Muara Teweh (ANTARA) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Barito Utara,Kalimantan Tengah, menggelar festival bahasa daerah lomba bercerita menggunakan Bahasa Bakumpai, Bahasa Tewoyan dan Bahasa Dusun Malang.

"Kegiatan diikuti sebanyak 76 peserta yang berasal dari SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat. Dengan rincian bercerita bahasa Bakumpai diikuti 33 orang, bercerita bahasa Tewoyan diikuti 20 orang dan bercerita bahasa Dusun Malang diikuti 23 orang,” kata Kadis Budparpora Hj Annisa Cahyawati di Muara Teweh, Sabtu.

Menurut dia, kegiatan juan ini dilaksanakan yaitu untuk melindungi, mempertahankan bahasa daerah khususnya bahasa Dayak di Kabupaten Barito Utara agar terhindar dari kepunahan.

Selain itu, katanya, langkah dan upaya meregenerasi pelestarian dan panutur muda aktif khususnya di lingkungan sekolah SMP dan SLTA sederajat (usia 20 tahun kebawah).

Untuk jenis lomba bercerita menggunakan bahasa daerah ini ada tiga bahasa yaitu Dayak Bakumpai, bahasa Tewoyan dan bahasa Dusun Malang. 

“Hasil yang diperoleh dalam lomba ini nantinya terbaik I sampai dengan harapan III putra dan putri masing-masing kategori. Dan para pemenang akan diberikan uang pembinaan, piagam penghargaan dan plakat,” kata Annisa.

Pada kesempatan itu Kadis Budparpora juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Barito Utara  Nadalsyah atas dukungannya, sehingga kegiatan lomba bercerita bahasa daerah ini dapat terlaksana dengan lancar.
 

Pewarta : Kasriadi
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024