Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dan ancaman peningkatan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Beberapa hari terakhir kejadian karhutla semakin marak terjadi di beberapa titik rawan di lahan gambut. Hampir setiap hari personel juga terus melakukan pemadaman," kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani di Palangka Raya, Rabu.
Menurut dia, kondisi tersebut terjadi karena saat ini kondisi lahan di wilayah "Kota Cantik" Palangka Raya tengah kering akibat tak ada guyuran hujan selama beberapa hari terakhir.
BPBD Kota Palangka Raya pun mencatat, sejak awal Januari hingga 14 Agustus lalu 67,98 hektare lahan terbakar. Luasan lahan itu merupakan akumulasi dari 124 kejadian kebakaran lahan.
Dia menerangkan, kebakaran lahan gambut di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalteng ini tersebar di empat kecamatan. Sementara satu kecamatan di kota setempat masih terbebas dari kasus yang terjadi setiap musim kemarau itu.
"Jumlah kejadian di masing-masing wilayah kecamatan berbeda-beda dengan luas yang berbeda pula," katanya.
Baca juga: BMKG imbau nelayan Kalteng waspadai gelombang tinggi 2,5 meter
Diduga kuat, penyebab awal kebakaran tersebut karena adanya unsur kesengajaan dari masyarakat. Namun, guna memastikan dugaan itu, pihak berwajib yang berwenang melakukan penyelidikan.
Dalam upaya melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, petugas pemadam kebakaran pemerintah dan swakarsa mendapat tantangan tersendiri. Kondisi ini karena wilayah yang terbakar merupakan lahan gambut.
Keadaan lahan yang kering karena minimalnya guyuran hujan selama beberapa pekan terakhir, juga membuat lahan kering dan mudah tersulut dan menyebarkan api.
Pihaknya juga gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai cara mulai memanfaatkan media sosial, sosialisasi langsung ataupun dengan menyebarkan selebaran imbauan.
Dalam rangka mendukung antisipasi dan penanganan karhutla, BPBD Kota Palangka Raya, menggandeng sejumlah pihak terkait melibatkan ratusan personel dalam upaya antisipasi dan menangani kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: Warga Palangka Raya diminta jaga kesehatan saat musim kemarau
Baca juga: Eks Bupati Kapuas beserta istri didakwa terima gratifikasi
Baca juga: Ketua DPRD ajak generasi milenial Palangka Raya maknai HUT RI dengan kreasi dan prestasi
"Beberapa hari terakhir kejadian karhutla semakin marak terjadi di beberapa titik rawan di lahan gambut. Hampir setiap hari personel juga terus melakukan pemadaman," kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani di Palangka Raya, Rabu.
Menurut dia, kondisi tersebut terjadi karena saat ini kondisi lahan di wilayah "Kota Cantik" Palangka Raya tengah kering akibat tak ada guyuran hujan selama beberapa hari terakhir.
BPBD Kota Palangka Raya pun mencatat, sejak awal Januari hingga 14 Agustus lalu 67,98 hektare lahan terbakar. Luasan lahan itu merupakan akumulasi dari 124 kejadian kebakaran lahan.
Dia menerangkan, kebakaran lahan gambut di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalteng ini tersebar di empat kecamatan. Sementara satu kecamatan di kota setempat masih terbebas dari kasus yang terjadi setiap musim kemarau itu.
"Jumlah kejadian di masing-masing wilayah kecamatan berbeda-beda dengan luas yang berbeda pula," katanya.
Baca juga: BMKG imbau nelayan Kalteng waspadai gelombang tinggi 2,5 meter
Diduga kuat, penyebab awal kebakaran tersebut karena adanya unsur kesengajaan dari masyarakat. Namun, guna memastikan dugaan itu, pihak berwajib yang berwenang melakukan penyelidikan.
Dalam upaya melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, petugas pemadam kebakaran pemerintah dan swakarsa mendapat tantangan tersendiri. Kondisi ini karena wilayah yang terbakar merupakan lahan gambut.
Keadaan lahan yang kering karena minimalnya guyuran hujan selama beberapa pekan terakhir, juga membuat lahan kering dan mudah tersulut dan menyebarkan api.
Pihaknya juga gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai cara mulai memanfaatkan media sosial, sosialisasi langsung ataupun dengan menyebarkan selebaran imbauan.
Dalam rangka mendukung antisipasi dan penanganan karhutla, BPBD Kota Palangka Raya, menggandeng sejumlah pihak terkait melibatkan ratusan personel dalam upaya antisipasi dan menangani kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: Warga Palangka Raya diminta jaga kesehatan saat musim kemarau
Baca juga: Eks Bupati Kapuas beserta istri didakwa terima gratifikasi
Baca juga: Ketua DPRD ajak generasi milenial Palangka Raya maknai HUT RI dengan kreasi dan prestasi