Jakarta (ANTARA) - Terdapat enam cara untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang dalam dunia kerja, individu yang percaya diri cenderung tampil lebih baik menangani tantangan dengan ketahanan, hingga membangun hubungan profesional yang lebih kuat.
Tidak semua orang memiliki kepercayaan diri yang baik, utamanya ketika masuk ke dalam dunia kerja. Namun tentu hal itu bisa diperbaiki dan ditingkatkan secara perlahan, dengan mengikuti enam cara berikut, seperti dilansir Timesofindia, Rabu.
1. Bahasa tubuh Cara membawa diri, postur tubuh, kontak mata, dan bahkan jabat tangan mungkin sering kita remehkan. Namun faktanya, bahasa tubuh tidak hanya menunjukkan tingkat kepercayaan diri kepada orang-orang di sekitar, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri kita sendiri.
Ketika mempraktikkan apa yang kita butuhkan, kita akan membantu pola pikir kita sendiri. Keyakinan yang kita rasakan akan membawa energi positif, dan hal positif selalu menarik hal lain yang positif pula.
2. Kesadaran diri dan penerimaan
Untuk meningkatkan kepercayaan diri di tempat kerja, aspek terpenting yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
Seseorang harus merangkul kualitas unik yang ada di dalam diri dan mengakui bahwa tidak ada orang yang sempurna. Kesadaran diri akan membantu fokus pada kekuatan diri.
Begitu mengetahui dan menerima sisi diri yang lain, rasa percaya diri akan segera meningkat.
Baca juga: Pentingnya jadi diri sendiri sejak kencan pertama
3. Gaya berbicara dan bahasa
Jangan pernah merendahkan diri sendiri. Ketika berbicara dengan pelan atau ragu-ragu atau terus meminta maaf karena berbicara, itu menurunkan kepercayaan diri dan membiarkan orang lain juga melihat kita sebagai orang yang lemah.
Bahkan kata-kata atau kalimat tertentu seperti “Saya mungkin salah”, “Saya hanya beruntung” dan sebagainya, itu hanya menambah rendahnya rasa percaya diri.
Hentikan semua itu, karena orang yang sebenarnya salah pun akan berkata dengan begitu percaya diri. Jadi mengapa merendahkan diri sendiri?
4. Pembicaraan diri dan visualisasi yang positif
Penting untuk memantau dialog batin, ganti keraguan diri dengan afirmasi positif. Visualisasikan kesuksesan dalam berbagai situasi dan bayangkan diri dengan percaya diri mengatasi semua rintangan dan tantangan tersebut.
Seiring waktu, latihan ini mengatur ulang otak untuk merespons secara positif pemicu stres. Ini membuat diri lebih percaya diri dan itu akan terlihat di tempat kerja.
Baca juga: Tips kembalikan produktivitas setelah liburan
5. Persiapan adalah kunci
Pastikan untuk benar-benar mempersiapkan dengan matang semua hal seperti rapat, presentasi, ataupun tugas.
Ketika seseorang memahami materi dengan baik, itu akan membantu untuk merespons secara efektif, dan tentunya mengurangi kecemasan dan meningkatkan kepercayaan diri. Persiapan juga menunjukkan komitmen dan keahlian kepada rekan kerja maupun atasan.
6. Kritik yang membangun
Umpan balik, baik positif maupun negatif, sangat berharga untuk pertumbuhan. Banyak orang mendahulukan ego ketika seseorang mengkritiknya, dan reaksinya tidak terlalu bagus.
Mereka juga akan dilihat sebagai perilaku negatif dan reaksi seseorang yang memiliki masalah kompleks. Oleh karena itu, alih-alih tersinggung, anggaplah itu sebagai peluang untuk berkembang.
Umpan balik yang konstruktif atau membangun dapat membantu menyempurnakan keterampilan dan memvalidasi dedikasi untuk peningkatan diri.
Baca juga: Tips cepat kembali fokus jika terganggu saat bekerja
Baca juga: Tips rekrutmen 'anti-ghosting' untuk perusahaan dan pencari kerja
Baca juga: Tips kenali dan hindari lowongan kerja palsu
Tidak semua orang memiliki kepercayaan diri yang baik, utamanya ketika masuk ke dalam dunia kerja. Namun tentu hal itu bisa diperbaiki dan ditingkatkan secara perlahan, dengan mengikuti enam cara berikut, seperti dilansir Timesofindia, Rabu.
1. Bahasa tubuh Cara membawa diri, postur tubuh, kontak mata, dan bahkan jabat tangan mungkin sering kita remehkan. Namun faktanya, bahasa tubuh tidak hanya menunjukkan tingkat kepercayaan diri kepada orang-orang di sekitar, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri kita sendiri.
Ketika mempraktikkan apa yang kita butuhkan, kita akan membantu pola pikir kita sendiri. Keyakinan yang kita rasakan akan membawa energi positif, dan hal positif selalu menarik hal lain yang positif pula.
2. Kesadaran diri dan penerimaan
Untuk meningkatkan kepercayaan diri di tempat kerja, aspek terpenting yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
Seseorang harus merangkul kualitas unik yang ada di dalam diri dan mengakui bahwa tidak ada orang yang sempurna. Kesadaran diri akan membantu fokus pada kekuatan diri.
Begitu mengetahui dan menerima sisi diri yang lain, rasa percaya diri akan segera meningkat.
Baca juga: Pentingnya jadi diri sendiri sejak kencan pertama
3. Gaya berbicara dan bahasa
Jangan pernah merendahkan diri sendiri. Ketika berbicara dengan pelan atau ragu-ragu atau terus meminta maaf karena berbicara, itu menurunkan kepercayaan diri dan membiarkan orang lain juga melihat kita sebagai orang yang lemah.
Bahkan kata-kata atau kalimat tertentu seperti “Saya mungkin salah”, “Saya hanya beruntung” dan sebagainya, itu hanya menambah rendahnya rasa percaya diri.
Hentikan semua itu, karena orang yang sebenarnya salah pun akan berkata dengan begitu percaya diri. Jadi mengapa merendahkan diri sendiri?
4. Pembicaraan diri dan visualisasi yang positif
Penting untuk memantau dialog batin, ganti keraguan diri dengan afirmasi positif. Visualisasikan kesuksesan dalam berbagai situasi dan bayangkan diri dengan percaya diri mengatasi semua rintangan dan tantangan tersebut.
Seiring waktu, latihan ini mengatur ulang otak untuk merespons secara positif pemicu stres. Ini membuat diri lebih percaya diri dan itu akan terlihat di tempat kerja.
Baca juga: Tips kembalikan produktivitas setelah liburan
5. Persiapan adalah kunci
Pastikan untuk benar-benar mempersiapkan dengan matang semua hal seperti rapat, presentasi, ataupun tugas.
Ketika seseorang memahami materi dengan baik, itu akan membantu untuk merespons secara efektif, dan tentunya mengurangi kecemasan dan meningkatkan kepercayaan diri. Persiapan juga menunjukkan komitmen dan keahlian kepada rekan kerja maupun atasan.
6. Kritik yang membangun
Umpan balik, baik positif maupun negatif, sangat berharga untuk pertumbuhan. Banyak orang mendahulukan ego ketika seseorang mengkritiknya, dan reaksinya tidak terlalu bagus.
Mereka juga akan dilihat sebagai perilaku negatif dan reaksi seseorang yang memiliki masalah kompleks. Oleh karena itu, alih-alih tersinggung, anggaplah itu sebagai peluang untuk berkembang.
Umpan balik yang konstruktif atau membangun dapat membantu menyempurnakan keterampilan dan memvalidasi dedikasi untuk peningkatan diri.
Baca juga: Tips cepat kembali fokus jika terganggu saat bekerja
Baca juga: Tips rekrutmen 'anti-ghosting' untuk perusahaan dan pencari kerja
Baca juga: Tips kenali dan hindari lowongan kerja palsu