Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor berharap lembaga tidak hanya berperan dalam hal adat istiadat, tetapi juga turut membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

"Memperhatikan perkembangan kondisi daerah dan bangsa saat ini, maka kelembagaan adat menjadi perhatian pemerintah dalam rangka pemberdayaan terhadap adat dan budaya serta kearifan lokal, dengan harapan mampu membangkitkan kemampuan ekonomi masyarakat lokal  dan meningkatkan daya saing daerah dalam upaya peningkatan pariwisata di daerah," kata Halikinnor di Sampit, Jumat malam. 

Harapan itu disampaikannya saat membuka Musyawarah Daerah III Dewan Adat Dayak (DAD) Kotawaringin Timur. Kehadiran Halikinnor dalam acara ini juga dalam kapasitasnya saat ini sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum DAD Kotawaringin Timur. 

Halikinnor menyampaikan, belum lama ini dirinya sudah melaksanakan pembentukan dan pelantikan Pelaksana Tugas Ketua DAD Kecamatan se-Kabupaten Kotawaringin Timur.

Selanjutnya untuk menjembatani keberlangsungan pengurus DAD Kotawaringin Timur, telah dilaksanakan rapat untuk penetapan panitia pelaksana Musda. Berdasarkan hasil keputusan rapat tersebut ditetapkan bahwa Musda III DAD Kabupaten Kotawaringin Timur dilaksanakan pada Sabtu (22/7) dan acara pembukaan dilaksanakan pada Jumat (21/7) malam. 

Keseriusan pemerintah daerah terhadap keberlangsungan DAD merupakan  upaya bersama untuk membina kelembagaan adat Dayak di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Keberlangsungan kegiatan lembaga adat ini sebagai mitra bagi pemerintah daerah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat adat pada era digitalisasi sekarang ini.

Baca juga: Band Repvblik siap meriahkan pembukaan Porprov Kalteng di Sampit

Berkenaan dengan telah berakhirnya masa tugas kepengurusan DAD Kotawaringin Timur pada tahun 2023 dan untuk kelancaran pelaksanaan tugas lembaga adat tersebut dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat maka dipandang sangat perlu untuk melaksanakan Musyawarah Daerah DAD Kabupaten Kotawaringin Timur.

"Ini menjadi momentum bagi kita untuk menanamkan rasa persatuan dan kesatuan, kebersamaan dan saling menghormati baik sesama suku Dayak maupun antar suku dan agama sehingga tercipta stabilitas ketenteraman, keamanan dan ketertiban di Kabupaten Kotawaringin Timur ini," harap Halikinnor. 

Dia jua mengajak semua pihak menjadikan momen ini untuk menanamkan semangat hidup bersama dengan falsafah huma betang, tempun petak ela manana sare, mambesei uyah ela batawah belai dengan makna bahwa kehidupan masyarakat lokal menjadi perhatian dalam rangka mengangkat harkat dan martabat masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Sementara itu, kesempatan ini dimanfaatkan Halikinnor kembali menginformasikan bahwa Kotawaringin Timur menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Tengah yang digelar di Sampit pada 26 Juli hingga 5 Agustus 2023.

Dia mengajak seluruh komponen DAD dan masyarakat untuk bersama-sama ikut menyukseskan kegiatan ini. Kotawaringin Timur berupaya menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu tamu dari kabupaten lain di Provinsi Kalimantan Tengah. 

"Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah masyarakat yang belum bahadat (hidup menjunjung tinggi adat istiadat) yang memberikan kenyamanan bagi tamu tamu kita di Bumi Habaring Hurung di Sampit ini," demikian Halikinnor.

Baca juga: Ribuan ASN Pemkab Kotim dikerahkan bersihkan arena pertandingan Porprov

Baca juga: Pemkab Kotim bertekad berikan pelayanan terbaik dalam Porprov Kalteng

Baca juga: Jalan kawasan pendidikan mulus, Bupati Kotim minta pelajar jangan kebut-kebutan

Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024