Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menanggapi hasil positif survei yang diselenggarakan oleh Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA bertajuk Gibran, Generasi Milenial, dan Pertarungan Cawapres 2024.
"Ya nggak mungkin to, mungkin salah surveinya," katanya saat dikonfirmasi wartawan di Solo, Selasa.
Ia mengatakan pada survei cawapres tersebut Gibran berhasil mengalahkan sejumlah tokoh lain baik dari sisi popularitas maupun kesukaan. Meski demikian, ia mengaku tidak yakin dengan hasil survei tersebut.
"Nggak mungkin ada yang mau milih saya, dikoreksi dulu saja surveinya," katanya.
Baca juga: Gibran Rakabuming diusulkan jadi pendamping Prabowo
Baca juga: Gibran Rakabuming diusulkan jadi pendamping Prabowo
Meski demikian, ia mengaku selama ini tidak pernah memantau survei yang diselenggarakan oleh pihak manapun. Apalagi, dikatakannya, selama ini ia tidak pernah melakukan gerakan apapun untuk mendongkrak popularitasnya.
"Saya nggak pernah ngapa-ngapain, sangat aneh itu. Nggak ngapa-ngapain tapi hasil survei tinggi," katanya.
Sebelumnya, sejumlah pihak yang mengatasnamakan relawan Gibran santer mendorong agar putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut digandeng oleh Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024.
Koordinator Relawan Bolone Mase Kuat Hermawan mengatakan relawan sudah melakukan konsolidasi di berbagai daerah di Indonesia untuk merealisasikan misi tersebut.
Ia mengatakan relawan mengajukan Gibran sebagai cawapres karena melihat elektabilitas putra pertama Presiden Jokowi tersebut selalu naik.
"Elektabilitas mas Gibran selalu naik, kenapa tidak ke depan anak-anak muda diberikan ruang. Pak Prabowo sangat positif menanggapi itu," katanya.