Pulmonolog sebut kanker paru stadium dini bisa ditangani dengan operasi

Selasa, 1 Agustus 2023 16:42 WIB

Jakarta (ANTARA) - Pakar penyakit dalam konsultan pulmonologi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Prof Dr dr Cleopas Martin Rumende, Sp.PD, KP, FINASIM, FCCP mengatakan kanker paru stadium dini yakni berukuran kurang dari 3 cm bisa ditangani dengan operasi.

"Tidak ada keterlibatan kelenjar atau organ lain, maka operasi hanya satu-satunya tindakan yang dapat menyembuhkan," ujar dia dalam IG Live RSCM Kencana bertepatan dengan peringatan Hari Kanker Paru Sedunia 2023, Selasa.

Sementara pada kanker stadium dua hingga lanjut, biasanya selain operasi memerlukan tambahan terapi lainnya misalnya terapi target atau kemoterapi.

"Yang selama ini dilakukan yakni kemoterapi dan radiasi karena stadiumnya sudah lanjut. Dalam 10 tahun terakhir sudah ada pemeriksaan lebih lanjut yakni terapi target," kata Martin.

Baca juga: Ini pentingnya deteksi dini kanker paru

Hal senada juga diungkapkan pakar penyakit dalam konsultan pulmonologi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dr Eric Daniel Tenda DIC, PhD, Sp.PD, KP, FINASIM. Menurut dia, operasi dilakukan untuk mengangkat massa tumor dan ini dilakukan apabila sudah dipastikan kanker masih dalam stadium dini dan tidak ada keterlibatan jaringan di sekitarnya.

"Melihat kanker paru bukan hanya melihat dari ukuran tumornya, tetapi juga harus melihat adakah keterlibatan kelenjar getah bening, penyebaran," jelas dia.

Baca juga: Tingginya angka perokok jadi penyebab meningkatnya kasus kanker paru

Eric menuturkan, peran deteksi dini baik sebelum ada gejala ataupun sudah ada gejala menjadi penting. Kanker yang ditemukan pada stadium dini, sekitar 60 - 90 persen bisa dilakukan tindakan operatif maka bisa sembuh.

Seseorang terutama yang sudah berusia 50 tahun kemudian merokok, memiliki riwayat keluarga dengan kanker, disarankan memeriksakan diri ke dokter untuk nantinya dilakukan anamnesis. Hal-hal ini diketahui merupakan faktor risiko seseorang terkena kanker paru.

"Jadi mengobrol dulu dengan dokter, dilakukan pemeriksaan fisik baru akan disarankan dokter melakukan langkah-langkah diagnosis apa terkait proses skrining apabila belum bergejala dan memiliki risiko tinggi," kata Eric.

Baca juga: Benarkah minuman probiotik cegah kanker paru-paru? Ini faktanya

Baca juga: Kenali penyebab dan cara deteksi kanker paru

Baca juga: Penyebab, jenis dan pengobatan kanker paru-paru

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Perokok aktif di atas 45 tahun wajib skrining cegah kanker paru

29 November 2024 13:24 Wib

Ini gejala kanker paru yang perlu diwaspadai dan perlu deteksi dini

14 August 2024 16:44 Wib

Dokter luruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah

18 April 2024 15:33 Wib

Dokter sebut perokok pasif miliki 4 kali lipat risiko terkena kanker paru

29 February 2024 14:33 Wib

Ini alasan pneumonia bisa sebabkan kematian

15 January 2024 11:43 Wib
Terpopuler

Veronica Tan sebut pentingnya mengubah paradigma pengajaran PAUD

Kabar Daerah - 24 November 2024 17:10 Wib

Sebanyak 7.200 personel gabungan siap amankan pilkada di Kalteng

Kabar Daerah - 25 November 2024 17:13 Wib

West Ham tekuk tuan rumah Newcastle

Olahraga - 26 November 2024 15:56 Wib

Usai mencoblos di TPS, begini harapan peserta Pilkada Kapuas

Kabar Daerah - 27 November 2024 16:12 Wib

Dishub Kobar periksa kelaikan angkutan umum jelang Natal dan Tahun Baru

Kabar Daerah - 28 November 2024 7:46 Wib