Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Palangka Raya, Kalimantan Tengah Khemal Nasery meminta pemerintah kota setempat melakukan pemetaan atau survei kondisi jalan saat ini.
"Beberapa hari kemarin sempat ramai di media, perihal Presiden Joko Widodo menyinggung soal kondisi infrastruktur jalan, dan agar masyarakat melaporkan lewat media sosial kalau ada temuan jalan rusak," ujar Khemal di Palangka Raya, Senin.
Oleh karenanya, Khemal meminta pemkot melalui Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan melakukan survei kondisi jalan di Kota Palangka Raya, agar segera ditindaklanjuti apabila ada temuan ruas jalan pemerintah dalam kondisi rusak ringan atau berat.
"Dengan melakukan survei lapangan, kita akan mengetahui secara pasti kondisi sebenarnya jalan tersebut, jangan sampai diviralkan dulu baru ditindaklanjuti," ucap Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut.
Dikatakannya, dengan adanya data hasil survei kondisi infrastruktur jalan tersebut, sehingga bisa dilakukan koordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional Kalimantan Tengah agar bisa ditindaklanjuti.
"Kita tahu jalan merupakan infrastruktur vital bagi masyarakat, karena kondisi jalan sangat berdampak pada roda perekonomian masyarakat," terangnya.
Khemal berharap, Kota Palangka Raya bisa menjadi contoh bagi kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah dalam pengelolaan jalan raya.
"Apalagi Kota Palangka Raya merupakan Ibu Kota Kalimantan Tengah, jadi tentu harus menjadi contoh dalam pengelolaan infrastruktur khusunya jalan," kata pria kelahiran Kota Pangkalan Bun tersebut.
Selain kondisi ruas jalan, tidak kalah penting yakni penerangan jalan umum (PJU) agar juga diperhatikan untuk memberikan kenyamanan pengendara di malam hari.
"Kalau jalan kondisi gelap atau kurang penerangan tentu akan berdampak pada keselamatan pengguna jalan dan juga rawan tidak kriminal," demikian Khemal.
"Beberapa hari kemarin sempat ramai di media, perihal Presiden Joko Widodo menyinggung soal kondisi infrastruktur jalan, dan agar masyarakat melaporkan lewat media sosial kalau ada temuan jalan rusak," ujar Khemal di Palangka Raya, Senin.
Oleh karenanya, Khemal meminta pemkot melalui Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan melakukan survei kondisi jalan di Kota Palangka Raya, agar segera ditindaklanjuti apabila ada temuan ruas jalan pemerintah dalam kondisi rusak ringan atau berat.
"Dengan melakukan survei lapangan, kita akan mengetahui secara pasti kondisi sebenarnya jalan tersebut, jangan sampai diviralkan dulu baru ditindaklanjuti," ucap Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut.
Dikatakannya, dengan adanya data hasil survei kondisi infrastruktur jalan tersebut, sehingga bisa dilakukan koordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional Kalimantan Tengah agar bisa ditindaklanjuti.
"Kita tahu jalan merupakan infrastruktur vital bagi masyarakat, karena kondisi jalan sangat berdampak pada roda perekonomian masyarakat," terangnya.
Khemal berharap, Kota Palangka Raya bisa menjadi contoh bagi kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah dalam pengelolaan jalan raya.
"Apalagi Kota Palangka Raya merupakan Ibu Kota Kalimantan Tengah, jadi tentu harus menjadi contoh dalam pengelolaan infrastruktur khusunya jalan," kata pria kelahiran Kota Pangkalan Bun tersebut.
Selain kondisi ruas jalan, tidak kalah penting yakni penerangan jalan umum (PJU) agar juga diperhatikan untuk memberikan kenyamanan pengendara di malam hari.
"Kalau jalan kondisi gelap atau kurang penerangan tentu akan berdampak pada keselamatan pengguna jalan dan juga rawan tidak kriminal," demikian Khemal.