Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kalimantan Tengah Wiyatno menyatakan bahwa dengan dianutnya sistem proporsional terbuka dalam pemilihan umum tahun 2024, membuat semua pihak, termasuk dari generasi milenial menjadi calon legislatif, memiliki peluang yang sama untuk terpilih.
Tinggal bagaimana para calon legislatif dari kalangan generasi milenial menjalin komunikasi secara baik dengan masyarakat ataupun pemilih serta menyampaikan hal-hal yang akan dilakukan jika terpilih, kata Wiyatno saat menjadi narasumber dalam forum Parlemen Menjawab yang digelar oleh Radio Republik Indonesia (RRI) di Palangka Raya, Rabu.
"Sistem proporsional terbuka ini membuat siapapun calon dan nomor urut berapapun, dapat terpilih. Semuanya tergantung masyarakat selaku pemilih. Beda hal jika sistem proporsional tertutup, tentunya nomor urut sangat berpengaruh, dan partai politik sangat menentukan," tambahnya.
Bendahara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalteng itu pun berpesan kepada para calon legislatif dari kalangan milenial, agar mempelajari hal-hal yang dilakukan ataupun pengalaman anggota DPRD saat ini pada saat mencalon hingga dapat dipilih oleh masyarakat
Dia mengatakan, apabila nantinya belum terpilih dalam Pemilu 2024, harapannya dapat dijadikan pembelajaran sekaligus pengalaman untuk masa mendatang. Sebab, para generasi milenial masih memiliki waktu untuk kembali mencalon dan mengabdi sebagai wakil rakyat.
"Tidak perlu berkecil hati jika memang belum terpilih. Tetap belajar dan terus menjalin komunikasi dengan masyarakat. Pelajari juga aturan-aturan yang ada, agar ketika menjadi wakil rakyat, dapat mengetahui tugas dan fungsinya," kata Wiyatno.
Mengenai tingkat partisipasi masyarakat Kalteng dalam Pemilu 2024, dirinya optimis mampu melebihi 75 persen dari daftar pemilih tetap (DPT). Optimis itu terlihat dari semakin tingginya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pemilu bagi kemajuan daerah dan negara ini.
Baca juga: Teras Narang ajak generasi muda cerdas dalam memilih calon
Dia mengatakan, sekarang ini yang paling penting adalah bagaimana seluruh lapisan masyarakat di Kalteng, ikut dan terlibat aktif mensukseskan penyelenggaraan pemilu secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil (Luber Jurdil). Termasuk saling menghormati dan menghargai pilihan masing-masing.
"Intinya, pemilu adalah milik kita bersama. Jadi, mari sama-sama kita sukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024," demikian Wiyatno.
Forum Parlemen Menjawab yang diselenggarakan RRI tersebut turut menghadirkan Anggota DPD RI Agustin Teras Narang, Ketua KPU Kalteng Sastriadi, dan Presiden BEM Universitas Palangka Raya sebagai narasumber.
Baca juga: DPRD Kalteng mulai bahas KUPA dan PPAS APBD-P 2023
Baca juga: Tingkatkan layanan kesehatan ke masyarakat, DPRD Kalteng kunjungi Tangsel
Baca juga: Hadiri HUT ke-21 Lamandau, DPRD Kalteng minta pembangunan terus digencarkan
Tinggal bagaimana para calon legislatif dari kalangan generasi milenial menjalin komunikasi secara baik dengan masyarakat ataupun pemilih serta menyampaikan hal-hal yang akan dilakukan jika terpilih, kata Wiyatno saat menjadi narasumber dalam forum Parlemen Menjawab yang digelar oleh Radio Republik Indonesia (RRI) di Palangka Raya, Rabu.
"Sistem proporsional terbuka ini membuat siapapun calon dan nomor urut berapapun, dapat terpilih. Semuanya tergantung masyarakat selaku pemilih. Beda hal jika sistem proporsional tertutup, tentunya nomor urut sangat berpengaruh, dan partai politik sangat menentukan," tambahnya.
Bendahara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalteng itu pun berpesan kepada para calon legislatif dari kalangan milenial, agar mempelajari hal-hal yang dilakukan ataupun pengalaman anggota DPRD saat ini pada saat mencalon hingga dapat dipilih oleh masyarakat
Dia mengatakan, apabila nantinya belum terpilih dalam Pemilu 2024, harapannya dapat dijadikan pembelajaran sekaligus pengalaman untuk masa mendatang. Sebab, para generasi milenial masih memiliki waktu untuk kembali mencalon dan mengabdi sebagai wakil rakyat.
"Tidak perlu berkecil hati jika memang belum terpilih. Tetap belajar dan terus menjalin komunikasi dengan masyarakat. Pelajari juga aturan-aturan yang ada, agar ketika menjadi wakil rakyat, dapat mengetahui tugas dan fungsinya," kata Wiyatno.
Mengenai tingkat partisipasi masyarakat Kalteng dalam Pemilu 2024, dirinya optimis mampu melebihi 75 persen dari daftar pemilih tetap (DPT). Optimis itu terlihat dari semakin tingginya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pemilu bagi kemajuan daerah dan negara ini.
Baca juga: Teras Narang ajak generasi muda cerdas dalam memilih calon
Dia mengatakan, sekarang ini yang paling penting adalah bagaimana seluruh lapisan masyarakat di Kalteng, ikut dan terlibat aktif mensukseskan penyelenggaraan pemilu secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil (Luber Jurdil). Termasuk saling menghormati dan menghargai pilihan masing-masing.
"Intinya, pemilu adalah milik kita bersama. Jadi, mari sama-sama kita sukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024," demikian Wiyatno.
Forum Parlemen Menjawab yang diselenggarakan RRI tersebut turut menghadirkan Anggota DPD RI Agustin Teras Narang, Ketua KPU Kalteng Sastriadi, dan Presiden BEM Universitas Palangka Raya sebagai narasumber.
Baca juga: DPRD Kalteng mulai bahas KUPA dan PPAS APBD-P 2023
Baca juga: Tingkatkan layanan kesehatan ke masyarakat, DPRD Kalteng kunjungi Tangsel
Baca juga: Hadiri HUT ke-21 Lamandau, DPRD Kalteng minta pembangunan terus digencarkan