Pulang Pisau (ANTARA) - Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai menilai proyek food estate atau ketahanan pangan yang dilaksanakan Pemerintah Pusat di Provinsi Kalimantan Tengah, terkhusus di Kabupaten Pulang Pisau, sudah mulai menunjukkan hasil dan layak untuk diteruskan.
Penilaian itu disampaikan Yorrys usai dirinya bersama Wakil Ketua beserta para anggota Komite II DPD RI, berkunjung sekaligus berdialog dengan para petani serta sejumlah pihak yang terlibat dalam proyek food estate di Kabupaten Pulang Pisau, Senin.
"Saya atas nama Komite II DPD RI menyatakan bahwa program food estate ini sudah berhasil. Tinggal perlu peningkatan dan saling berkolaborasi memperbaiki hal-hal yang kurang," ucapnya.
Senator asal Papua ini mengakui bahwa ada beberapa hal masih kurang dan perlu perbaikan yang disampaikan para petani dan stakeholder lain saat dialog. Hanya saja, kekurangan terkait irigasi, ketersediaan pupuk bersubsidi, belum meratanya besaran hasil panen di semua lokasi food estate, serta ketentuan pembentukan lembaga ataupun koperasi petani, dan lainnya, masih dapat diperbaiki kedepannya.
Yorrys mengatakan, sekalipun ada beberapa kekurangan, namun para petani di lokasi food estate ini juga menyampaikan bahwa masih lebih banyak keberhasilannya dan sudah mulai dirasakan manfaat dari proyek pemerintah pusat ini. Bahkan, pemerintah daerah, baik itu Provinsi Kalimantan Tengah maupun Kabupaten Pulang Pisau, berharap proyek food estate ini tetap berkelanjutan.
"Masih ada kekurangan, iya. Kita tidak bisa pungkiri itu. Tetapi ini kan masih proses dan terus berjalan. Jadi, kekurangan-kekurangan itu masih bisa diperbaiki. Jangan langsung dianggap gagal, apalagi dihentikan. Food estate sudah berhasil dan harus tetap dilanjutkan," tegasnya.
Baca juga: Pengembangan food estate di Kapuas terus berlanjut
Dia pun memastikan bahwa pihaknya di Komite II DPD RI telah berkomitmen akan terus mendukung dan mengawal program food estate yang ada di Indonesia, baik itu di Sumatera Utara, Kalimantan dan Pulau Jawa, agar terus berlanjut serta semakin sukses kedepannya.
"Kami di Komite II DPD RI tidak hanya berkunjung dan berdialog dengan para petani di lokasi food estate yang ada di Kalteng, tetapi juga di Sumatera Utara. Semua informasi yang diterima dari dialog itu, akan kami rapatkan dengan kementerian dan lembaga terkait," demikian Yorrys.
Sebelumnya Komite II DPD RI yang dipandu Teras Narang selaku Senator Kalteng melakukan dialog dengan para petani, Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang, Asisten II Setda Kalteng, Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, Kementerian ATR/BPN, BRIN, para kepala desa dan sejumlah pihak yang ada di lokasi food estate di Kabupaten Pulang Pisau.
Baca juga: Mentan dan Wagub tinjau wilayah Gunung Mas terkait upaya pengembangan food estate
Baca juga: Proyek food estate di Kalteng harus tetap berlanjut, kata Teras Narang
Baca juga: Pakar pertanian sebut food estate harus perhatikan keberlanjutan
Penilaian itu disampaikan Yorrys usai dirinya bersama Wakil Ketua beserta para anggota Komite II DPD RI, berkunjung sekaligus berdialog dengan para petani serta sejumlah pihak yang terlibat dalam proyek food estate di Kabupaten Pulang Pisau, Senin.
"Saya atas nama Komite II DPD RI menyatakan bahwa program food estate ini sudah berhasil. Tinggal perlu peningkatan dan saling berkolaborasi memperbaiki hal-hal yang kurang," ucapnya.
Senator asal Papua ini mengakui bahwa ada beberapa hal masih kurang dan perlu perbaikan yang disampaikan para petani dan stakeholder lain saat dialog. Hanya saja, kekurangan terkait irigasi, ketersediaan pupuk bersubsidi, belum meratanya besaran hasil panen di semua lokasi food estate, serta ketentuan pembentukan lembaga ataupun koperasi petani, dan lainnya, masih dapat diperbaiki kedepannya.
Yorrys mengatakan, sekalipun ada beberapa kekurangan, namun para petani di lokasi food estate ini juga menyampaikan bahwa masih lebih banyak keberhasilannya dan sudah mulai dirasakan manfaat dari proyek pemerintah pusat ini. Bahkan, pemerintah daerah, baik itu Provinsi Kalimantan Tengah maupun Kabupaten Pulang Pisau, berharap proyek food estate ini tetap berkelanjutan.
"Masih ada kekurangan, iya. Kita tidak bisa pungkiri itu. Tetapi ini kan masih proses dan terus berjalan. Jadi, kekurangan-kekurangan itu masih bisa diperbaiki. Jangan langsung dianggap gagal, apalagi dihentikan. Food estate sudah berhasil dan harus tetap dilanjutkan," tegasnya.
Baca juga: Pengembangan food estate di Kapuas terus berlanjut
Dia pun memastikan bahwa pihaknya di Komite II DPD RI telah berkomitmen akan terus mendukung dan mengawal program food estate yang ada di Indonesia, baik itu di Sumatera Utara, Kalimantan dan Pulau Jawa, agar terus berlanjut serta semakin sukses kedepannya.
"Kami di Komite II DPD RI tidak hanya berkunjung dan berdialog dengan para petani di lokasi food estate yang ada di Kalteng, tetapi juga di Sumatera Utara. Semua informasi yang diterima dari dialog itu, akan kami rapatkan dengan kementerian dan lembaga terkait," demikian Yorrys.
Sebelumnya Komite II DPD RI yang dipandu Teras Narang selaku Senator Kalteng melakukan dialog dengan para petani, Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang, Asisten II Setda Kalteng, Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, Kementerian ATR/BPN, BRIN, para kepala desa dan sejumlah pihak yang ada di lokasi food estate di Kabupaten Pulang Pisau.
Baca juga: Mentan dan Wagub tinjau wilayah Gunung Mas terkait upaya pengembangan food estate
Baca juga: Proyek food estate di Kalteng harus tetap berlanjut, kata Teras Narang
Baca juga: Pakar pertanian sebut food estate harus perhatikan keberlanjutan