Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Tengah yang membidangi Pendidikan dan Kesehatan dr Niksen S Bahat, menyarankan kepada pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, agar menjalin kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya (UPR).
Kerjasama itu sebagai upaya menambah jumlah mahasiswa yang diterima di Fakultas Kedokteran UPR dan dimasukkan dalam program beasiswa ikatan dinas, kata Niksen di gedung DPRD Kalteng, kemarin.
"Para siswa yang nantinya ikut dalam program beasiswa ikatan dinas itu berasal dari kabupaten/kota. Jadi, ketika lulus, bisa kembali dan mengabdi di daerahnya masing-masing," ucapnya.
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu, jika tidak dibuat program beasiswa ikatan dinas, maka para mahasiswa kedokteran ketika lulus, akan memilih sendiri tempat bekerjanya.
Niksen mengatakan, sampai sekarang ini kebutuhan akan dokter di Kalteng, terkhusus di pelosok-pelosok, masih sangat minim. Sementara, hadirnya Fakultas Kedokteran di UPR tujuan awalnya sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan akan dokter di provinsi terluas di Indonesia ini.
"Saya setuju dan sependapat adanya usulan minimal 30 persen kuota putra-putri lokal Kalteng diterima di Fakultas Kedokteran UPR. Sekarang ini tinggal bagaimana kuota 30 persen itu dibuat dasar hukumnya berupa Undang-undang," kata dia.
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng: Semua berpeluang terpilih di Pemilu 2024
Legislator Kalteng itu pun berharap anggota DPR RI dan DPD RI yang berasal dari provinsi ini, bisa memperjuangkan kuota 30 persen tersebut dan dibuat dalam UU. Dengan begitu, UPR bisa melaksanakannya karena ada dasar hukum yang jelas.
Dia mengatakan pembagian kouta 30 persen terhadap putra-putri Kalteng ini bisa saja, 15 persen berasal dari jalur beasiswa dan 15 persen lagi jalur umum, khususnya untuk lokal.
"Saya rasa tindak mungkin tiap kabupaten dan kota tidak mampu membiayai satu orang saja lewat jalur beasiswa daerah," demikian Niksen.
Baca juga: DPRD Kalteng mulai bahas KUPA dan PPAS APBD-P 2023
Baca juga: DPRD Kalteng minta sinergitas pengembangan wisata terus ditingkatkan
Baca juga: Tingkatkan layanan kesehatan ke masyarakat, DPRD Kalteng kunjungi Tangsel
Kerjasama itu sebagai upaya menambah jumlah mahasiswa yang diterima di Fakultas Kedokteran UPR dan dimasukkan dalam program beasiswa ikatan dinas, kata Niksen di gedung DPRD Kalteng, kemarin.
"Para siswa yang nantinya ikut dalam program beasiswa ikatan dinas itu berasal dari kabupaten/kota. Jadi, ketika lulus, bisa kembali dan mengabdi di daerahnya masing-masing," ucapnya.
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu, jika tidak dibuat program beasiswa ikatan dinas, maka para mahasiswa kedokteran ketika lulus, akan memilih sendiri tempat bekerjanya.
Niksen mengatakan, sampai sekarang ini kebutuhan akan dokter di Kalteng, terkhusus di pelosok-pelosok, masih sangat minim. Sementara, hadirnya Fakultas Kedokteran di UPR tujuan awalnya sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan akan dokter di provinsi terluas di Indonesia ini.
"Saya setuju dan sependapat adanya usulan minimal 30 persen kuota putra-putri lokal Kalteng diterima di Fakultas Kedokteran UPR. Sekarang ini tinggal bagaimana kuota 30 persen itu dibuat dasar hukumnya berupa Undang-undang," kata dia.
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng: Semua berpeluang terpilih di Pemilu 2024
Legislator Kalteng itu pun berharap anggota DPR RI dan DPD RI yang berasal dari provinsi ini, bisa memperjuangkan kuota 30 persen tersebut dan dibuat dalam UU. Dengan begitu, UPR bisa melaksanakannya karena ada dasar hukum yang jelas.
Dia mengatakan pembagian kouta 30 persen terhadap putra-putri Kalteng ini bisa saja, 15 persen berasal dari jalur beasiswa dan 15 persen lagi jalur umum, khususnya untuk lokal.
"Saya rasa tindak mungkin tiap kabupaten dan kota tidak mampu membiayai satu orang saja lewat jalur beasiswa daerah," demikian Niksen.
Baca juga: DPRD Kalteng mulai bahas KUPA dan PPAS APBD-P 2023
Baca juga: DPRD Kalteng minta sinergitas pengembangan wisata terus ditingkatkan
Baca juga: Tingkatkan layanan kesehatan ke masyarakat, DPRD Kalteng kunjungi Tangsel