Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua TP PKK Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Mimie Mariatie Jaya S Monong menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari Pemerintah Pusat melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
“Penghargaan ini membuat saya semakin termotivasi untuk mendukung program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana, serta percepatan penurunan stunting,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Jumat.
Dia mengakui bahwa keberhasilan dirinya menerima penghargaan MKK tak lepas berkat dukungan seluruh pihak, termasuk dukungan dari TP PKK di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan.
Baca juga: Bunda Literasi Gumas terus berupaya tingkatkan budaya membaca sejak dini
Oleh sebab itu, penghargaan MKK diharap juga akan menambah semangat serta motivasi segenap jajaran TP PKK, baik itu di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa dan kelurahan.
Lebih lanjut, penghargaan MKK diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam acara Gala Dinner Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/7).
Penghargaan kali ini sekaligus melengkapi kebanggaan bagi kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’, karena Bupati Jaya S Monong juga menerima penghargaan MKK dari BKKBN pada 2022.
Baca juga: Warga Gumas berhasil tambah penghasilan dari limbah koran bekas
Sebelumnya, Bupati Gunung Mas Jaya S Monong mengatakan bahwa dirinya bersama Wakil Bupati Efrensia LP Umbing memiliki tiga program unggulan yakni smart agro, smart tourism, dan smart human resources atau pertanian, pariwisata, dan sumber daya manusia yang unggul.
Salah satu program kerja unggulan yakni smart human resources, searah dan sevisi dengan Program Bangga Kencana yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas penduduk, yang dimulai dari peningkatan kualitas keluarga.
Lebih lanjut, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka stunting di Gunung Mas merupakan yang terendah jika dibandingkan kabupaten/kota se-Kalteng, yakni di angka 17,9 persen.
Baca juga: Perputaran uang di Festival Tuah Mahasur Gumas capai ratusan juta rupiah
Hasil SSGI 2021, angka stunting di Gunung Mas sebesar 35,9 persen. Di 2022, Gunung Mas berhasil menurunkan stunting secara signifikan, hingga berada di angka 17,9 persen.
“Keberhasilan tersebut merupakan buah dari kerja keras seluruh pihak. Kita terus berupaya agar stunting bisa berada di bawah 14 persen di 2024,” demikian Jaya.
Baca juga: Pelaku IKM diajak maksimalkan keberadaan showroom Dekranasda Gunung Mas
Baca juga: Bunda Literasi Gumas imbau orang tua bacakan cerita ke untuk anak
Baca juga: Keberadaan Bunda Literasi diharap tingkatkan minat baca masyarakat Gumas
Baca juga: Suli Si Batu Suli, desain batik khas Gumas tentang potensi wisata
“Penghargaan ini membuat saya semakin termotivasi untuk mendukung program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana, serta percepatan penurunan stunting,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Jumat.
Dia mengakui bahwa keberhasilan dirinya menerima penghargaan MKK tak lepas berkat dukungan seluruh pihak, termasuk dukungan dari TP PKK di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan.
Baca juga: Bunda Literasi Gumas terus berupaya tingkatkan budaya membaca sejak dini
Oleh sebab itu, penghargaan MKK diharap juga akan menambah semangat serta motivasi segenap jajaran TP PKK, baik itu di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa dan kelurahan.
Lebih lanjut, penghargaan MKK diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam acara Gala Dinner Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/7).
Penghargaan kali ini sekaligus melengkapi kebanggaan bagi kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’, karena Bupati Jaya S Monong juga menerima penghargaan MKK dari BKKBN pada 2022.
Baca juga: Warga Gumas berhasil tambah penghasilan dari limbah koran bekas
Sebelumnya, Bupati Gunung Mas Jaya S Monong mengatakan bahwa dirinya bersama Wakil Bupati Efrensia LP Umbing memiliki tiga program unggulan yakni smart agro, smart tourism, dan smart human resources atau pertanian, pariwisata, dan sumber daya manusia yang unggul.
Salah satu program kerja unggulan yakni smart human resources, searah dan sevisi dengan Program Bangga Kencana yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas penduduk, yang dimulai dari peningkatan kualitas keluarga.
Lebih lanjut, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka stunting di Gunung Mas merupakan yang terendah jika dibandingkan kabupaten/kota se-Kalteng, yakni di angka 17,9 persen.
Baca juga: Perputaran uang di Festival Tuah Mahasur Gumas capai ratusan juta rupiah
Hasil SSGI 2021, angka stunting di Gunung Mas sebesar 35,9 persen. Di 2022, Gunung Mas berhasil menurunkan stunting secara signifikan, hingga berada di angka 17,9 persen.
“Keberhasilan tersebut merupakan buah dari kerja keras seluruh pihak. Kita terus berupaya agar stunting bisa berada di bawah 14 persen di 2024,” demikian Jaya.
Baca juga: Pelaku IKM diajak maksimalkan keberadaan showroom Dekranasda Gunung Mas
Baca juga: Bunda Literasi Gumas imbau orang tua bacakan cerita ke untuk anak
Baca juga: Keberadaan Bunda Literasi diharap tingkatkan minat baca masyarakat Gumas
Baca juga: Suli Si Batu Suli, desain batik khas Gumas tentang potensi wisata