa

Baca juga: Wabup Katingan berangkatkan 40 jamaah calon haji

Baca juga: Bupati Katingan tingkatkan insentif untuk Satlinmas

Pewarta : Naslee/Rendhik Andika
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024