Berkumur 30 detik bisa prediksi risiko penyakit jantung?

Selasa, 22 Agustus 2023 12:44 WIB

Jakarta (ANTARA) - Kesehatan gusi dapat menunjukkan banyak hal tentang kesehatan jantung dan berdasarkan hubungan ini, para ilmuwan sekarang mengklaim dapat memprediksi penyakit jantung seseorang dengan meminta dia berkumur selama 30 detik.

Dalam studi terbaru, para peneliti seperti disiarkan Medical Daily, Senin (21/8) mengevaluasi sel darah putih dalam air liur yang terkait dengan penyakit gusi, dapat menjadi indikator awal kesehatan arteri dan penyakit kardiovaskular yang buruk.

Mereka melibatkan sebanyak 28 orang bukan perokok berusia 18 hingga 30 tahun, tanpa penyakit penyerta. Para peserta tidak memiliki riwayat penyakit periodontal dan tidak mengonsumsi obat apa pun yang dapat memengaruhi risiko kardiovaskular mereka.

Baca juga: Cegah kena infeksi pernapasan dengan cuci hidung dan berkumur

Seluruh peserta kemudian diminta berpuasa selama enam jam, kecuali minum air sebelum melapor ke laboratorium. Di laboratorium, mereka diminta berkumur dengan air keran selama 10 detik dan larutan saline selama 30 detik.

Peneliti kemudian mengumpulkan sampel bilasan kumur ini untuk dianalisis di laboratorium. Mereka melakukan tes elektrokardiogram (EKG) dan memeriksa tekanan darah, kecepatan gelombang nadi (ukuran kekakuan arteri) dan ukuran pelebaran arteri dari para peserta.

Hasilnya, mereka yang memiliki jumlah sel darah putih tinggi dalam air liur menunjukkan aliran yang buruk dan ini terkait penyakit kardiovaskular.

“Tes kumur dapat digunakan pada pemeriksaan tahunan Anda di dokter keluarga atau dokter gigi. Tes ini mudah diterapkan sebagai alat pengukur peradangan mulut di klinik mana pun,” kata rekan penulis studi Michael Glogauer dari University of Toronto, Kanada.

Baca juga: Benarkah berkumur air garam dan minyak kayu putih jadikan hasil tes usap negatif?

Studi sebelumnya menunjukkan orang dengan periodontitis atau infeksi gusi serius yang menyebabkan gigi tanggal, berisiko tinggi terkena penyakit jantung. Gejala periodontitis antara lain nyeri saat mengunyah, bau mulut, pembengkakan, dan pendarahan pada gusi.

Para peneliti meyakini pada pasien periodontitis, faktor inflamasi dapat masuk ke aliran darah melalui gusi, menyebabkan kerusakan kardiovaskular.

"Bahkan pada orang dewasa muda yang sehat, tingkat peradangan mulut yang rendah dapat berdampak pada kesehatan jantung," kata penulis studi Trevor King dari Mount Royal University di Kanada.

Baca juga: Ini manfaat berkumur setelah makan

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kepala Manajemen Risiko Taspen diperiksa KPK terkait investasi Rp1 triliun

16 May 2024 15:19 Wib

Konsumsi ganja bisa gandakan risiko episode psikotik pada remaja

15 May 2024 9:21 Wib

Polda Kalteng dan Panitia UCI MTB 2024 lakukan penilaian risiko

14 May 2024 15:07 Wib

Istirahat yang cukup dapat kurangi risiko terserang lupus

14 May 2024 9:15 Wib

Kenali risiko vape sebagai rokok elektrik pada remaja

02 May 2024 9:02 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 17 May 2024 20:18 Wib

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 17 May 2024 17:39 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib