Kuala Pembuang (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Rusdi Hidayat mendorong agar para tenaga pendidik di wilayah setemmengikuti atau mendaftarkan diri program pendidikan guru penggerak (PGP).
“Kita telah mendorong PNS guru untuk mengikuti program tersebut seperti di angkatan V ada sebanyak 28 orang yang sudah mempunyai sertifikat tersebut dan tahun ini pihaknya mendorong hal yang sama kepada PNS angkatan VII sebanyak 30 orang,” katanya di Kuala Pembuang, Kamis (27/7/2023).
Dia berharap untuk 30 orang nanti yang mengikuti program tersebut bisa lolos dan mempunyai sertifikat, sehingga merekalah yang menjadi cikal bakal untuk mengisi kepala sekolah dan tenaga pengawas, sehingga pengawasan terhadap sekolah-sekolah bisa dilakukan dengan maksimal.
Lanjut dia, untuk sosialisasi baik dari provinsi maupun dari kabupaten juga sudah pihaknya lakukan, tetapi memang ada beberapa kendala. Jadi nantinya akan di bantu untuk memotivasi mereka dengan cara nantinya yang sudah lolos di angkatan ke lima akan jadi narasumber, sehingga bisa menjadi percontohan.
Dengan demikian jelasnya, sehingga hal itu nantinya juga upaya untuk memotivasi guru-guru lain untuk mengikuti atau mendaftar program tersebut. “Kemudian lolos sehingga otomatis mereka bisa mengikuti program calon guru penggerak tersebut,” ucapnya.
Jelasnya, program guru penggerak ini juga merupakan salah satu syarat agar nantinya bisa menjadi kepala sekolah (Kepsek) maupun pengawas sekolah. Maka dari itu, menurutnya dalam hal ini program tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Gawi Hantantiring ini.
“Kita telah mendorong PNS guru untuk mengikuti program tersebut seperti di angkatan V ada sebanyak 28 orang yang sudah mempunyai sertifikat tersebut dan tahun ini pihaknya mendorong hal yang sama kepada PNS angkatan VII sebanyak 30 orang,” katanya di Kuala Pembuang, Kamis (27/7/2023).
Dia berharap untuk 30 orang nanti yang mengikuti program tersebut bisa lolos dan mempunyai sertifikat, sehingga merekalah yang menjadi cikal bakal untuk mengisi kepala sekolah dan tenaga pengawas, sehingga pengawasan terhadap sekolah-sekolah bisa dilakukan dengan maksimal.
Lanjut dia, untuk sosialisasi baik dari provinsi maupun dari kabupaten juga sudah pihaknya lakukan, tetapi memang ada beberapa kendala. Jadi nantinya akan di bantu untuk memotivasi mereka dengan cara nantinya yang sudah lolos di angkatan ke lima akan jadi narasumber, sehingga bisa menjadi percontohan.
Dengan demikian jelasnya, sehingga hal itu nantinya juga upaya untuk memotivasi guru-guru lain untuk mengikuti atau mendaftar program tersebut. “Kemudian lolos sehingga otomatis mereka bisa mengikuti program calon guru penggerak tersebut,” ucapnya.
Jelasnya, program guru penggerak ini juga merupakan salah satu syarat agar nantinya bisa menjadi kepala sekolah (Kepsek) maupun pengawas sekolah. Maka dari itu, menurutnya dalam hal ini program tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Gawi Hantantiring ini.