Sampit (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Kurniawan Anwar menyoroti tindakan lalai oknum sopir truk yang dinilai membahayakan nyawa pengendara.
"Truk pengangkut cangkang dan CPO banyak lalai. Terbaru di Jalan HM Arsyad km 16 banyak cangkang berserakan dan ada juga tumpahan CPO (minyak kelapa sawit) di Bundaran KB. Sedangkan supir truk dan pemilik seakan itu hal biasa, padahal itu berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan lalu lintas," kata Kurniawan di Sampit, Selasa.
Kurniawan mengaku prihatin dengan kondisi lalu lintas di Sampit saat ini. Selain banyaknya truk yang masuk melintasi jalan dalam kota Sampit, dia menyoroti karena tidak sedikit sopir yang mengabaikan hal-hal yang berpotensi memicu terjadi kecelakaan.
Insiden yang cukup sering terjadi adalah ceceran CPO atau minyak kelapa sawit di jalan truk pengangkut CPO. Ceceran minyak tersebut membuat jalan licin sehingga menyebabkan ada pengendara sepeda motor yang terjatuh.
Baca juga: Pemkab Kotim pertimbangkan kemungkinan penetapan status tanggap darurat karhutla
Ada pula cangkang yang jatuh berserakan di jalan sehingga mengganggu pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua.
Seharusnya sopir pengangkut CPO lebih hati-hati karena kelalaian tersebut bisa mengancam keselamatan pengguna jalan lain.
Jika peduli, seharusnya sopir membersihkan ceceran CPO atau cangkang tersebut agar tidak membahayakan orang lain.
Menurut Kurniawan, saat sudah banyak masyarakat mengeluhkan kejadian ini. Politisi PAN meminta pihak berwenang dapat mengambil tindakan konkret, terutama Jalan HM Arsyad yang memiliki intensitas kendaraan yang sangat tinggi.
"Selain itu, banyak juga truk parkir sembarangan di sekitar Bundaran KB, bahkan ada yang parkir di tengah jalan. Tentu ini membahayakan pengguna jalan. Pemerintah daerah dan aparat harus tegas," demikian Kurniawan.
Baca juga: Disdik Kotim imbau sekolah cegah dampak buruk asap karhutla
Baca juga: Bupati Kotim: Saya tidak ingin mewariskan utang
Baca juga: Bidan di Kotim didorong tingkatkan kemampuan
"Truk pengangkut cangkang dan CPO banyak lalai. Terbaru di Jalan HM Arsyad km 16 banyak cangkang berserakan dan ada juga tumpahan CPO (minyak kelapa sawit) di Bundaran KB. Sedangkan supir truk dan pemilik seakan itu hal biasa, padahal itu berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan lalu lintas," kata Kurniawan di Sampit, Selasa.
Kurniawan mengaku prihatin dengan kondisi lalu lintas di Sampit saat ini. Selain banyaknya truk yang masuk melintasi jalan dalam kota Sampit, dia menyoroti karena tidak sedikit sopir yang mengabaikan hal-hal yang berpotensi memicu terjadi kecelakaan.
Insiden yang cukup sering terjadi adalah ceceran CPO atau minyak kelapa sawit di jalan truk pengangkut CPO. Ceceran minyak tersebut membuat jalan licin sehingga menyebabkan ada pengendara sepeda motor yang terjatuh.
Baca juga: Pemkab Kotim pertimbangkan kemungkinan penetapan status tanggap darurat karhutla
Ada pula cangkang yang jatuh berserakan di jalan sehingga mengganggu pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua.
Seharusnya sopir pengangkut CPO lebih hati-hati karena kelalaian tersebut bisa mengancam keselamatan pengguna jalan lain.
Jika peduli, seharusnya sopir membersihkan ceceran CPO atau cangkang tersebut agar tidak membahayakan orang lain.
Menurut Kurniawan, saat sudah banyak masyarakat mengeluhkan kejadian ini. Politisi PAN meminta pihak berwenang dapat mengambil tindakan konkret, terutama Jalan HM Arsyad yang memiliki intensitas kendaraan yang sangat tinggi.
"Selain itu, banyak juga truk parkir sembarangan di sekitar Bundaran KB, bahkan ada yang parkir di tengah jalan. Tentu ini membahayakan pengguna jalan. Pemerintah daerah dan aparat harus tegas," demikian Kurniawan.
Baca juga: Disdik Kotim imbau sekolah cegah dampak buruk asap karhutla
Baca juga: Bupati Kotim: Saya tidak ingin mewariskan utang
Baca juga: Bidan di Kotim didorong tingkatkan kemampuan