Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Y Freddy Ering menyatakan bahwa masyarakat di sejumlah desa di Kabupaten Pulang Pisau, banyak yang mengeluhkan semakin sulitnya perekonomian pihaknya akibat kebijakan pemerintah, mahalnya harga bahan pokok dan panjangnya musim kemarau.
Sejumlah masyarakat yang biasanya menghasilkan uang dari menambang emas dengan cara menyedot mengeluhkan gencarnya razia yang dilakukan aparat penegak hukum, kata Freddy Ering di Palangka Raya, kemarin.
"Harga getah karet dan rotan pun mereka keluhkan karena tidak menentu, bahkan relatif murah. Sementara harga bahan pokok mahal. Kondisi itu yang membuat perekonomian mereka menjadi susah," ucapnya.
Anggota DPRD Kalteng itu menyebut bahwa berbagai keluhan itu diterimanya pada saat melaksanakan reses perseorangan di daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas, terkhusus di Desa Bahu Palawa dan Bukit Rawi.
Dia pun meminta kepada pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten, memberikan perhatian dan memikirkan cara bagaimana agar perekonomian masyarakat, terkhusus di pedesaan, tidak lagi sulit seperti sekarang ini.
"Kalau Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun karyawan perusahaan, memang tidak terlalu merasakan semakin sulitnya perekonomian. Tetapi masyarakat yang swasta dan tidak punya penghasilan tetap, sangat terasa," kata dia.
Baca juga: Legislator Kalteng minta pemprov bangun SMA Satu Atap di Muara Jelai
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan pada saat reses perseorangan dan berdialog, telah mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya. Di mana pekarangan itu bisa untuk bercocok tanam yang setidaknya hasilnya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dia juga mengatakan masyarakat di pedesaan untuk mulai melirik dan mulai beternak atau budidaya ikan, karena hasilnya cukup lumayan jika dikerjakan secara telaten dan konsisten. Sebab, bila sudah dimulai, dapat membuat kelompok dan mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah daerah.
"Terpenting itu dimulai dahulu. Jadi, pemerintah daerah bisa ikut membantu. Kami dari DPRD Kalteng pun akan mendorong pemda memberikan bantuan kepada masyarakat yang telah beternak, berkebun ataupun budidaya ikan," demikian Freddy Ering.
Baca juga: DPRD Kalteng siap tindaklanjuti belum dicairkannya insentif damang dan mantir adat
Baca juga: Pemprov Kalteng diminta lanjutkan perbaikan jalan di Kumpai Batu Atas Kobar
Baca juga: Sejumlah desa di Katingan mulai alami kesulitan air bersih
Sejumlah masyarakat yang biasanya menghasilkan uang dari menambang emas dengan cara menyedot mengeluhkan gencarnya razia yang dilakukan aparat penegak hukum, kata Freddy Ering di Palangka Raya, kemarin.
"Harga getah karet dan rotan pun mereka keluhkan karena tidak menentu, bahkan relatif murah. Sementara harga bahan pokok mahal. Kondisi itu yang membuat perekonomian mereka menjadi susah," ucapnya.
Anggota DPRD Kalteng itu menyebut bahwa berbagai keluhan itu diterimanya pada saat melaksanakan reses perseorangan di daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas, terkhusus di Desa Bahu Palawa dan Bukit Rawi.
Dia pun meminta kepada pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten, memberikan perhatian dan memikirkan cara bagaimana agar perekonomian masyarakat, terkhusus di pedesaan, tidak lagi sulit seperti sekarang ini.
"Kalau Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun karyawan perusahaan, memang tidak terlalu merasakan semakin sulitnya perekonomian. Tetapi masyarakat yang swasta dan tidak punya penghasilan tetap, sangat terasa," kata dia.
Baca juga: Legislator Kalteng minta pemprov bangun SMA Satu Atap di Muara Jelai
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan pada saat reses perseorangan dan berdialog, telah mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya. Di mana pekarangan itu bisa untuk bercocok tanam yang setidaknya hasilnya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dia juga mengatakan masyarakat di pedesaan untuk mulai melirik dan mulai beternak atau budidaya ikan, karena hasilnya cukup lumayan jika dikerjakan secara telaten dan konsisten. Sebab, bila sudah dimulai, dapat membuat kelompok dan mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah daerah.
"Terpenting itu dimulai dahulu. Jadi, pemerintah daerah bisa ikut membantu. Kami dari DPRD Kalteng pun akan mendorong pemda memberikan bantuan kepada masyarakat yang telah beternak, berkebun ataupun budidaya ikan," demikian Freddy Ering.
Baca juga: DPRD Kalteng siap tindaklanjuti belum dicairkannya insentif damang dan mantir adat
Baca juga: Pemprov Kalteng diminta lanjutkan perbaikan jalan di Kumpai Batu Atas Kobar
Baca juga: Sejumlah desa di Katingan mulai alami kesulitan air bersih