Sampit (ANTARA) - Kabar duka menyelimuti DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yakni telah wafatnya legislator setempat, Nadie yang merupakan Ketua Fraksi Golkar.
"Kami sangat berduka dan sangat kehilangan. Kabar terakhir yang kami dapat, beliau memang sedang berobat di Jakarta," kata Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rinie di Sampit, Jumat malam.
Nadie meninggal dunia dalam perawatan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta pada pukul 20.00 WIB. Politisi senior kelahiran 17 Maret 1959 itu diketahui dirawat di rumah sakit tersebut sejak 21 Agustus 2023.
Rinie mengaku terakhir berjumpa dengan Nadie saat rapat paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan HUT Kemerdekaan pada 16 Agustus lalu. Saat itu Nadie memang sempat berpamitan karena akan berobat.
Dua hari lalu Rinie bahkan sempat menyapa melalui pesan singkat untuk bertanya kabar sekaligus mendoakan kesembuhan Nadie. Saat itu almarhum menjawab pesan tersebut dengan menyampaikan terima kasih kepada Rinie atas doa untuk kesembuhannya.
"Saya tidak menyangka itu ternyata kabar terakhir dari beliau. Pamit beliau saat rapat paripurna itu juga ternyata menjadi terakhir kalinya bertemu beliau. Kami sangat merasa kehilangan," ujar Rinie dengan nada sedih.
Duka mendalam juga dirasakan Riskon Fabiansyah, rekan sesama anggota DPRD dari Fraksi Golkar. Selama ini Nadie menjadi sosok yang dituakan dan selalu diminta pendapat ketika ada permasalahan atau perbedaan.
Baca juga: PKBI manfaatkan perayaan kemerdekaan ajak masyarakat Kotim dukung program inklusi
Nadie merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan wilayah utara ini selalu hadir menjadi sosok penengah dan mampu mendinginkan suasana. Namun sesekali, suaranya lantang ketika beradu argumen dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Dalam beberapa kesempatan, Nadie getol memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan yang diwakilinya karena pembangunan di wilayah yang meliputi enam kecamatan itu dinilai masih tertinggal.
Perjuangan itu seperti dalam hal infrastruktur, sarana kesehatan dan pendidikan, listrik serta jaringan internet yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam menunjang peningkatan perekonomian dan kesejahteraan.
Nadie yang berlatar seorang pendidik juga getol memperjuangkan kemajuan pendidikan. Dia menginginkan agar ada pemerataan kesempatan dan kualitas pendidikan hingga ke daerah pelosok Kotawaringin Timur.
Kegigihan itulah yang selama ini menjadi ciri khas Nadie dalam menyuarakan aspirasi masyarakat di lembaga legislatif. Namun dalam pergaulan dengan sesama legislator, Nadie dinilai merupakan sosok orang tua yang pengayom.
"Beliau adalah sosok kawan dan senior yang baik. Dalam pergaulan, beliau saya kenal ramah," ujar Riskon.
Sementara itu Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Kotawaringin Timur Joni Abdi mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait rencana pemakaman Nadie.
"Rencananya jenazah akan diterbangkan besok dari Jakarta ke Sampit," demikian Joni Abdi.
Baca juga: Tes urine sarana deteksi peredaran narkoba di Lapas Sampit
Baca juga: Lapas Sampit tingkatkan pemeriksaan cegah barang terlarang
Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi pencapaian dan dukungan PWI
"Kami sangat berduka dan sangat kehilangan. Kabar terakhir yang kami dapat, beliau memang sedang berobat di Jakarta," kata Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rinie di Sampit, Jumat malam.
Nadie meninggal dunia dalam perawatan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta pada pukul 20.00 WIB. Politisi senior kelahiran 17 Maret 1959 itu diketahui dirawat di rumah sakit tersebut sejak 21 Agustus 2023.
Rinie mengaku terakhir berjumpa dengan Nadie saat rapat paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan HUT Kemerdekaan pada 16 Agustus lalu. Saat itu Nadie memang sempat berpamitan karena akan berobat.
Dua hari lalu Rinie bahkan sempat menyapa melalui pesan singkat untuk bertanya kabar sekaligus mendoakan kesembuhan Nadie. Saat itu almarhum menjawab pesan tersebut dengan menyampaikan terima kasih kepada Rinie atas doa untuk kesembuhannya.
"Saya tidak menyangka itu ternyata kabar terakhir dari beliau. Pamit beliau saat rapat paripurna itu juga ternyata menjadi terakhir kalinya bertemu beliau. Kami sangat merasa kehilangan," ujar Rinie dengan nada sedih.
Duka mendalam juga dirasakan Riskon Fabiansyah, rekan sesama anggota DPRD dari Fraksi Golkar. Selama ini Nadie menjadi sosok yang dituakan dan selalu diminta pendapat ketika ada permasalahan atau perbedaan.
Baca juga: PKBI manfaatkan perayaan kemerdekaan ajak masyarakat Kotim dukung program inklusi
Nadie merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan wilayah utara ini selalu hadir menjadi sosok penengah dan mampu mendinginkan suasana. Namun sesekali, suaranya lantang ketika beradu argumen dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Dalam beberapa kesempatan, Nadie getol memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan yang diwakilinya karena pembangunan di wilayah yang meliputi enam kecamatan itu dinilai masih tertinggal.
Perjuangan itu seperti dalam hal infrastruktur, sarana kesehatan dan pendidikan, listrik serta jaringan internet yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam menunjang peningkatan perekonomian dan kesejahteraan.
Nadie yang berlatar seorang pendidik juga getol memperjuangkan kemajuan pendidikan. Dia menginginkan agar ada pemerataan kesempatan dan kualitas pendidikan hingga ke daerah pelosok Kotawaringin Timur.
Kegigihan itulah yang selama ini menjadi ciri khas Nadie dalam menyuarakan aspirasi masyarakat di lembaga legislatif. Namun dalam pergaulan dengan sesama legislator, Nadie dinilai merupakan sosok orang tua yang pengayom.
"Beliau adalah sosok kawan dan senior yang baik. Dalam pergaulan, beliau saya kenal ramah," ujar Riskon.
Sementara itu Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Kotawaringin Timur Joni Abdi mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak keluarga terkait rencana pemakaman Nadie.
"Rencananya jenazah akan diterbangkan besok dari Jakarta ke Sampit," demikian Joni Abdi.
Baca juga: Tes urine sarana deteksi peredaran narkoba di Lapas Sampit
Baca juga: Lapas Sampit tingkatkan pemeriksaan cegah barang terlarang
Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi pencapaian dan dukungan PWI