Los Angeles (ANTARA) - Juni 2023 menjadi rekor bulan Juni terpanas, demikian analisis suhu global NASA.
Rekor tersebut berawal dari tahun 1880, ketika pencatatan global modern menjadi mungkin untuk dilakukan, kata NASA pada Kamis (13/7).
Anomali suhu rata-rata global untuk Juni 2023 adalah 1,07 derajat Celsius di atas rata-rata Juni 1951 hingga 1980, menurut analisis Institut Goddard NASA untuk Studi Luar Angkasa.
NASA menggunakan periode 1951 hingga 1980 sebagai garis dasar untuk memahami bagaimana suhu global berubah dari waktu ke waktu.
Bulan ini merupakan bagian dari pola peningkatan suhu global, sebagai akibat dari aktivitas manusia, terutama emisi karbon dioksida, menurut NASA.
Analisis suhu global NASA diambil dari data yang dikumpulkan oleh stasiun cuaca dan stasiun penelitian Antarktika, serta instrumen yang dipasang pada kapal dan pelampung laut.
Baca juga: Pekan ini jadi hari terpanas Bumi
Baca juga: Seberapa efektif kaca film hitam pekat untuk tolak panas?
Baca juga: Tips jaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas Indonesia
Rekor tersebut berawal dari tahun 1880, ketika pencatatan global modern menjadi mungkin untuk dilakukan, kata NASA pada Kamis (13/7).
Anomali suhu rata-rata global untuk Juni 2023 adalah 1,07 derajat Celsius di atas rata-rata Juni 1951 hingga 1980, menurut analisis Institut Goddard NASA untuk Studi Luar Angkasa.
NASA menggunakan periode 1951 hingga 1980 sebagai garis dasar untuk memahami bagaimana suhu global berubah dari waktu ke waktu.
Bulan ini merupakan bagian dari pola peningkatan suhu global, sebagai akibat dari aktivitas manusia, terutama emisi karbon dioksida, menurut NASA.
Analisis suhu global NASA diambil dari data yang dikumpulkan oleh stasiun cuaca dan stasiun penelitian Antarktika, serta instrumen yang dipasang pada kapal dan pelampung laut.
Baca juga: Pekan ini jadi hari terpanas Bumi
Baca juga: Seberapa efektif kaca film hitam pekat untuk tolak panas?
Baca juga: Tips jaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas Indonesia