Palangka Raya  (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), melakukan antisipasi kenaikan harga bahan pangan pokok dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Kami terus melakukan komunikasi dengan distributor untuk memastikan ketersediaan pasokan kebutuhan bahan pangan pokok dan kelancaran distribusinya," kata Sekretaris DPKUKMP Kota Palangka Raya, Hadriansyah di Palangka Raya, Rabu.

Selain itu, pihaknya juga terus menjalin komunikasi intensif dengan Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Kota Palangka Raya untuk bersama-sama mengupayakan kestabilan harga dan pasokan bahan pangan pokok di Ibu Kota Provinsi Kalteng.

Pria yang akrab disapa Ado ini menambahkan, pada beberapa hari terakhir, harga bahan pangan pokok di pasar di Kota Palangka Raya juga cenderung stabil.

"Dari hasil komunikasi dengan beberapa pihak, kabut asap yang mulai menyelimuti wilayah Kota Palangka Raya belum mengganggu arus distribusi bahan pangan pokok. Jalur darat dan udara masih lancar," katanya.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya kunjungi enam peserta kecelakaan kerja

Sementara itu data DPKUKMP Kota Palangka Raya pada 5 September harga rata-rata kebutuhan pokok seperti beras berkisar antara Rp13.000 hingga Rp22.000 per kilogram, tergantung jenis.

Kemudian gula pasir dan tepung terigu Rp14.000 per kilogram, daging sapi dalam Rp160.000 per kilogram, daging sapi biasa Rp150.000 per kilogram, daging ayam potong Rp33.000 per kilogram, daging ayam kampung Rp85.000 per kilogram dan daging beku Rp90.000 per kilogram.

Selanjutnya bawang merah Rp25.000 per kilogram, bawang putih Rp38.000 per kilogram, cabe rawit merah Rp55.000 per kilogram, cabe merah keriting Rp55.000 per kilogram, cabe merah biasa Rp60.000 per kilogram dan minyak goreng antara Rp14.000 hingga Rp21.000 per liter, tergantung merek.

DPKUKMP pun menurunkan tim untuk memantau fluktuasi harga serta pasokan bahan pangan pokok di pasar tradisional dan juga distributor.

Hadriansyah pun meminta masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja, agar tidak terjadi kenaikan harga pada bahan pangan pokok. Caranya dengan membeli sesuai kebutuhan dan tidak memborong bahan pangan yang tidak perlu.

Baca juga: Berikut agenda Wakapolri dan Ketua KPK selama tiga hari di Kalteng

Baca juga: LLDIKTI XI: 90 persen PTS Kalimantan bentuk Satgas PPKS

Baca juga: Masyarakat Palangka Raya jangan terprovokasi isu politik dari luar

Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024